icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Reinkarnasi Dewi Kemem

Bab 5 Part 5. Hutan Larangan

Jumlah Kata:2062    |    Dirilis Pada: 04/12/2023

apnya. Wajah wanita itu terlihat canti

butuhan Zhi Ruo selama ini hanya berdiri di

anita simpan

aat mendengar pert

.." Pelayan itu terdiam saat sebuah

n beri dia makan dan minum selama 3 hari!"

an itu pergi. Sambil menangis dan berontak, pelayan itu mem

Zhi Ruo. Dia menatap wajah cantik ya

ngkhianatiku?" Wanita itu membatin

i Zhi Ruo yang mulai melangkah mundur hingga Zhi Ru

muda. Jika Nyonya mengizinkan, biarkan aku pergi dan kembali pada ibuku. Aku mohon, Nyo

. Entah apa maksud dari senyumannya itu. Tiba-tib

. Dia adalah tanggung jawab kami selama tuan muda pergi

emuncak. Dengan geramnya, dia lantas menampar l

luar dari dalam ruangan. Dua orang anak buah Zu Min tidak bisa mel

depan anak buah Zu Min sambil berontak dan berusaha melepaskan diri, tetapi lagi-lag

lah puas, bunuh dia dan buang mayatnya ke tengah hutan biar dimakan bina

onya. Kam

pat. Lima orang lelaki dengan wajah beringas tampak te

lau menangis dan berontak, mereka tak peduli hingga mereka berhen

ka kami menemukanmu, maka jangan salahkan kami karena tubuhmu yang indah ini akan menjadi pemuas hasrat kami. Dan setelah itu, b

saat melihat Zhi Ruo yang mulai

keempat lelaki itu masih berada di belakangnya. Bahkan, dengan mudah mereka bisa melihatnya dan ter

ini terduduk pasrah dengan keringat yang mengalir deras. Napasnya turun naik karena

ha berontak dengan memukul wajah lelaki itu, tetapi lelaki itu hanya tertawa dan mendorong tub

nan ini. Sebagai orang yang lebih senior dari kalian, aku berhak

lam dekapan lelaki itu.

ta akan mulai be

dan meletakkan tubuh Zhi Ruo di atas semak. Wajahnya tampak ber

ek paksa baju bagian atas Zhi Ruo hi

baju yang dikenakan Zhi Ruo. Di saat tangan kasarnya ingin meraih baju gadis itu, tiba-tiba saja lel

Dia melihat seorang pemuda yang sangat dikenalnya mendekat ke

tas memapah Zhi Ruo yang tampak lemah

ada di sini? Kenapa ka

sedih. Walau begitu, dia kembali melanjutkan

ku sudah ...." Zhi Ruo berucap den

a bersama ayahmu. Sekarang, kita pergi d

uo ke atas punggungnya dan ber

angis. Perlahan, kedua tangan Zhi Ruo mendekap leher pemuda itu hi

t ini. Aku janji akan menjagamu dan tida

pemuda itu. Sementara ketiga orang itu tampak naik darah

erempuan itu d

uri hutan. Sementara Yuen tampak kelelahan

lan sendiri. Kamu sudah terlalu lel

Ruo tersenyum dan meraih tangannya. "Ayo, kita pergi. Aku tah

am. Senja di hutan itu terlihat sangat memukau. Warna jingga memen

Yuen untuk masuk ke dalam hutan yang bagi penduduk desa adalah hutan terlarang. Namun, baru saja dia melangkah, tiba-tiba Yuen tersu

Dia lalu meraih tubuh Yuen dan memeluknya erat. Sekilas, Yu

ku lakukan untukmu. Aku akan menunggumu di kehidupan yang lain dan aku berj

rjatuh ke tanah saat Zhi Ruo ditarik paksa ol

snya begitu memilukan. Zhi Ruo berusaha berontak dan memandangi Yuen

lah kaku. Zhi Ruo menangis sambil menggenggam tangan sahabatnya itu, tetapi sekali lagi dia ditarik paksa hingga satu tamparan keras mendarat di

anya tak lepas dari wajah sahabatnya itu. Sambil merangkak, dia berusaha meraih tan

anak panah di punggung Yuen dan bersiap melesatkan anak panah itu ke arah dadanya, tetapi niat

akan menikmati tubuhmu dan mendengarmu berteriak meminta tolong. Di dalam hutan ini t

uh Zhi Ruo dan melancarkan kec

i lagi-lagi tubuhnya didekap dengan er

angi setiap bagian tubuh Zhi Ruo hingga membuatnya berteriak, "Bajingan kamu, lepaskan

sakan kemarahannya. Aku suka dengan wanita agres

di saat lelaki itu ingin menikmati tubuhnya, tiba-tiba saja angin bertiup dengan kenc

cahaya putih menghiasi langit hitam. Butira

t dari atas tubuh Zhi Ruo yang tengah menangis. Dia melihat sekeliling h

ngan?" tanya salah seorang di antar

reka. Terlihat sesosok bayangan yang terang

lelaki sambil menebaskan ped

dirimu dan

ar di batang pohon dengan benturan yang sangat keras. Darah segar seketika mengucur dar

memucat saat melihat wajah soso

jangan pernah menginjakkan kaki

na. Pasalnya, wajah sosok itu terlihat menyeringai. Tatapan matanya

at itu. Walau jatuh bangun dan kadang menabrak pohon, mereka tidak peduli dan terus berla

i Ruo yang kini telah pingsan. "

at marah saat dirinya tidak

i dia terluka, kalian semua akan aku bunuh!" Zu Min b

ak kembali padaku, maka aku akan menceraikanmu!" Zu Min beru

tega menceraikan istrimu? Zu Min,

tidak pernah mencintainya dan aku hanya mencintai Zhi Ruo." Zu Min lan

mereka lantas mendekati is

n kalian? Apa

ta it

an lakukan padanya?" Zu Min tampak gera

u kalau kami sudah masuk ke hutan larangan. Tiba-tiba makhlu

entak dan mendorong tubuhnya dengan kasa

tuk Zhi Ruo telah jatuh berhamburan di atas tanah. Dia tidak peduli dengan perhiasan-perhiasan itu. Dia

mohon, jangan

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part 1. Terjebak Di Gunung2 Bab 2 Part 2. Bayangan Misterius3 Bab 3 Part 3. Dibawa Pergi4 Bab 4 Part 4. Dikurung5 Bab 5 Part 5. Hutan Larangan6 Bab 6 Part 6. Kisah di Masa Lalu7 Bab 7 Part 7. Cinta Lama Kembali Hadir8 Bab 8 Part 8. Kembali Bersama9 Bab 9 Part 9. Akhirnya Bersatu10 Bab 10 Part 10. Kasih Sayang Yang Nikmat11 Bab 11 Part 11. Kehamilan Zhi Ruo12 Bab 12 Part 12. Perpisahan13 Bab 13 Part 13. Lahirnya Sang Buah Hati14 Bab 14 Part 14. Meninggalkan Hutan15 Bab 15 Part 15. Tiga Sosok Arwah16 Bab 16 Part 16. Rencana Jahat17 Bab 17 Part 17. Kekuatan yang Dimiliki Yi Yuen18 Bab 18 Part 18. Disandera19 Bab 19 Part 19. Membantu Arwah Penasaran20 Bab 20 Part 20. Mengintai Nikmat21 Bab 21 Part 21. Mengungkap Kematian Wang Lian22 Bab 22 Part 22. Persahabatan23 Bab 23 Part 23. Dewi Kemem24 Bab 24 Part 24. Mencari Jati Diri25 Bab 25 Part 25. Gangguan Siluman Ular26 Bab 26 Part 26. Reinkarnasi Kenikmatan27 Bab 27 Part 27. Masa Lalu Nikmat Dewi Yi28 Bab 28 Part 28. Kenikmatan Tinggal di Desa29 Bab 29 Part 29. Bertemu Kenikmatan Dengan Ling30 Bab 30 Part 30. Jatuh Cinta31 Bab 31 Part 31. Kenikmatan Penyelidikan32 Bab 32 Part 32. Perpisan Nikmat33 Bab 33 Part 33. Kenikmatan Masa Lalu34 Bab 34 Part 34. Pertemuan Gairah35 Bab 35 Part 35. Menyamar36 Bab 36 Part 36. Kerinduan yang Menyiksa37 Bab 37 Part 37. Pangeran Muda Mesum38 Bab 38 Part 38. Kekaguman Sang Pangeran Mesum39 Bab 39 Part 39. Pertemuan Nikmat40 Bab 40 Part 40. Kebahagiaan Ternikmat41 Bab 41 Part 41. Pengakuan Cinta Sang Pangeran42 Bab 42 Part 42. Pengakuan Cinta Sang Pangeran43 Bab 43 Part 43. Keraguan Putri Anchi44 Bab 44 Part 44. Kecemburuan Birahi45 Bab 45 Part 45. Serangan Tiba-tiba46 Bab 46 Part 46. Kemarahan Raja Langit47 Bab 47 Part 47. Serangan Dewa Hitam48 Bab 48 Part 48. Kembali Kehilangan49 Bab 49 Part 49. Sebuah Kitab Nikmat50 Bab 50 Part 50. Perjalanan ke Gunung Taishan51 Bab 51 Part 51. Perjalanan ke Gunung Taishan52 Bab 52 Part 52. Benda Pusaka53 Bab 53 Part 53. Serangan Ular Raksasa54 Bab 54 Part 54. Sahabat Nikmat55 Bab 55 Part 55. Sampai di Puncak Kenikmatan56 Bab 56 Part 56. Bertemu Kenikmatan57 Bab 57 Part 57. Terbelalak Nikmat58 Bab 58 Part 58. Belalaian Kenikmatan59 Bab 59 Part 59. Kekuatan Nikmat Baru60 Bab 60 Part 60. Pelukan Hangat61 Bab 61 Part 61. Datang ke Istana Langit62 Bab 62 Part 62. Memulai Rencana63 Bab 63 Part 63. Serangan Nikmat Tiba-tiba64 Bab 64 Part 64. Pertarungan Sengit65 Bab 65 Part 65. Pelukan Nikmat66 Bab 66 Part 66. Matinya Dewa Hitam Sange67 Bab 67 Part 67. Pemandangan Nikimat68 Bab 68 Part 68. Pertemuan Nikmat Kembali69 Bab 69 Part 69. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan70 Bab 70 Part 70. Sang Malaikat 71 Bab 71 Part 71. Makan Bersama72 Bab 72 Part 72. Jakarta Nikmat73 Bab 73 Part 73. Foto Nikmat Misterius74 Bab 74 Part 74. Gairah Drama75 Bab 75 Part 75. Senyum Membawa Nikmat76 Bab 76 Part 76. Gairah DI Cafe77 Bab 77 Part 77. Undangan Pernikahan 78 Bab 78 Part 78. Pesta Nikmat79 Bab 79 Part 79. I love you80 Bab 80 Part 80. Gairah Kenikmatan Di Bali81 Bab 81 Part 81. Desah Kenikmatan Reva82 Bab 82 Part 82. Rela Terluka Demi Kenikmatan 83 Bab 83 Part 83.  Menyukai Wanita Yang Sama84 Bab 84 Part 84. Ancaman Kenikmatan85 Bab 85 Part 85. Pengakuan Kenikmatan86 Bab 86 Part 86. Terima Apa Adanya87 Bab 87 Part 87. Penolakkan Kenikmatan88 Bab 88 Part 88. Kenikmatan di Apartemen89 Bab 89 Part 89. Tenggelam Dalam Birahi Kenikmatan90 Bab 90 Part 90. Kenikmatan Di Bawah Pancuran 91 Bab 91 Part 91. Gairah Di Ruangan Pakaian 92 Bab 92 Part 92. Giarah Makan Malam93 Bab 93 Part 93. Surga Itu di Apartemen Lantai Delapan 94 Bab 94 Part 94. Sepatu Baru (Lagi)95 Bab 95 Part 95. Kenikmatan Berlebihan96 Bab 96 Part 96. Gairah Kencan Nikmat97 Bab 97 Part 97. Kekesalan Melanda98 Bab 98 Part 98. Gairah Liar Di Bathup99 Bab 99 Part 99. Badai Birahi Berkecamuk100 Bab 100 Part 100. Cinta Itu Buta