icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gairah Berbahaya Si Gadis Lugu

Bab 3 First Meet

Jumlah Kata:1114    |    Dirilis Pada: 16/05/2022

ing!

V

ongkahan kembar bulat nan padat nampak indah menantang di hadapanku. Aku mulai mencumbui payudaranya yang ranum setelah me

sah ketika aku menggigit

rlihat pasrah ketika aku memelorotkan celana kain beserta celana dalam yang dikenakannya. Kedua tanganku masih mer

abnya aku memintanya untuk datang lagi ke sini. Kupikir dia tidak akan datang setelah aku mengerja

buru, menikmati setiap sentuhan

ahan di kelilingi oleh rambut halus di sekitarnya. Aku menelan ludah. Kem

h .

yang sudah basah. Lidah hangatku menjilat dan menghisa

permainan ini. Aku belum pernah melihat gadis cantik deng

u masuk ke dalam pusat gairahnya. Dua jariku men

... a

irnya yang sedikit tebal. Apa yang aku lakukan pada

dan membuatku semakin bernafsu. Setelah puas dengan permainan lidah dan jari, aku mulai mensejajarkan b

kh

memejamkan mata. Kepala penis ku suda

anyaku. Gadis itu

isku masuk menerobos lian

Rheina menger

rawanannya, tapi juga merasa bangga karena berhasi

n aku akan kembali menggenjotnya. Aku mengusap pahanya yang mulus,

yaman dengan penisku di dalam miliknya, a

tungnya aku mendapat

sempit. Dinding kemaluannya mencengkeram kuat batang penisku y

permainan ku, dia mende

ataku saat aku menggenjotn

... ahh ...,” d

namaku, Sayang,” bis

inanya, napas kami saling memburu akibat

ementara aku belum sampai pada titik itu. Kedua tangannya mencengkeram kuat di bahuk

kuat. Cairan hangat miliknya meleleh ke lantai keramik. Aku k

masih menegang dan menyemprotkan cair

,” lengu

s sofa dan mendudukkan tubuhnya di atas

ikan anak-anak rambut yang m

gumamn

nya yang mulus. Kupikir dia sudah tidak perawan mengingat Raka adalah pemuda brengsek yang hobinya meniduri anak gadis orang. Y

aku ke Sarah,” katanya sete

ya

g sudah selesai lebih dulu menungguinya di dapur sembari menyesap kopi hi

tanya Rheina, kepalanya

wabku acuh. Mataku kembali memindai t

Rheina terkejut. “Berarti Sarah d

sakit di temanin

, Sar

dan menghampirinya berd

pku ketus seraya menangkup pipi

a aku menerkamnya dan mengajaknya bercinta lagi. Hanya saja aku tidak ak

anya lagi masih tak m

aminan di ruma

yanya penasaran. “Kenapa Sa

enar bikin aku ho

ah menjadi jaminan nya, tanpa sepengetahuan ibu dan aku. Bapak kalah judi dan tidak b

ah mereka? Kakak macam ap

ngin menyekapnya saja dan kujadikan

enghubungiku mengabari kalau bapak kabur, ibu jatuh pingsan,

membawa uang supaya bisa menebus Sarah,” ungkapku panjang le

mik lucu yang membuatku gemas ingin

man

an Kasman, ke

gadis cantik bisa-bisa kau bakal dijadik

mu aku canti

lang kamu

secara tidak langsung

-ratanya, bahkan aku pun

tertarik padaku?”

alu besar ke

ausnya kembali u

gangkat tubuh langsing gadis itu dan mencium bibirn

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka