Ku Tunggu Kau Di Pelaminan
bil menunjukan tanda
ya kan, lo itu... argh... sebel." Kata L
ue gak setuju. Itu kan keinginan gue. Jadi ya gue s
, gak langsung bilang setuju." Kata Lisa membe
aya gitu dulu." Kata Ha
" kata Lisa menj
agi. Gue lapar pengen makan. Cus makan
dah lapar nih." Kata Lis
makan apa?" Kata Hani
nting bikin perut kenyang." Ka
ada penjual bakso. Beli itu aja yuk." Kata Hanin m
eh. Ayo tunggu apa lagi. Langsung kesan
anin menjawa
terhenti dengan sendirinya. Karena mereka berdu
a berdua telah sampai d
nih." Kata Lisa yang tak tahu dirinya langsung minta traktir pada Hanin. B
i minum lagi. Beli aja sendiri, lo kan yang haus nya juga. Kenapa jad
tau sendiri kan kalau gue ini gak bawa dompet, mana ada duit sih buat beli minum. Harus berapa ka
ya udah lo pesen gih, gue takut nya kalau lo gak pesen cepet - cepet, ntar
kali Hanin." Kata Lisa
adi traktir lo karena jadi males." Kata Hanin menjawab ucapan Lisa dengan sebuah ancaman te
h iya aku tadi cuman bercanda."
u gak jadi traktir kamu." Kata Hanin s
i dong kalau gak di traktir. Gak mau aku kalau harus kaya g
. Membuat Lisa yang menunggu jawaban Hanin mulai tak sa
h. Jawab dong, please." Kata
kata "Em... bentar, gue barusan
g bergegas menja
in masih belum memberikan jawaban yang sesuai dengan ucapan
sih." Kata Lisa me
ku kamu. Biasanya kan jarang banget bilang kaya gitu. Sekarang udah sadar k
nya aku kamu. Tapi malah sama - sama gak sadar. Lucu denger nya juga. Ketawa boleh kali ya. Haha
g ketawa bareng aja. Gimana menurut lo?" Kata Hanin
o gue yang hitung aba - abanya atau lo nih,
i males ngitung." Kata Ha
tung sampai angka berapa?" Kata Lisa menjawa
n. Ntar, jadi gak abdol ketawanya kalau kelama
ung nih sampai tiga." Kata
Kata Hanin menja
n kini mulai
terhenti di angka ketiga yang belum selesai ia ucapkan. Karena tib
ya. Terus ko neng yang ini malah lagi hitung. Hitung apa
adi gak jadi deh aku selesaikan hitungnya aku." Kata L
saikan hitungannya." Kata pak Badrun yang merasa bersa
kaya gitu pak. Jadi jangan di ambil hati ya
da ko." Kata Lisa ya
ih. Mau pesen apa?" Kata pak Badrun menjawab ucapan
contin