icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Teacher on Escape

Bab 2 Perpisahan yang tak disangka

Jumlah Kata:1913    |    Dirilis Pada: 12/09/2023

Febru

ap sedang menatap ke ufuk timur, arah terbitnya matahari. Angin laut berhembus pelan me

asar. Seorang polisi lain yang sedari tadi menatap dari kejauhan mendekatinya pela

ok bisa jalan nggak kedengaran? Udah kayak

pai nggak mendengar langkah kakiku. La

P nya udah nggak aktif, media sosialnya pun ditutup semua. Nggak biasanya lho dia kayak gini. Aku khawatir Mas Tri,

ngi, adeknya? Atau keluarga

g mengangkat. Menurut Mas

ni sangat mencurigakan. Sebelumnya kan Shanty nggak pernah begini. A

i Rio itu? Nggak mungkinlah Mas. Shanty bukan perempuan kayak gitu, la

a yang tepat untuk mengungkap kecurigaannya

ia juga seorang perwira. Level yang sudah berbeda dengan kita yang hanya brigad

ana. Aku cerita padamu bukan untuk mendengar kamu m

alah. Tidak akan kuucapkan lagi h

emanas, seorang polisi lain berl

ngkap ikan ilegal terlihat 25 derajat dari arah ba

uanya sambil memberi tabik lalu

gas dalam hal logistik, 5 orang berpangkat brigadir yang bertugas dalam operasi lapangan, dua oran

3 knot lagi" Perintah IPD

dan" Uc

mal. Fokus saja membawa

ercampur biru pudar. Dilihat dari bentuknya, ini seperti kapal penangkap ikan dari Vietnam, tetapi m

POLAIRUD dengan menambah kecepatannya di batas maksimal. Bahkan dari arah depan ada juga kapal ferry milik polisi perairan yang menghadan

kan di atas kepala. Sigap beberapa personel polisi segera meringkus mereka, s

ada pula alat pengolahan ikan. Berton-ton ikan malah sudah dikalengkan. Sungguh kamuflase yang luar biasa. Tidak berapa lama, se

*

epala sementara itu seorang Vietnam yang merupakan kepala kapal bernama Nguyen Trai, seorang ABK yang bisa berbahas

dengan posisi siaga. Beberapa petugas polisi lain be

face different? You are not Vi

" Jawab seorang ABK berbaju kuni

na Kau? "Tanya

selatan Pak.

l ilegal ini? Kok mau gabung

a bapak, tapi makin hari tangkapan ikan makin berkurang, padahal peralatan melaut kami masih sangat seder

laut asing yang perlengkapannya jauh lebih modern. Ironisnya, walau ada bantuan dari pemerint

cara menjarah bangsamu s

berbaju kuning

mu dan berap

pak, umur saya tahun

sia untuk menikah.

a Saya bekerja keluar untuk mengumpulkan uang panaik Pak. Rencananya tahun depan kalau tabungan sudah cukup, sa

s impian mu. Carilah pekerjaan lain yang

akasih" Sahutnya

ak bisa ditebak. Tetapi ada yang ganjil, Nguyen Trai yang tadinya diborgol sudah bebas kedua tangannya, demikian juga ABK yang barusan ikut menda

ngawasi para kru kapal, Tri dan Hamid dengan sigap mulai membuka borgol para tawanan diiku

rai menyalami IPDA Heru dan AKBP Hasan, seolah-olah sahabat lama. Luki hanya bisa mena

oy, kena

ar-benar bingung. Nggak

balek dulu kamu ke kabin. Tenangkan di

Ujar Luki sa

kapal-kapal ini pun mulai bergerak ke arah tujuannya. Semakin jauh jarak yang

*

t kabin, mencari jawaban atas semua kegundahan hatinya. Masih ingat dia peristiwa yang barusan terjadi waktu

lain yang legal

saja ini menjadi lelucon yang tidak lucu. Dia sendiri apa sud

uh. Ditutupkan matany

uka, dan Tri masuk sambil membawa

ki sambil menoleh ke arah pin

Lae, nah mi

ruput kopi panas. Harumnya kopi men

e, udah me

aaf tadi aku sempat kesa

rjadi jangan terlalu kaget Lae. Aku ngerti ini

k terlalu terpapar masalah yang kayak gini. Apa semua k

aiwan tetapi dinaikkan ke pengadilan karena kapal itu selain menangkap ikan juga membawa narkoba bahkan di

l dalam kengerian itu" S

juga 'berbagi' dengan TNI AL dan instansi PNS macam DKP, karena undang-undang tidak pernah merinci siapa yang berwenang penuh di lautan. Dari operasi begini, kroco macam ki

Aku hanya perlu wa

ng, nihil lae. Semua orang suka uang. Sedangkan pejabat eselon tinggi yang gaji dan tunjangannya sampai tiga digit aja masih korupsi, apalagi brigadir m

ajalah ya. Mumet otakku dibuat permainan dunia ini" Luki m

segera mengalihkan pembicaraan ke pe

ingan bola semalam,

tendangan si Muhammad Salah, manta

adi berapa

cuma 3 - 2 tapi yang pent

dering. Ada pesan masuk

a mengirimkan pesan. Apa yang tertulis disana membuatnya semakin tidak perc

ebingungan melih

Lae!" Ujar Tri sambil melamba

ersangkutan t

ngan Luki dan dia membeku memba

ang, apa

bang baik-

ama ini abang nggak bisa kasih kepastian kapan mau menikahi aku. Maafkan aku ya bang, nggak bisa kutolak keinginan orang tua-ku. Semoga segera ber

a mengusap pe

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka