icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Harga Diri Seorang Wanita

Bab 2 Sekretaris Hantu

Jumlah Kata:1221    |    Dirilis Pada: 01/12/2021

na waktunya pulang kerja. Jenna merasa perutnya kembung dan sedikit mual, apalagi saat menghirup

menjulang tinggi, Jenna membayar biaya taksi dan turun. Berlari di trotoar untuk menuju

os yang tidak suka menunggu. Selalu lupa akan dirinya sendir

hantu sang CEO. Ya, sebutan untuk dirinya selain budak, juga sebagai sekretaris hantu. Sebab, dirinya akan muncul di mana saja dan kapan saja

opa yang mewah dan terkenal mahal

da pelayan, Jenna langsung diant

tok

koh dengan ukiran elegan, diketuk per

orang wanita muda yang begitu jelita. Langkah Jenna terhenti,

sana?" tegur Leo, mem

hirnya mengangguk dan berlari kecil ke ar

sal, Leo mengeluarkan do

nggal dari A&T Company, juga ditunjuk sebagai CEO perusahaan

itas ya

ar kontrak itu. Dirinya tidak mau mengambil res

eseorang dengan penampilan seperti itu, me

eperti itu, tetapi lama kelamaan ke

kerja!" jawa

eonel Kim membuka suara untuk membela dirinya. Hal itu, membuat perasaan Jenna

Anya sudah mengenal Leo sejak mereka masih kecil dan sangat jarang bagi pria itu mem

o sambil menyodorkan

kontrak itu. Lalu, dengan anggun mengeluarkan stempel

masuk dengan piring ber

Gras pesan

n, bersamaan dengan meletakkan

angsa. Namun, kenyataan akan bagaimana hati itu bisa begitu lezat, membuat Jenna seumur hidup tidak

iig

meminta maaf dan berlari keluar dari ruang VIP itu. Lari sekencang-ke

Memejamkan mata, Jenna meraba keran air dan membukanya, mencuci mulut serta wajahnya. Setelah rasa mualnya berkur

alam meja wastafel. Menahan tubuhnya agar tidak terjatuh dan J

VIP restoran di h

ya, Jenna melakukan kesalahan seperti. Apalagi, sampai muntah di hadap

tahun, berani menciumnya. Namun, yang paling mengejutkan adalah rasa bibir itu begitu lembut dan nikmat. Walaupun mabuk, Leo

perti itu?" tanya Anya yang mula

pa kamu memilih menu itu?" tanya Leo

harus dilewati. Seperti makanan ini, tentu ada alasan is

at masa kecilnya itu. Anya Lu sangat cantik, tetapi tanpa emp

ngan mewah yang melingkari pergelangan tangannya.

ibirnya, Leo berdiri dari duduknya,

ya Anya. Dan kemb

toilet yang paling dekat, masuk ke toilet wa

tut di samping Jenna yang en

enna!" pa

ra yang lemah, kedua tangannya

n mungil itu dan me

u sa

ang ada didekatku terus bergo

a ma

utan. Namun, saat tahu Leonel Kim ada di

ekhawatiran di mata pria itu, kembali hatinya berbunga-bunga. Namun, wajah

uan.

a a

a aku akan

imat itu, Jenna pingsan di da

ar dari toilet dan mengabaikan tatapan penasaran orang-orang

sang supir yang

sang supir mengerti, langsung membukakan pin

angkah lebar berjalan ke arah pintu kemudi dan masuk. Menyalakan mesin dan melajukan mobi

it, semua staff keamanan sibuk mengatur. Sia

GD. Staff keamanan buru-buru membukakan pintu mobil da

hormat, lalu dengan langkah lebar berjalan ke arah pintu

an Muda Kim. Namun, Leo mengacuhkan mereka dan berjalan ke salah satu ranjang kosong y

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Hamil2 Bab 2 Sekretaris Hantu3 Bab 3 Penghargaan4 Bab 4 Menuju Gerbang Neraka5 Bab 5 Apakah Kamu Keberatan 6 Bab 6 Suaminya7 Bab 7 Tidak Tahu Harus Bereaksi Seperti Apa8 Bab 8 Ingat Alasan Kita Menikah9 Bab 9 Mengunjungi Nenek10 Bab 10 Arti Dari Kata Sopan Santun11 Bab 11 Menjenguk Tuan Besar Kim12 Bab 12 Status Sosial yang Berbeda Jauh13 Bab 13 Hanya Tanggung Jawab14 Bab 14 Bukan Panti Sosial15 Bab 15 Perlakuan Buruk16 Bab 16 Gunakan Otakmu! 17 Bab 17 Tidak Lagi Merasa Cemburu18 Bab 18 Masalah Langsung Menghampiri19 Bab 19 Belajar Untuk Tidak Peduli20 Bab 20 Penyesalan21 Bab 21 Bersedia Menderita22 Bab 22 Sandiwara23 Bab 23 Yang Seharusnya Dilakukan Oleh Keluarga24 Bab 24 Tidak Bahagia25 Bab 25 Mereka Tidak Akan Peduli26 Bab 26 Sungguh Malang27 Bab 27 Kalian Salah28 Bab 28 Separuh Jiwa Turut Terhempas29 Bab 29 Menyusul Putranya30 Bab 30 Di Ujung Keputusasaan31 Bab 31 Beri Aku Kekuasaan32 Bab 32 Aku Ingin Hidup33 Bab 33 Harus Peduli34 Bab 34 Separuh Jiwa Tertinggal35 Bab 35 Duka Cita36 Bab 36 Syarat37 Bab 37 Tuan Rumah38 Bab 38 Kita Adalah Suami Istri39 Bab 39 Kehidupan Pernikahan40 Bab 40 Menggunakan Kesempatan Sebaik-baiknya41 Bab 41 Apakah Rasanya Masih Sama 42 Bab 42 Muak43 Bab 43 Amat Sangat Terlambat44 Bab 44 Tidak Berlebihan45 Bab 45 Aku Tidak Beruntung46 Bab 46 Tidak Merasa Curiga47 Bab 47 Kebetulan48 Bab 48 Pilih49 Bab 49 Bertindak Lebih Bijaksana50 Bab 50 Hari H51 Bab 51 Tersulut52 Bab 52 Mengharapkan Kematian53 Bab 53 Rasa Bersalah54 Bab 54 Kembali Terpuruk55 Bab 55 Tidak Lagi Ada Harapan56 Bab 56 Dia Gila57 Bab 57 Buta Adalah Bayaran58 Bab 58 Tidak Bisa, Bukan Tidak Mau59 Bab 59 Ini Gila! 60 Bab 60 Hanya Mereka Berdua61 Bab 61 Mencoba Untuk Memperbaiki62 Bab 62 Bukan Salahmu63 Bab 63 Keajaiban64 Bab 64 Bodoh65 Bab 65 Bukankah Itu Sempurna 66 Bab 66 Berlutut67 Bab 67 Hal Buruk68 Bab 68 Sekali Ini Saja69 Bab 69 Cukup Sampai Di Sini70 Bab 70 END