icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Tersayat Dendam

Bab 5 Nomor Tidak Dikenal

Jumlah Kata:1346    |    Dirilis Pada: 14/07/2023

yang mendeka

ami bertemu. Di sekolah dulu pun bukan aku yang mendeka

ya. Ah, sudahlah. Aku tak peduli. Sekarang yang penting aku menyiapkan hati untuk perjalan

ampak Evan menunggu sambil bersandar di dinding. Kedua tangannya dimasukkan ke dalam

an memandang

k apa

tadi itu c

Evan menggelen

rempuan nyiny

ari ma

n calon mer

tak menghindar. Kami berjalan

ya Evan saat kami s

lihkan pandang

n kemudian saat aku tetap diam, bahkan

nggung. Hanya malas membaha

a. Apakah lengkapnya

ana kam

alu kembali fokus pada la

kita mengenal orang ya

pan kamu

elakangan cukup terkenal di kalangan pengusaha.

ntor dalam rangka pengajuan kerja sama. Sampai detik terakhir pemapara

akinkan orang lain. Akhirnya kupilih untuk

erja sama dengan perusah

janggut tipis di dagunya itu bergeming.

u bis

lam tas. Nama Dika terpampang di layar. Evan ikut menatap benda berwar

ualaikum

am. Maaf, Ta. A

kok. K

ain tentang ke

nggak bisa sekarang. In

Lusa aku telepon

ke

jalan? Da

"Baru pulang dari ac

buku juga k

mpat berbinc

bahu dengan malas, dan te

g sama

tem

i-la

. Ke

a. Hati-h

Assalamu

ikumus

n ponsel

jasama?" tanya Evan tanpa menga

Y

u te

n komisaris. Apalagi ini tidak termasuk langkah ekspansi y

. Dika dan orang di belakan

rkenal sombong di sekolah, dan selalu merasa harus mendapatkan apa yang diinginkannya. Namun, kupik

jomlo 'kan? Lalu, siapa perempuan di toilet tadi? Hu

k malah

timbangkan usulmu agar menolak kerjasama

ai dari pekerjaan, pendidikan, hobi, sampai makanan. Laki-laki di sebe

kerja pada sebuah perusahaan otomotif di sana. Namun, itu hanya dua tahun. Sa

pang pasti mem

Tatapannya be

ago masak karena lama tin

all

in kali, kamu haru

ke

tku mengantuk, dan Evan

ntuk, tidu

a kamu jadi sopir ba

Atau, kamu mau

ebih baik daripada tidur dan merasa tidak enak pada Ev

ku jadu

erlalu mengikuti perkembangan mu

a Le

nge

kepala, membuat sosok yang duduk di sampingku ini tertawa. S

dengan yang lain. Tak hanya Letto, kami juga mendengarkan Sheila On 7, Padi,

Mang Udin membuka gerbang. Sepertinya ada yang aneh

k b

pa

sa tahu

u yang ng

itu terlalu terbuka pada si

ang ia boco

ini bisa ngobrol banyak dengan anak

ah jendela. Saat ini pi

erita tentang

emangnya

tap Evan

Hana, aku nggak pantas

andar pantas tidaknya dua orang

eda kas

ajaan, Ta. Memangnya masi

tu alasan ibunya

masuk

Tinggal di gang sempit dan kumuh. Sementara keluarga Dika seperti priyayi, berada ja

t. Tanpa suara. Aku

r les untuk putra bungsunya yang masih kelas lima SD. Siapa sangka anak pert

Evan mengusap pung

kut tinggal di rumah itu, dan diangkat menjadi anaknya. Semua biaya hidup dan

an ingin mencoba berkarir sesuai pendidikan. Menjadi pengacara. Namun, tahun lalu Mama benar-benar memoh

termasuk aku, di luar kendali masing-masing. Ada tangan ya

mudian mengangguk paha

a dengan namamu? Bukankah perusahaan itu sudah a

ebenarnya agak berbeda. Art

a. Kebetulan ya

setelah kami kembali

ah malam. Kamu jug

anganku. Ia turun dari mobil lebih dahulu, lalu

ma ka

atap mata cokelatnya yang tak terbaca. E

Aku pu

mudi. Ia melambaikan tangan dan berlalu meninggal

ng berbeda nantinya. Entahlah. Yang jelas, saat aku mas

pikir cerdas setel

kirimkan setel

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka