icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Shadow Under The Light

Bab 5 Aku Ingin Hidup

Jumlah Kata:1012    |    Dirilis Pada: 27/12/2021

." Ia tertawa terbahak-bahak sampai

ku berpikir akan mati saat ini. Gemetar di seluruh tubu

adaku. Kukira ia akan berteriak lagi, tetapi tiba-tiba tangannya terul

rt." Sebelum akhirnya melangkah pergi un

ecil sebelum dimasukkan ke dalam kantung sampah besar. Setelah itu, Ax

Mataku terasa bengkak karena tangis berke

ganku untuk membuka ikatan di tangan kanan,

menjijikkan barusan. Aku mengabaikan Axel. Masih sesengg

pis, ia mulai membersihkan jejak darah. Menuangkan sebotol besar pem

ik dilema mendekam dalam bola mata besar Axel. Ia melangkah mendekat setelah selesai membersihkan lan

n, tetapi kadang sangat lembut dan sopan, seolah dia adalah koin dua sisi,

dua hari. Hanya memberi makan dan melihatku mandi, semua dil

adanya, sehingga hal itu mala

tian, tetapi andai saja kau berada di posisiku, setiap malam semua pembunuhan yang kusaksikan seperti kilas balik dalam

. Teramat banyak orang yang berjuang untuk hid

g dibunuh Axel, yang memohon untuk tetap bisa hidup, kala ajal tak bi

ati saat itu, merasakan trotoar dengan tubuhku. Entah aku harus senang atau sedih. B

pa

kanku hidup, setelah tatapan

*

i keluar dan larut malam baru kembali dengan membawa sebuah jam dindin

karang aku tahu jam berapa, ini membuatku merasa jauh lebih baik, tak kehilangan

. Lima belas menit kemudian pria itu keluar, rambut basah menambah pesona Axel, ia lal

abuh ke mana, menembus setiap partis

adang diselingi dengan kernyitan dalam di dahi berarti dia sedang merencanakan sesuatu yang jahat di o

menyentuh lenganku, aku te

t tanganmu terikat terus," ujarnya. Axel mendekat sambil mengurai ikatan tangan dan ka

ya. Axel lalu mengel

, tangan kiriku dibiarkan bebas bergerak. Rasanya tentu saja jauh lebih lega

mengeluarkan sebuah salep dari kantong bajunya dan mengoleskan pa

pnya tidak

a? Apa sayap malaikat

rencanakan ses

sangka. Axel meniup salep agar cepat m

aku berbuat begini karena sed

harus mengingatnya." Axel meletakkan tanganku hati-

lan-jalan." Axel lalu membalikkan

n-ja

ruang ini. Jantungku bertalu-talu. Meski sudah dibersihkan, bau darah seakan tak pernah meninggalka

takku. Jantungku berdegup kencang, tangan-tangan tak kasatmata memerangkapku dalam

, suara berdenguk si pria tambun, dan juga organ tubuh wanita seksi itu menghantuiku. Mereka semua mengulurkan t

erus berulang konstan

ing berdetak perlahan. Baru jam empat subuh. Rasa takut menjalar ke hatiku. T

uku suda

ya adalah jalan-jalan ke al

nya, aku berharap

aku ... i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Bertemu Dengannya2 Bab 2 Psycho3 Bab 3 Mangsa Baru4 Bab 4 Akhirnya Dia Tahu5 Bab 5 Aku Ingin Hidup6 Bab 6 Jalan-jalan7 Bab 7 Menjadi Si Penggoda8 Bab 8 Axel Sakit9 Bab 9 Masa Lalunya10 Bab 10 Dear Diary,11 Bab 11 Pedofil12 Bab 12 Rasa Sakitnya13 Bab 13 Jatuh Cinta14 Bab 14 Aku Menemukanmu15 Bab 15 Cemburu16 Bab 16 Pengakuan17 Bab 17 Markas Pembunuh18 Bab 18 QAQ19 Bab 19 Jadi ... Viagra Lagi 20 Bab 20 The Power Of Kiss21 Bab 21 Madam Ghie22 Bab 22 Masa Lalu Leona23 Bab 23 Rasanya Rindu24 Bab 24 Lewi25 Bab 25 Yuki26 Bab 26 Misi Pertama27 Bab 27 Ibura28 Bab 28 Inikah Rasanya29 Bab 29 Melarikan Diri30 Bab 30 Dunianya31 Bab 31 Pertarungan32 Bab 32 Memahaminya33 Bab 33 Malam Ini34 Bab 34 Menjadi Berani35 Bab 35 Keputusannya36 Bab 36 Laguna37 Bab 37 Dear Manis,38 Bab 38 Kebenaran39 Bab 39 Perjuangan40 Bab 40 Alpha Tim B41 Bab 41 SMA Royal42 Bab 42 Membuat Dia Marah43 Bab 43 Dianggap Abnormal44 Bab 44 Berteman Dengannya45 Bab 45 Mengingatkanku Padanya46 Bab 46 Apakah Ini Misi Yang Gagal 47 Bab 47 Kecupan48 Bab 48 Bar Luminos49 Bab 49 Apakah Itu Dia 50 Bab 50 Dia Bilang Suka Padaku 51 Bab 51 QnA52 Bab 52 Berjalan-jalan53 Bab 53 Bertemu Lagi54 Bab 54 Si Mantan Anggota55 Bab 55 Mengajarinya Beladiri56 Bab 56 Hal Yang Seharusnya Tak Terjadi57 Bab 57 Pernyataan Cinta58 Bab 58 Ungkapan Isi Hati59 Bab 59 Undangan Tak Terduga60 Bab 60 Perpisahan61 Bab 61 Nostalgia62 Bab 62 Hati dan Logika Tak Sejalan63 Bab 63 Kembali ke Markas Pembunuh64 Bab 64 Si Gadis Lemah65 Bab 65 Luka Hati66 Bab 66 Pemaksaan67 Bab 67 Sisi Lemah Axel68 Bab 68 Misi Inisiasi69 Bab 69 Terjebak70 Bab 70 Membantu Teman71 Bab 71 Perjanjian72 Bab 72 Air Matanya73 Bab 73 Penghakiman74 Bab 74 Dia Tahu75 Bab 75 Kenangan Masa Lalu76 Bab 76 Tipe Sang Penggoda77 Bab 77 Ketahuan78 Bab 78 Terpaksa Membunuh79 Bab 79 Malam Bersama80 Bab 80 Memikirkan Orang Lain81 Bab 81 Pertemuan Besar82 Bab 82 El Rico83 Bab 83 Di Dalam Arena84 Bab 84 Menunjukkan Kemampuan85 Bab 85 Bekas Luka86 Bab 86 Pertarungan Kedua87 Bab 87 Penculikan88 Bab 88 Mengancam89 Bab 89 Dia Terluka90 Bab 90 Koma91 Bab 91 Kabar Tak Terduga92 Bab 92 Perpisahan