icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Tersayat Dendam

Bab 4 Ancaman

Jumlah Kata:1203    |    Dirilis Pada: 14/07/2023

k waktu untuk hal-hal selain pekerjaan. Bahkan saat ini sedang ber

jaga kekerabatan dan pertemanan. Seperti malam ini, aku ha

uk Arta Intan Sari and partner. Siapa yang harus kuanggap sebagai partner? Haruskah kembal

li, kukirimkan pesan padanya. Sepe

bakal jadiin gue

l leng

buka ha

tersayat semakin dalam? Pertanyaan itu terus bergema di kepalaku hingga menjejakkan

a. Laki-laki itu bergegas turun dan berjalan memutar hingga

ani di bagian dalam ballroom. Menyapa beberapa rekan bisnis dan pejabat yang berpapasan. Seorang panitia yang mengenali aku dan Bima lang

ebanggaan tersendiri bagi kami, karena CEO Artha Ladj

i. Menerima ulura

h. Justru sebuah kehormatan buat s

estat itu. Hampir sepuluh menit berlalu ketika Bagaskara kemudian be

rnya. Wanita yang telah sangat berjasa dalam kehidupanku. Y

di man

resepsi putrinya

t sama si

a,

an jauh lebih dulu akrab dengan keluarga Mama sebelum aku me

ya? Mama 'kan udah bilang mau ngajak

aan perempuan itu? Seminggu yang lalu Mama memang menelepon. Ora

g Mama d

angkah di

eter dari meja kami. Kini ia berjalan mendekat. Segera ku

saat wanita lima puluh enam tahun i

kamu sibuk," jawab Mama s

yaku setelah kami sali

kini tersenyum menatapku. Keberadaannya baru kusadari. Ia tinggi, mengenakan stelan jas biru navy, kemeja putih,

an Taqi Hermawan. Pemil

sentuhan, terasa ada getaran aneh yang menjalar. Lekas k

masih sangat muda dan cantik," Evan berkata sambil melempark

h tak asing bagi saya. Ternyata kali ini saya diberi kesempatan bertemu l

a hingga harus dipanggil Pak

, dan Bim

anda sedang merambah b

h uji

gkit untuk memberikan ucapan selamat kepada mempelai. Mama tiba-tiba menarik Bima untuk berjalan di sebelahnya. La

rima ucapan selamat, kami menuju pintu k

Arta? Saya ada keperluan pent

ho," protesku. Rasanya tidak nyaman harus

mu pulang sama Evan a

k, T

ada Mama, lalu b

ulang s

etika tiba-tiba sosok yang paling ku

ekarang, Arta? Bagaimana bisa seorang pengusaha terkenal

anya seseorang yang pernah bel

Dika memang sudah se

a lupa. Sayalah yang m

calon mertua itu. Ia mendengkus kes

kan sebelah mata. Evan tampaknya mengerti. I

permis

gaimana ia bisa ada di acara ini juga? Apakah perusahaan tempat Dika bekerja memil

iarlah ia menduga aku dan Evan ada hubungan khusus. Apalagi laki-laki di sampingku ini mempunyai penamp

dengan Evan yang membuat degup jantung menjadi tak beraturan. Berdekatan dengannya membuat getar aneh it

nyaku pada Evan saat kami

akan menunggu," u

nti di depan wastafel. Menatap pantulan wajah di cermin. Ada rona di pipi yang entah sejak kapan muncul. Apakah aku jatuh ci

but pirang masuk. Ia berdiri di sampingku. Mengambil li

Arta

kita pernah ber

ernyata Arta Intan Sari memang cantik. Sayangn

ghembuskan napasnya perlahan. Mengambil sebatang rokok dari dal

beri peringatan padamu. Jang

at

*

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka