icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Hasrat Terpendam Suamiku

Bab 4 Good Food

Jumlah Kata:1477    |    Dirilis Pada: 02/08/2023

seseorang telah menyadarkannya dari alam mimpi, dia l

belumnya. Sementara itu, Sophia berbaring di sampingnya. Padahal seingat Sophia dia tadi d

-nerka kenapa dia bisa ada di atas r

nya Sophia pada Albert sambil

menatap setiap pergerakan

g memakannya selain Albert, kan? Ketika Sophia menoleh ke belakang, Albert masih menatapnya, lalu dia tidak sengaja melihat buku di pang

masuk ke kamarmu dan tidak kepikiran untuk memanggil seoran

n pandang dari Sophia pada lembaran di bukuny

ini tanpa seizinku,” katanya denga

saja didengarnya. “You’re welcome, Albert,” sahutnya sarka

phi

lelaki itu lagi, lalu berkata, “Di lain kali,

di untuk membersihkan diri. Bersumpah jika sampai dirinya t

hasil goresan pensilnya di atas kertas. Seorang perempuan tengah tertidur bersandar di ranjang, i

atas bantal, memejamkan mata, dan mer

*

lih untuk menjauh setelah hari itu, dia bahkan hanya keluar kamar jika dirinya merasa lapar saja. Untuk apa? Tentu saja untuk

Dana keluar untuk membantu suaminya di ladang yang memang dikhususkan hanya untuk keluarga Raymond saja. D

panjangnya, membuka lemari pendingin dan memilih beberapa bahan yang dia butuhkan. Sophia tidak tahu mau memasak apa, tapi kemari

zat, pikirnya

dadu besar dan terasa alot, sayur-sayurannya gosong, tampak kering dan sama sekali tidak menggugah selera. Belum lagi d

lidahnya cukup lama, lalu melepas

gan masakann

a dia tidak belajar dari kejadian sebelumnya? Dia tidak bisa m

dia harap air hangat dan aroma terap

*

mang pilihan

ajah Sophia memberengut saat melihat Albert, yang sedetik kemudian berubah terkejut melihat apa yang

n!” cegah Soph

langsung terh

nya ja

i makanan denganku?” tanya Albert dengan tatapan jengah

ma, Albert langsung berhe

ingis. “Aku sudah mem

er pedas itu dengan susah payah, lalu meminum segelas air setelahny

ngangguk

ncoba untuk memasak apa pun!

a ke tempat sampah. Setelah itu, dia berdiri di hadapan Albert, mendongak

akukan! Besok, aku akan memasak banyak dag

dan menatap

pun juga mundur, dan menunduk. Kenapa dia ma

anya Albert setelah mereka

ahnya menatap Albert. “Tidak

u, baiklah, aku yang akan me

serius, tapi laki-laki itu

n Sophia yang hanya bisa mena

elihat Albert memasak dan tahu bahwa ternyata l

dibuka, menampakkan kulit kecokelatan yang mulus. Pipi tirus dan rahang te

galanya dengan cekatan. Dan melihatnya memasak seperti ini benar-be

diri di sana memperhatikan Albert

asak,” komentar

padanya sekil

. Beri tahu apa yang

k berpikir, lalu menunjuk meja

meletakkan semua perlengkapan makan dengan rapi, lalu menaruh sebuah vas bunga

daging yang tadi digunakannya, jadi Sophia

piring daging panggang dan saos yang ia buat

berpikir lebih dulu. Dia segera meralat, “Aku tidak berpikir bahwa kau bau, hanya saja ... kup

menatapnya den

ak dengan ludahnya s

apa-apa,” jawabnya, sembari menarik

ngambil gelas dan menuangkan anggur merah

t merasakan sisa panasnya. Lalu dia meletakkan gelasnya dan mendongak menatap Alb

meremang, dan detak jantungnya melaju semakin kencan

an penuh minat. Makan malam yang mereka lakukan selama ini selalu dipenuhi dengan kepalsuan dan kepura-puraan semata untuk menegaskan kepada media bahwa mereka masih berstatus suami

ran dan jeans pendek. Dia juga bahkan tidak mengenakan sedikit pun polesa

etiap kali Sophia bertanya, lelaki

lbert yang selama ini dicarinya. Namun setiap kali hatinya mencoba untuk luluh, akal sehat mempering

makan malam ber

. Hanya obrolan biasa. Sophia merasa santai, begitu pun juga dengan Albert. Mereka melup

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka