icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Malam Kesayangan Tuan Muda

Bab 4 CEO 4 Membiasakan Diri

Jumlah Kata:1066    |    Dirilis Pada: 17/04/2024

gaun tidur panjang berbahan satin ini. Sayangnya, sudah membongkar semua isi laci

ng kali bahkan hanya mengenakan pakaian dalam saja, tetapi sekarang lihatlah dirinya. Baju tidur yang Alayya paham pasti harganya maha

ang, “Nggak akan ada baju

Ibrahim akan menyuruh orang untuk mengambil baju-bajunya di kos-kosa

bisa seperti almarhum istri saya, setidaknya pakailah pakaian yang

ya benci sama Anda!” geram

damu,” ujar Ibrahim sambi

menit yang lalu membuat hatinya kembali membara. Akan te

asa sumpek dengan pakaian longgar dan panjang ini, Alayya pu

*

di dalam selimutnya. Suara panggilan Ibrahim serupa ny

Ayya!” Ibrahim menggerutu. Dia berjalan ke salah satu dinding untuk menyalakan lampu utama kamar. Tepat dugaannya, Alayya mengencangkan pejamam matanya kar

kali melihat tubuh sintal Alayya yang tanpa pakaian, tetap

engah bangkit dari rebahnya dia rebut selimut putih itu lalu menutu

ju tidur? Memangnya kurang baju y

di sana, nggak enak dipakai,” jawab Alayya sambil menunju

an. “Ya udah bangun, k

h solat.” Alayya menjawab se

ang mengajari saya. Sekarang saya udah bisa dan sa

a nggak butuh!

ng istri saya ada di tubuh orang yang nggak be

ah sudah berlaku yang membuat suasana hatinya sepanas siang hari

Anda, lalu dengan seenaknya Anda bisa memerintah saya. Pergi dari kamar saya, saya masih mengantuk!” Setelah beruc

solehah– jadi, tidak seharusnya Ibrahim memaksakan kehendaknya pada wanita itu. Mengalah un

nnya utamanya adalah kamar mandi yang berada di sisi sebelah k

tu tahun belakangan ini. Kemudian dengan khusyuk Ibrahim berdoa diakhir solatnya, meminta kepada Tuhan agar hatinya te

adi. Sakit yang sama selalu dia rasakan setiap melihat wajah cantik nan berseri milik istri berhijabnya itu. Saat ini pun begitu, foto Nisa

kamu nggak menyesal saat tahu siapa dia. Kamu tenang aja, Sayang. Meski mungkin sulit, a

*

pada asisten rumah tangganya yang baru s

ngkahkan kakinya mendekati meja makan

masih mengantuk,” laporny

rumah bukan hotel! Suruh dia turun!” sentak Mustika seketika. Sendok dan garpu

lak. Perintahnya kepada Christy di

n apa pun, dia masih harus

gini,” sela Mustika tidak terima sang keponakan

nggak biasa bangun pagi.” Lagi. Sambil memotong roti

nya agar dia nggak besar kepala,” ucap wanita paruh baya yang senang sek

jadi tolong, jangan ganggu Ayya untuk sekarang ini,” tegas Ibrahim tanpa pandang bulu. Mu

hak dia atau aku yang akan tersingkir,” gumam Mustika da

ambu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 CEO 1 Jantung Istriku2 Bab 2 CEO 2 Menuruti Ibrahim 3 Bab 3 CEO 3 Terima Ayya4 Bab 4 CEO 4 Membiasakan Diri5 Bab 5 CEO Perang Dingin6 Bab 6 CEO 6 Ibrahim Menyebalkan7 Bab 7 CEO 7 Pembuat Masalah8 Bab 8 CEO 8 Ketakutan Ibrahim9 Bab 9 CEO 9 Ada Apa dengan Jantungku 10 Bab 10 CEO 10 Mulai Menggoda 11 Bab 11 CEO 11 Ada yang Lain 12 Bab 12 CEO 12 Berdebat Lagi13 Bab 13 CEO 13 Ayya Shock14 Bab 14 CEO 14 Kesedihan Ayya15 Bab 15 CEO 15 Aku Kenapa 16 Bab 16 CEO 16 Menunggumu 17 Bab 17 CEO 17 Makan Kemalaman18 Bab 18 CEO 18 Ingatan tentang Nisa19 Bab 19 CEO 19 Rencana yang Tertunda20 Bab 20 CEO 20 Kegelisahan Ibrahim21 Bab 21 CEO 21 Kericuhan di Rumah22 Bab 22 CEO 22 Mustika Bungkam23 Bab 23 CEO 23 Mustika yang Galau24 Bab 24 CEO 24 Kesabaran Ibrahim25 Bab 25 CEO 25 Rasa yang Asing 26 Bab 26 CEO 26 Keinginan Khrisna 27 Bab 27 CEO 27 Aku dijual 28 Bab 28 CEO 28 Ayya Marah 29 Bab 29 CEO 29 Luka Hati Ayya30 Bab 30 CEO 30 Pagi yang cerah, kan, ya 31 Bab 31 CEO 31 Keluar Rumah32 Bab 32 CEO 32 Tingkah Ayya yang Absurd33 Bab 33 CEO 33 Ibrahim atau Khrisna 34 Bab 34 CEO 34 Yang dibenci Ibrahim35 Bab 35 CEO 35 Tak akan Kubiarkan 36 Bab 36 CEO 36 Khrisna Harus Memilih 37 Bab 37 CEO 37 Kejutan untuk Alayya38 Bab 38 CEO 38 Berkunjung ke Panti Asuhan 39 Bab 39 CEO 39 Masa Lalu yang Mengusik40 Bab 40 CEO 40 Kunjungan Mustika 41 Bab 41 CEO 41 Mimpi Masa Lalu42 Bab 42 CEO 42 Misi Ibrahim 43 Bab 43 CEO 43 Khrisna yang Malang 44 Bab 44 CEO 44 Ajakan Ibrahim 45 Bab 45 CEO 45 Keinginan Ibrahim 46 Bab 46 CEO 46 Keputusan Ibrahim 47 Bab 47 CEO 47 Biarkan Hati yang Bicara 48 Bab 48 CEO 48 Mengalah atau Menyerah 49 Bab 49 CEO 49 Bertemu Maura 50 Bab 50 CEO 50 Hijab Pertama Ayya 51 Bab 51 CEO 51 Welcome to Korea