icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Reinkarnasi Dewi Kemem

Bab 4 Part 4. Dikurung

Jumlah Kata:2066    |    Dirilis Pada: 04/12/2023

kan pemuda yang bernama Zu Min itu kini menatap ke arahn

uru-buru. Aku ingin mengenalmu lebih dek

dibilang sikapnya sangat lembut. Sikap ya

kedip dan mengharapkan jawaban dari pemuda itu, tetapi yang didapatnya hanya gelak ta

a kudapan dan sebotol arak. Arak di dalam botol lantas dituangkan ke dalam cangkir dan dia pun meneg

i bersamamu. Sebaiknya, jangan membuatku kes

sembunyi di balik sikapnya yang tenang. Namun, Zhi Ruo tidak peduli. Ca

n berusaha menahan amarah, tetapi sudah terlam

erempuan

rah menahan tangis dan perih di pipinya. Tak hanya sampai di situ, dengan gaga

ta yang suka dengan kekerasan. Baiklah, malam ini juga aku akan melaya

r. Di atas tempat tidur, Zhi Ruo menangis sambil berontak dari dek

ngas dengan kecupan-kecupan liar yang dipaksa mend

aan pemerkosaan yang dihadapinya. Dia menangis dan mengiba di depan pemuda i

upan-kecupan yang tentu saja ingin membuatnya muntah. Sekuat apa pun dia mengelak

kebinatangannya memuncak hingga dengan sekali tarikan baju Zhi Ruo t

uda itu malah semakin berhasrat menggerayangi keelok

lagi dia akan menikmati tubuh indah itu. Dengan segera, dia memb

malam ini. Aku menyukaimu dan jika kamu mengikuti apa mauku, ak

itu telah pasrah saat tubuhnya diraih dan ditelentangkan di atas ranjang

ti seorang wanita murahan yang dipaksa menjual tubuhnya. Dia menangis kerena sudah me

datang menolongnya. Suara ketukan pintu yang cukup keras membuat Zu Min menghentikan aksinya. Walau berusa

yah Tuan seda

berdiri dan meninggalkan Zhi Ruo yang ki

bahnya dan melangkah menuju pintu m

?" tanya

li dan ingin bertemu dengan Tuan. Sekar

. Kesenangan yang ingin dia rasaka

a ayahku kalau aku ak

li menutup pintu dan melihat Zhi Ruo ya

duduk di sampingnya yang kini mengalihkan pandangan ke tem

, aku suka dengan perlawananmu itu dan aku merasa tertantang untuk menaklukkannya. Maaf, malam in

u Zhi Ruo dan memaksa ga

embali dan kita akan la

h membuatnya jatuh hati. Kecantikan gad

dan menerima kecupan itu. Rasanya, tubuhnya terlalu lemah untuk kembali mengelak. Walau penolakan demi pen

n, sampai kapan dia akan berada di tempat itu tanpa ada kepastian? Rasanya, di

enangis, di saat yang sama wanita paru

a dia pergi, Zhi Ruo kecil selalu dibawa olehnya. Kini,

uat wanita itu tenang, melainkan selalu menangis kare

mbali nanti dan melihat Bibi telah sembuh, dia pasti akan sangat bahagia." Yuen b

ni Bibi di sini. Terima kasih karena su

um melihat pemuda yang

. Tidak ada laki-laki di dunia ini yang bisa Bibi percaya untuk menjaga dan menyayangi Zhi

iput. Begitu pun dengan Yuen yang kini menitikkan air

n yang terjadi aku akan melindunginya, tapi untuk saat ini aku mohon pada Bibi

bat yang sudah diolahnya dan ingin meminumkannya pa

a untuk tubuh tua dan renta ini. Bibi ...." Tiba-tiba suara

sambil menggenggam

g untuknya karena Bibi tidak bisa lagi bersamanya

ut ruangan di mana bayangan suaminya

long jaga

tuh di sudut matanya. Wajah rentanya tampak tenang dalam tidurnya yang panj

Di balik selimut yang menutupi tubuhnya, Zhi Ruo menangis karena mengingat wajah ibunya yang tiba-tiba

