I love u more, Mas Zaky!
lepaskan beban didadanya dengan menangis. Tanpa
ak. Tapi Zaky bukanlah siapa-siapanya Tiara. Bukan saudara juga teman, bukan kenalan apa lagi
ngetahui satu sama lain. Hari ini mereka dipersuakan dalam momen genj
Jelas itu merusak ketenangan. Tapi tidak bagi Zaky. Lelaki satu itu lebih hormat pada orang tuanya dari pada apa pun, lebih menghargai permintaan o
puh pendidikan di sana, dan berkarir di sana. Zaky baru balik ke Jakarta hari ini. K
rkejut memang, tapi ia tak ingin menetang. Keinginan uminya pasti tak jauh dari kebahagiaannya.Nampaknya tidak
di belakangnya, tak bersuara. Tapi ia tak bisa menahan
ky menjawab seketika setelah Tiara mengangk
Zaky dengan mata merahnya yang sembab. Sementara lelaki yang
Tiara kembali bicara, kali ini suar
menga
ta-kata lo?" Tiara
bali men
n wajah tenang, hati Tiara sedikit melembut, entah
lik. Tiara berjalan ke arah Zaky bukan memang benar-benar ingin menghampiri Zaky. Gadis keras kepala itu justru terus berjalan hingga melewati
badan, dan menyusul gadis itu ke bibir kolam. Berdi
lakang. Mungkin ibu Tiara melarang, mencoba memberi wa
ng berdiri di samping Tiara mencob
o mau." Tiara
s beratnya, mencob
ara Tiara kembali terdengar, "Lo mau ngomong ap
aikan beberapa hal
ngga ke gue?" Tiara menjawab
ana caranya menghadapi wajah ibunya. Jika hatinya belum tenang seutuhnya, mungkin bisa-bisa dia pingsan saat kembali ke ruang tengah
kdir hidup dan mati setiap hambanya
inya, ia akan mendengar
Mungkin benar kita mengingankan sesuatu, tapi belum tentu Alla