icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Malam Kesayangan Tuan Muda

Bab 2 CEO 2 Menuruti Ibrahim

Jumlah Kata:1124    |    Dirilis Pada: 17/04/2024

u d

de

m mulut Alayya. Wanita cantik berhidung mancung itu pun sampai tidak bisa be

ada di dekatnya. Refleks tangan kanan Alayya menyentuh dadanya send

u siapa saya?” tebak Ibrahim sambil tersenyum si

angan asal bicara Anda, Tuan. Saya tidak mengenal Anda apalagi almarhum istri An

tenaga dia mencoba mengingkari apa yang

a Cantika, berasal dari Surabaya. Itu kamu, bukan?” Al

Alayya. Hardiawan yang masih di cekal oleh ajudan Ibrahim pun jadi ikut pena

, “Karena saya adalah suami dari pemil

uran saat Ibrahim mengatakan siapa dirinya. Tidak ingin percaya, tetapi ada ra

a ucapkan,” kilah Alayya sekali lagi. Dia benar-benar tida

embali melangkahkan kakinya mendekati ranjang denga

di kota ini, bukan? Khairunissa Azalia Wahyudi adalah pendonor itu dan dia adalah is

ungkin,” ucap

erpindah tempat.” Ibrahim menjeda kalimatnya hanya untuk melihat reaksi yang ditunjukkan oleh Alayya. Wanita itu tentu saja hanya bisa terpaku mendengar penjelasannya. Tanpa ingin berlama-lama, Ibrahim pun kembali melanjutkan bicaranya. “Saya nggak nyangka sama sekali kalau jantung istri saya ada dalam

layya menurutinya, tetapi dia salah saat Alayya justru beruca

pan berhidung mancung itu bukan orang yang bisa kasar pada perempuan. Maka satu kalimat yang dia ucapkan kali ini, dia yakin pasti akan

kehilangan kemampuannya berdenyut. Ancaman Ibrahim tidak bisa dia abaikan kare

kan ikut Anda,” ujar Alayya pada akhirnya

Dengan tubuh tetap dibalut selimut, Alayya menuju toi

li menghadapi Hardiawan. Dia meminta ajudannya melepaskan p

. Dia masih ingin hidup dan alasan Ibrahim memaksa men

ar-benar meninggalkan kamar itu. “Kalau kurang sebutkan saja berapa yang Anda mau,” lanjutnya sambil mengulurkan satu lem

agi pula saya tahu alasan kuat Anda menginginkan Ayya. Lupakan aja. Say

*

an Alayya adalah milik Ibrahim. Rumah inilah yang akan jadi tempat tinggal barunya

besar sekali Tuan?” pekik Alayya setela

tanpa berniat menanggapi p

kesal, tetapi langkah kakinya teta

tu terbuka. Ada seorang wanita paruh baya dengan

ikum,” sapa I

itu sembari bergerak ke sisi kanan u

udah berada di dalam rumah. Semua perabotan mewah dan dia yakin sangat mahal harganya itu benar-benar membuat Alayya tertegun di te

m?” tanya wanita itu sem

ayah saya yang sudah merawat saya sejak kecil.” Ibrahim memperkenalkan wanita itu pada Alayya, tetapi karena tidak ada tanggapan, Ibrah

entak Ibrahim yang mana mem

gan isi rumah Anda sampai saya tidak me

eraih tangan Alayya unt

bisa memanggilnya Tante Tika. Dia

mudah itu menyambut uluran tangannya. Mustika justru memilih memindai Alayya dari ujung kepala hingga ujung kaki, hing

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 CEO 1 Jantung Istriku2 Bab 2 CEO 2 Menuruti Ibrahim 3 Bab 3 CEO 3 Terima Ayya4 Bab 4 CEO 4 Membiasakan Diri5 Bab 5 CEO Perang Dingin6 Bab 6 CEO 6 Ibrahim Menyebalkan7 Bab 7 CEO 7 Pembuat Masalah8 Bab 8 CEO 8 Ketakutan Ibrahim9 Bab 9 CEO 9 Ada Apa dengan Jantungku 10 Bab 10 CEO 10 Mulai Menggoda 11 Bab 11 CEO 11 Ada yang Lain 12 Bab 12 CEO 12 Berdebat Lagi13 Bab 13 CEO 13 Ayya Shock14 Bab 14 CEO 14 Kesedihan Ayya15 Bab 15 CEO 15 Aku Kenapa 16 Bab 16 CEO 16 Menunggumu 17 Bab 17 CEO 17 Makan Kemalaman18 Bab 18 CEO 18 Ingatan tentang Nisa19 Bab 19 CEO 19 Rencana yang Tertunda20 Bab 20 CEO 20 Kegelisahan Ibrahim21 Bab 21 CEO 21 Kericuhan di Rumah22 Bab 22 CEO 22 Mustika Bungkam23 Bab 23 CEO 23 Mustika yang Galau24 Bab 24 CEO 24 Kesabaran Ibrahim25 Bab 25 CEO 25 Rasa yang Asing 26 Bab 26 CEO 26 Keinginan Khrisna 27 Bab 27 CEO 27 Aku dijual 28 Bab 28 CEO 28 Ayya Marah 29 Bab 29 CEO 29 Luka Hati Ayya30 Bab 30 CEO 30 Pagi yang cerah, kan, ya 31 Bab 31 CEO 31 Keluar Rumah32 Bab 32 CEO 32 Tingkah Ayya yang Absurd33 Bab 33 CEO 33 Ibrahim atau Khrisna 34 Bab 34 CEO 34 Yang dibenci Ibrahim35 Bab 35 CEO 35 Tak akan Kubiarkan 36 Bab 36 CEO 36 Khrisna Harus Memilih 37 Bab 37 CEO 37 Kejutan untuk Alayya38 Bab 38 CEO 38 Berkunjung ke Panti Asuhan 39 Bab 39 CEO 39 Masa Lalu yang Mengusik40 Bab 40 CEO 40 Kunjungan Mustika 41 Bab 41 CEO 41 Mimpi Masa Lalu42 Bab 42 CEO 42 Misi Ibrahim 43 Bab 43 CEO 43 Khrisna yang Malang 44 Bab 44 CEO 44 Ajakan Ibrahim 45 Bab 45 CEO 45 Keinginan Ibrahim 46 Bab 46 CEO 46 Keputusan Ibrahim 47 Bab 47 CEO 47 Biarkan Hati yang Bicara 48 Bab 48 CEO 48 Mengalah atau Menyerah 49 Bab 49 CEO 49 Bertemu Maura 50 Bab 50 CEO 50 Hijab Pertama Ayya 51 Bab 51 CEO 51 Welcome to Korea