icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Skandal Ivana

Skandal Ivana

Penulis: Rayhan Ray
icon

Bab 1 MENDAPATKAN APA YANG DIINGINKAN

Jumlah Kata:1068    |    Dirilis Pada: 07/12/2022

E

sempit yang tidak ada seorang pun yang lewat. Semakin aku melangkah, suara gema langkahku terdengar sangat mengerikan. Sesekali terdengar suara dua ekor kucing yang sedang berantem. Ha

tapi aku benar-benar membutuhkan tanda tangan untuk karyawisata besok sebagai bukti aku mendapatkan izin, dan aku tidak bisa pergi ke ibuku karena aku tahu dia akan marah. Dia selalu panik tentang sesuatu akhir-akhi

pa, Sa

ibuku, lalu aku melihat

k apa-apa." Katanya

an pandanganku ke ibuku untuk memastika

embut, dan aku mengepalkan tangan, menghancurkan kertas di gengg

sofa dan bergerak cepat ke sisi meja ayahku. Dia membuka kertas formuli

angani," kataku pelan, mengalihkan pandanganku ke ibuk

miliki karena dia selalu membelikan nya pulpen, dengan cara yang sama dia selalu membelikan ku kaos singlet. Hadiah nya payah, tapi dia tidak pernah gagal untuk

igit bibirku lagi lalu merasakan jantungku berhenti saat i

a bernapas saat menunggu dengan cemas sampai ayah menandatangani surat itu sehingga saya bisa perg

sampai sekarang, karena aku tidak ingin secara tidak sengaja bertemu dengan ibu yang aku tahu ada di rumah karena mobilnya di

a, tetapi aku tahu dia berbohong. Tidak peduli berapa kali ibuku datang ke sekolah dan mempermalukan ku, atau berapa kali polisi datang ke sini saat dia ketakut

berkedip karena sesuatu sebelum jatuh ke ke

n mengeluarkan segepok besar uang sebelum aku bisa mengatakan ya atau tidak. "Kamu mungkin ingin membeli suvenir atau ma

kasih.

ntarmu ke sekolah pagi hari aga

harus menemui ibuku di pagi hari dan sekarang aku melakukan

sesuatu, jadi aku akan

i ayahku terlihat lembut dan berusaha untuk tetap tenang. "Tentu." Aku

am, Sayang."

embar uang lima puluh ribuan ke meja ku. Lalu membuka laci atas, aku menambahkan nya ke tumpukan uang yang ku miliki. Ayah selalu memberi aku uang, apa

ke tas ransel ku dan memasukkan formulir izin ke dalam salah satu kantong pada ransel tersebut, lalu menggali ke bagian bawah tas sampai aku menemukan permen yang d

itu selalu saja membuat pikiranku menjadi tak tenang. Mungkinkah aku ini rindu dengan suasana itu, atau bahkan aku sangat benci sekali. Saat mengingatnya saja aku menjadi

terasa gemetar saat berhadapan dengannya. Ini memang tidak normal, dengan ibuku sendiri, aku malah takut. Tapi itu

Aku ingat saat dia menggosok punggungku sampai bersih. Membantuku merapikan pakaian seragam sekolahku. Mengingat hal itu aku s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka