icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Scarred Hearts

Bab 3 Kecurigaan

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

t mengidola

. Meski pekerjaannya sebagai pebisnis menyita sebagian besar waktu yang ia miliki, Arya

ru, atau apakah punya permintaan yang ingin ia sampaikan pada sang ayah. Arion selalu menunggu saat-saat di mana ia bisa mengob

a itu memang diperlukan. Namun, ia juga akan memuji dengan wajah ba

ahnya sangat pantas bersanding bersama sang ibu.

lu memberi kelonggaran pada Arion. Mungkin terkesan sedikit lebih memanjakannya, namun, Arion ta

ng sering bertengkar dan tidak akur, Arion sangat bersyukur orang tua

enyanyikan lagu baru yang dipelajarinya di TK. Arion sudah mendengar lagu itu puluhan kali, namun,

n ketika Annanda sudah s

a pintar sekali! Nanti kalau sudah besar, b

Chellybomb

yang sering menyanyi sambil menari di TV. Ann

siapa, ayah pura-pura mengerti sambil mengangguk serius.

sa nari juga! Ayo, Ayah, sa

uh dari sang ayah dan Annanda demi melihat ayahnya menggerakka

, ayahnya terlihat seperti sedang b

n juga tidak bisa menahan senyum. Terutama

ini! Aduuuuh! Bukaaan! Sini, Nanda

an PT. Garmen Indonesia tunduk pada seorang anak keci

am balutan blouse putih dan rok hitam selutut. Pakaian ya

ghambur memeluk ibunya. San

las pelukan putrinya.

gadis cilik itu. "A

an wajahnya sedikit untuk menerima kecup

ih keras," ucap ayahnya.

cuma perkenalan sama model-model baru. Lucu ngeliat mereka pa

arakan soal pekerjaan modelling yang digeluti, Alyasha ja

gguh, Aryadi bahkan sempat menyarankan untuk menunda memiliki momongan agar ia tetap bisa bekerja. Aryad

adi sosok seorang ibu. Dan Aryadi lega ketika me

pekerjaanmu. Tapi, ingat

r. Aku selalu menja

ggosok matanya dengan sebelah tangan, jelas sekali terlihat mengantu

Ayah dulu, ya? Ibu mau

ongannya pada Aryadi. Si putri kecil langsung m

ma bikin PR-nya

i sebentar

Bi Titin untuk beresi

ion tersenyum sambil

*

ing di samping Annanda ketika mendengar ponsel Alyasha y

ayar. Ada pesan masuk da

karena nama itu terasa a

mun, rasa penasaran mengalahkannya. Ia membuka kunci layar dan mengecek notifikasi

in, Queenie. Jangan lupa j

san sepenuhnya. Namun, panggilan cukup intim dari si pen

'Juan' jelas adalah

h kembali ponsel Alyasha di tempat semula. Pe

dan mengecek ponselnya, raut wa

a yang diusahakan senatura

uh, namun, senyum kecil ma

san dari

enjelaskan pesan seperti apa tepatnya yang ia terima dari teman lelakinya ya

aha positif. 'Mungkin hanya makan siang biasa. P

hal yang tidak bisa ia

memutuskan untuk menikah. Jadi, Aryadi mengenal hampir semua

nama Juan, ia tetap tidak ingat Alyasha pernah m

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Tuan Putri Kecil2 Bab 2 Teman dari Masa Lalu3 Bab 3 Kecurigaan4 Bab 4 Sekretaris Baru Sang Suami5 Bab 5 Kebohongan6 Bab 6 Kekecewaan Hati7 Bab 7 Keyakinan Kembali8 Bab 8 Hati yang Patah9 Bab 9 Pada Kehangatan Tubuh yang Lain10 Bab 10 Pengkhianatan11 Bab 11 Dua Orang yang Saling Mengkhianati12 Bab 12 Perselingkuhan Ibu13 Bab 13 Kekhawatiran Annanda14 Bab 14 Perselingkuhan Ayah15 Bab 15 Kehangatan yang Perlahan Menghilang16 Bab 16 Mabuk17 Bab 17 Pertengkaran Besar18 Bab 18 Hancur Perlahan19 Bab 19 Ikatan yang Perlahan Terurai20 Bab 20 Kebencian21 Bab 21 Anak Haram22 Bab 22 Ke Sisi Gelap23 Bab 23 Selamat Ulang Tahun24 Bab 24 Dan Kehidupan Tetap Berputar25 Bab 25 Arion Memberi Mereka Pelajaran26 Bab 26 Cinta27 Bab 27 Kesalahan Besar28 Bab 28 Pembalasan29 Bab 29 Hamil di Luar Nikah30 Bab 30 Pelecehan Annanda31 Bab 31 Di Pangkuan Bi Titin32 Bab 32 Awal Petaka33 Bab 33 Keputusasaan34 Bab 34 Tuduhan yang Salah35 Bab 35 Niko36 Bab 36 Hati yang Koyak dan Berdarah37 Bab 37 Gugatan Cerai Mas Arya38 Bab 38 Awal Perpisahan39 Bab 39 Kecelakaan40 Bab 40 Kekalutan Aryadi41 Bab 41 Kehilangan42 Bab 42 Hadiah untuk Annanda43 Bab 43 Tangan yang Berlumur Darah44 Bab 44 Cinta yang Seperti Hujan45 Bab 45 Rasa Takut46 Bab 46 Rumah Senja47 Bab 47 Pertemuan48 Bab 48 Tidak Kenyang Memakan Gosip49 Bab 49 Bersembunyi di Balik Kepalsuan50 Bab 50 Tertimpa Pot Bunga. Dengan Tanah dan Bunga-unganya Sekalian51 Bab 51 Hidup Bersama52 Bab 52 Sang Pelaku53 Bab 53 Lembar Baru54 Bab 54 Menemukanmu55 Bab 55 Mengutarakan Perasaan56 Bab 56 Benih-Benih Cinta57 Bab 57 Alasan Untuk Membela Diri58 Bab 58 Teman-Teman Arga59 Bab 59 Niko Menciumnya. Tunggu, Apa 60 Bab 60 Annanda Menggalau61 Bab 61 Arga Mengkesal62 Bab 62 Friends with Benefit63 Bab 63 Susah Dijelaskan, Mending Ciuman64 Bab 64 Perasaan yang Tidak Menentu65 Bab 65 Breakdown