JUST WANNA BE WITH YOU

na sebuah bunyi nyaring. Segera aku tolehkan

edip dan berdering. Ah, mataku berkedip beberapa k

di meja lalu mematikan alarmnya. Aku tadi terti

angku, belum semuanya. Awal kedatanganku di aparte

di apartemen, sejak aku menyur

masih punya pekerjaan untuk dilakukan meski seharusnya terpaksa ditunda, dan ternyata benar.

yi, astaga. Inilah akiba

di kasur. Aku menghela napas melihat kardus

engatur barang, jika saja barangku

ias. Aku tahu tidak seharusnya aku mengeluh, aku tahu seharusnya

lah menekan nomor kontak milik Ibu Steve

o, H

m dan meralat ucapanku,

apa H

anggil beliau seperti itu, “Apa Mom yang men

ada barang yang k

m, ya?” tanyaku

, sa

Mom untuk...” ucapanku

napa kamu hanya boleh bawa sed

dak memperhatikan karena terlalu fokus pada hal yang mengejutkan

Steve. Tapi karena Steve tidak paham tentang barang wanita, jadinya Mom yang urus untuk yang satu it

awa sedikit barang karena Ibunya Steve akan mempersiapkan banyak barang.

Aku menyumbangkan barang tapi kemudian diberi barang yang lebih banyak

us. “Oh iya Mom,” aku teringat tentang nomor

Y

tku dan terhenti karena bel apartemen be

melihat siapa yang menekan bel apartemen. Apakah Steve sudah pulan

ng pria yang terkejut mendapati diriku di apart

bungan telepon, aku memper

kompak. Oh jangan lagi memu

epat, “Aku...” tapi kemudian aku sadar, aku harus mempe

nolakku. Ayo berpikir! Aku haru

kapku sambil mengulurkan tangan pada p

engatakan nama, memang se

n menemui Mr. Felton, apakah beliau ada?” uc

da, bukannya dia sedang bekerj

rambut hitam itu ta

api justru hanya karena dia menyebut Steve ‘beliau’ dan

tnya,” bala

ton sedang libur hari ini, karena itu saya ingin mendiskusikan beberap

di dalam? Anda pernah ke sin

kapan Mr. Felton kembali?” tany

lanjutnya aku berubah muram saat memikirkan Steve tidak pulang, apa karena keberadaanku dia

k menghubunginya

yangkan berkasnya, “Cukup penting, jadi saya ke sini sekaligus memastikan keadaan Mr. Felton. Beliau juga tinggal sendiri sebe

ht dengan Steve, yang pasti Dave

i, lalu kenapa aku tiba-tiba berada di tempat tinggal Steve? Mungkin seperti itu yang ada di

lton sekarang Miss? Mungkin saja beli

di belum sempat minta nomo

n kalimatnya. Dia tampak mengerutkan alis

takan Mr. Felton tidak

edanya jika aku yang meng

on sekarang mungkin beliau akan menjawabnya,”

li menanyakan maksud ekspresinya dari tadi, apa di

neleponnya.” Aku k

Aku juga ingin menanyakan hal yang sama, ada ap

elum menyimpan nomor ponse

aknya tidak me

pa?” tanyanya benar-

nya keluarlah pertanyaan yang

a?” ta

lu, apa hubungan anda dengan

juga bersikap keras seperti ini, ini semua karena aku tidak ingin men

ar jawabanku. Dia terny

ponselnya?” tanyanya, sekarang

mor ponsel jadi begi

**