Perangkap Cinta CEO
ada satu kelas dengan gadis yang bersedia menanyakan keadaannya satu minggu lalu. Aidan jadi ber
khir. Aidan sangat ingin tau siapa nama gadis yang menarik hatinya. Ia menunggu dengan s
mereka. Gadis itu kemudian menaikkan sebelah tangannya. Saa
pada Malikha. Aidan lalu menundukkan kepala dan menikmati desiran tak biasa dalam hatinya. Semuanya han
ngalami perundungan lagi. Kali ini tengah disiksa di ruang kama
HAH!" Jason berteriak di depan wajah Aidan yang sudah ia pukuli beberapa kali. Ka
dan punggungnya meluncur di dinding kamar mandi siswa pria. Aidan masih ditendang saat tasnya direbut dan
meraih buku barunya. Tapi Jason yang berang makin menaikkan
tan jika kubakar saja bukumu, buka
n! Tol
a melewati Aidan yang tengah disiksa oleh kelompok Jason dengan santainya dan hanya melirik seperti tak terjad
lakukan disini!" har
lalu membuka resleting celananya dan menuntaskan keperluannya. B
n di sini!" hardik Ja
nya pura-pura polos. Aidan sudah meringkuk
menggangguku!" sahut J
mengancing celana lalu berjalan ke wastafel untuk mencuci tangan. A
dengan wajah keheranan. Baru kali ini siswa transferan itu menyapanya. Arjoona lalu menjulurkan sebel
Jason dengan marah pada Joona. Dengan san
kehilangan akal jika menghadapi dua orang itu, Arjoona dan Mars. Jason yang tak tau harus berbuat apa lagi kemudian mengambil buku
a. Arjoona menghalangi tubuh Aidan yang henda
hardik Mars menunjuk pada
u memba
air akan keluar. Lalu pemadam kebakaran akan datang dan aku akan
ntikan aksinya. Ia membuang buku tersebut lalu meng
luar bersama teman-temannya. Arjoona menghela napas dan menggeleng melihat tingkah Jason. Mars lalu memungut tas
s asal sambil memberikan tas Aidan. Arjoona tergelak dan menepuk pundak
u saja. Sekarang ia makin tertegun karena seorang Mars King dan si
pa tidak melawan atau melapor pada sekolah?" tanya Arjoona mencoba
sulitan," jawab Aidan dengan suara rendah.
i." Mars menyahut lalu
tanya Arjoona de
n Orlando." Arj
arristian dan dia
ing adalah siswa paling populer," jawab Aidan masih dengan suara kecil dan tersenyum. M
ang sudah keluar lebih dulu. Aidan tak lupa berterima
luar dan Arjoona masih merangkul bahunya. Arjoona tersenyum menoleh ke samping se
na!" Aidan masih ters
kan langkah Arjoona, Aidan dan M
at gadis pujaannya, Malikha Swan berada di depannya. Ia terli
Aidan mengambil jalur lain. Aidan tidak bisa berhenti
berbalik mendorong Aidan menjauh dari lo