pintu kamarnya tiba-tiba te

ku mohon, biarkan aku menemuinya!" Zhi Ruo

jika aku mengabulkan permint

an melakukan apa pun perintahmu. Aku ...." Zhi Ruo tidak

Ah, bagaimanapun aku harus menjaga ibu dari wanitaku, tapi untuk saat ini

di atas tempat tidur dan menatap

, andai saja aku bisa menceraikan istriku, aku pasti aka

tetapi saat melihat Zhi Ruo, dia tersenyum da

akukanmu dengan sebaik-baiknya. Aku sudah lelah dengan petualangan yang rasanya mulai memuakkan bagiku. Hanya

alau begitu, perbuatannya tidak bisa dibenarkan. Hanya demi pewaris, dia har

a baginya seperti neraka yang senga

. Ayahnya adalah salah satu perdana menteri yang dekat dengan raja. Pernikahan yang didasa

berbeda saat pertama kali mereka bertemu. Dia tidak lagi menatap dengan mata liarnya. Dia tidak lagi berbuat kasar d

h bersikap kasar padamu. Ah, seandainya kita bertemu lebih awa

h tubuh Zhi Ruo d

Zhi Ruo menangis ada rasa bersalah di hatinya. Walau rasa itu ingin dia empaskan dan terus melakukan kekerasan

akan menyuruh anak buahku untuk menjaganya. Zhi Ruo, maafkan aku karena bertemu denganmu sebagai lelaki yang be

melihat ada kesungguhan di setia

Sebelum pergi, lelaki itu masih sempat memeluk Zhi Ruo dan mengecup dahinya. Enta

dan Zhi Ruo bisa melihat bay

saat melihat beberapa bagian tubuh Zhi Ruo yang terluka akibat dirinya, lelaki it

elaki itu datang menemuinya. Selama menunggu, Zhi Ruo hanya me

berwarna merah yang bertuliskan namanya. Bahkan, dia sudah terlihat cantik dengan hanfu ber

pintu. Dia sangat berharap lelaki itu datang dan membawanya untuk bertemu dengan ibunya. Namun, h

Contin

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Part 1. Terjebak Di Gunung2 Bab 2 Part 2. Bayangan Misterius3 Bab 3 Part 3. Dibawa Pergi4 Bab 4 Part 4. Dikurung5 Bab 5 Part 5. Hutan Larangan6 Bab 6 Part 6. Kisah di Masa Lalu7 Bab 7 Part 7. Cinta Lama Kembali Hadir8 Bab 8 Part 8. Kembali Bersama9 Bab 9 Part 9. Akhirnya Bersatu10 Bab 10 Part 10. Kasih Sayang Yang Nikmat11 Bab 11 Part 11. Kehamilan Zhi Ruo12 Bab 12 Part 12. Perpisahan13 Bab 13 Part 13. Lahirnya Sang Buah Hati14 Bab 14 Part 14. Meninggalkan Hutan15 Bab 15 Part 15. Tiga Sosok Arwah16 Bab 16 Part 16. Rencana Jahat17 Bab 17 Part 17. Kekuatan yang Dimiliki Yi Yuen18 Bab 18 Part 18. Disandera19 Bab 19 Part 19. Membantu Arwah Penasaran20 Bab 20 Part 20. Mengintai Nikmat21 Bab 21 Part 21. Mengungkap Kematian Wang Lian22 Bab 22 Part 22. Persahabatan23 Bab 23 Part 23. Dewi Kemem24 Bab 24 Part 24. Mencari Jati Diri25 Bab 25 Part 25. Gangguan Siluman Ular26 Bab 26 Part 26. Reinkarnasi Kenikmatan27 Bab 27 Part 27. Masa Lalu Nikmat Dewi Yi28 Bab 28 Part 28. Kenikmatan Tinggal di Desa29 Bab 29 Part 29. Bertemu Kenikmatan Dengan Ling30 Bab 30 Part 30. Jatuh Cinta31 Bab 31 Part 31. Kenikmatan Penyelidikan32 Bab 32 Part 32. Perpisan Nikmat33 Bab 33 Part 33. Kenikmatan Masa Lalu34 Bab 34 Part 34. Pertemuan Gairah35 Bab 35 Part 35. Menyamar36 Bab 36 Part 36. Kerinduan yang Menyiksa37 Bab 37 Part 37. Pangeran Muda Mesum38 Bab 38 Part 38. Kekaguman Sang Pangeran Mesum39 Bab 39 Part 39. Pertemuan Nikmat40 Bab 40 Part 40. Kebahagiaan Ternikmat41 Bab 41 Part 41. Pengakuan Cinta Sang Pangeran42 Bab 42 Part 42. Pengakuan Cinta Sang Pangeran43 Bab 43 Part 43. Keraguan Putri Anchi44 Bab 44 Part 44. Kecemburuan Birahi45 Bab 45 Part 45. Serangan Tiba-tiba46 Bab 46 Part 46. Kemarahan Raja Langit47 Bab 47 Part 47. Serangan Dewa Hitam48 Bab 48 Part 48. Kembali Kehilangan49 Bab 49 Part 49. Sebuah Kitab Nikmat50 Bab 50 Part 50. Perjalanan ke Gunung Taishan51 Bab 51 Part 51. Perjalanan ke Gunung Taishan52 Bab 52 Part 52. Benda Pusaka53 Bab 53 Part 53. Serangan Ular Raksasa54 Bab 54 Part 54. Sahabat Nikmat55 Bab 55 Part 55. Sampai di Puncak Kenikmatan56 Bab 56 Part 56. Bertemu Kenikmatan57 Bab 57 Part 57. Terbelalak Nikmat58 Bab 58 Part 58. Belalaian Kenikmatan59 Bab 59 Part 59. Kekuatan Nikmat Baru60 Bab 60 Part 60. Pelukan Hangat61 Bab 61 Part 61. Datang ke Istana Langit62 Bab 62 Part 62. Memulai Rencana63 Bab 63 Part 63. Serangan Nikmat Tiba-tiba64 Bab 64 Part 64. Pertarungan Sengit65 Bab 65 Part 65. Pelukan Nikmat66 Bab 66 Part 66. Matinya Dewa Hitam Sange67 Bab 67 Part 67. Pemandangan Nikimat68 Bab 68 Part 68. Pertemuan Nikmat Kembali69 Bab 69 Part 69. Pertemuan Yang Sangat Dinantikan70 Bab 70 Part 70. Sang Malaikat 71 Bab 71 Part 71. Makan Bersama72 Bab 72 Part 72. Jakarta Nikmat73 Bab 73 Part 73. Foto Nikmat Misterius74 Bab 74 Part 74. Gairah Drama75 Bab 75 Part 75. Senyum Membawa Nikmat76 Bab 76 Part 76. Gairah DI Cafe77 Bab 77 Part 77. Undangan Pernikahan 78 Bab 78 Part 78. Pesta Nikmat79 Bab 79 Part 79. I love you80 Bab 80 Part 80. Gairah Kenikmatan Di Bali81 Bab 81 Part 81. Desah Kenikmatan Reva82 Bab 82 Part 82. Rela Terluka Demi Kenikmatan 83 Bab 83 Part 83.  Menyukai Wanita Yang Sama84 Bab 84 Part 84. Ancaman Kenikmatan85 Bab 85 Part 85. Pengakuan Kenikmatan86 Bab 86 Part 86. Terima Apa Adanya87 Bab 87 Part 87. Penolakkan Kenikmatan88 Bab 88 Part 88. Kenikmatan di Apartemen89 Bab 89 Part 89. Tenggelam Dalam Birahi Kenikmatan90 Bab 90 Part 90. Kenikmatan Di Bawah Pancuran 91 Bab 91 Part 91. Gairah Di Ruangan Pakaian 92 Bab 92 Part 92. Giarah Makan Malam93 Bab 93 Part 93. Surga Itu di Apartemen Lantai Delapan 94 Bab 94 Part 94. Sepatu Baru (Lagi)95 Bab 95 Part 95. Kenikmatan Berlebihan96 Bab 96 Part 96. Gairah Kencan Nikmat97 Bab 97 Part 97. Kekesalan Melanda98 Bab 98 Part 98. Gairah Liar Di Bathup99 Bab 99 Part 99. Badai Birahi Berkecamuk100 Bab 100 Part 100. Cinta Itu Buta