icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

MAIN HATI

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1789    |    Dirilis Pada: 21/02/2024

on W

g. Jujur, dia cantik dan menggairahk

duduk di atas pangkuanku. Namun, hebatnya, a

Aku memberitahunya. Seperti tersadar dari lamunan, tub

ai. Dingin.

ta muda ini. Mungkin dia lebih cocok jadi adik dari

hnya pun, dia t

bahu dengan warna ma

ntuku berjalan. Padahal, Otis dan Jack

emberi perintah, aku menangkap keterkejutan di sepasang mata ge

-semak.” Kembali memberi perintah, kurasakan tubuh kami merapa

hutan. Tempat Otis

etelah jarak kami deng

jauh dari mobilk

nunggu mobil

anggukkannya terlihat

eluar dari wilayah ini. Dua anak buahku pasti akan meninggalkanmu send

an yang pasti bahwa dirinya tidak kenal takut. Tidak peduli apa pun. Meski

e tempat di mana aku turun nanti.” Dia berjalan mendekat. Benar-benar tidak terlih

ci jeep dariku. “Aku

yang bertolak belakang dari keinginan hatiku,

adi milikku, hanya boleh aku

wanita kubiarkan menjinak

Selalu fokus. Ti

n aku juga bukan sengaja mengin

’ bukan, karena memang tidak ada yang mirip di a

atau

tu. Atau sebenarnya aku yang terlalu menikmat

edikit semak belukar s

rsama sejak beberapa jam lalu, entah kenapa

das ban mobil, itu artinya ada ular atau hewan melata lain

ka

suaranya sedikit lebih lama

utingga

tu, dia melotot padaku. Melotot, tapi tanpa ekspresi. B

arkan mobil ini ke jurang tanpa sengaja. Nam

a dia menyadari hal itu? Atau mungkin di usia muda seperti dia ini, akan sangat

ungguh aku suka saat suarany

agi. Itu arti

cara. Bertanya atau m

apa kau mendadak melemparka

ng. Dia pasti cerdik. Memilih menanyakan hal itu dibandingkan hal l

saja jawabannya. Andai kakek tua yang kebetulan lewat, tentu sekarang di

“Beruntung sekali kakek itu. Yang muda

Karena sungguh, ini tidak lucu s

aikkan alis. Apa itu pertanya

menanyakan namaku

anita di sisiku ini tidak

ih dulu tahu b

lu-malu. Jangan harap. Aku semaki

luh lim

i dua puluh lima tahun masih terlalu jauh dari pe

a berbeda tujuh at

engaja memperlihatkan wajahnya saat senyum setengah mengejek itu tergam

tanya siapa namaku, tapi aku menyebutkan nama asliku

Kau senang

maku terucap di bibir tipisnya yang andai menciumku, pasti tida

erintahkan mobilku agar masuk ke halaman rumah singgahku di Oland, kucegat l

dan lengannya yang kucen

a nam

nasaran siapa namaku? Karena

nyata. Kupikir, dia menikmati petualangan kami tanpa ber

a kau ingin. Aku tidak aka

, ken

an

atap kaku pada tanganku y

! “Aku tanya, siapa namamu? Ke

il

itu? “

Dia men

an menurutku, kami ber

an

bergerak dari arah belakangku. Kecuali, wanita ini. Lila

sejak awal kedatanganku, sangat ingin men

enganku yang masih memegangi Lila. Aura melepaskan peganganku pada Lila,

ik-baik

i selalu saputangan yang siap sedia bersamanya. Dia mengusa

di belakangnya. Memunggungi Lila yang artinya tidak

la. Bagaimana sikap Lila yang tidak pernah peduli pada apa pun. Sehingga rasa

melangkah menghampiri Jack yang berjalan ke arahnya. M

apan Jack yang bingung. Pa

ah

akhirnya. Aku menepis pelan tangan Aura yang masih berada di pipiku, lalu bergerak

Setidaknya, kau harus pa

mobilnya. Tidak menjatuhka

rgerak. Kaca jendela terbuka. Dia mengeluarkan kep

apa l

,” perintahku pelan. Tepat saat ini ak

ngerut. Dia benar-benar turun dari mobil tanp

ia membuatku panas karena kesal. Aku yakin, bersandiwar

ermain peran. Seperti inila

apa,

Kau pria yang mampu menghabisi nyawa siapa pun setiap hari, tanpa rasa bersalah. Mengh

akhirnya. Bertahan dalam

Y

eorang pria, mungkin akan kuajak dia untuk iku

eh atau makanlah se

secara berlebihan. Karena dia lan

bila aku mengatakan hal-h

bawahanku itu bingung menatapku, yang b

pa suara. Dia akhirnya berti

dan teh untuk tamuku.

n?” Kepala mungiln

kan masuk ke sana, selain Otis dan Jack. “Seperti bi

an

atnya merasa di atas awan. Diperlakukan istimewa, walau ibunya adalah pel

tapi aku lebih suka menjadikannya lorong untuk masuk ke ruang kerjaku. Terhubung s

ntu ini?” Kudorong pintu dengan cepat, me

rkiraan s

bahasa yang tidak perlu bertele-tele? Padahal, usianya masih muda. Namun

Dia tidak bertanya. Malah aku ya

tempat seperti

buka terlalu lebar. “Di rumahku juga banyak terdapat ruang rahasia ayahk

rtawa. “Kenapa kau mulai bic

ang aku

snya kusentuh, lewat di depan mataku. Mencegahku untuk bersikap tidak setia.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka