Pernikahan Kedua
anda tangani Hardhan boss besarnya, ketika Roy anak buahnya yan
a mantan suaminya. Alex langsung mengangkat telepon itu, berh
ya Alex dengan
menaruh obat ke gela
i memin
erhatiannya masih tert
lah orang k
an ora
kkan obat ke dalam gelas Kei! Saya segera menuju ke sana!" Alex menutup sambungan teleponnya,
ya Hardhan sambil terus m
uh obat kedalam
nya ke kursi, ia menyatukan kedua tangan di atas p
sa terjadi? Apa yang diker
arang empat orang anak buah kita sudah berada sedekat mungkin dengan K
tinggi, "Siapa yang megizinkanmu m
k bo
Kita ke san
aminya itu berada. Tatapannya seketika tertuju pada Kei yang sedang menyeimbangkan tubu
terus berusaha jalan meski sempoyongan. Wanita itu pingsan tepat saat tangan Hardhan berhasil memeluknya, badan Kei
rkan diri menggantikan bossnya mem
intah Hardhan sambil membawa
e pangkuannya, tangannya membel
pelakunya?" tany
aya sendiri yang aka
minya yang tidak b
dia pergi dengan
nar tidak
tuhannya, sampai mereka tiba disalah satu hotel bintang lima milik Har
bagaimanapun juga Hardhan tidak ingin ada spekulasi-spekulasi yang bereda
amar itu, menutupi tubuhnya dengan selimut sehingga
seperti mayat?" gerutu Hardhan sambil mere
i itu hanya obat tidur, tapi kalau Kei terbangun dengan ... Dengan ... Ahh,
k dikursinya, "Tapi obat itu tidak m
uk menjerat wanita. Untuk apa menggunakan obat itu ka
ng berbeda-beda
sah di atas tempat tidurnya, membuat selimut yang menutup
t Kei?" tanya Hardhan sa
gesekkannya ke pipi dan lehernya. Kaget dengan reaksi Kei,
penuh gairah, lidah Kei bergerak membasahi b
ti atlet yang baru selesai lari marathon, Kei meneguk air itu dengan rakusnya, dan menye
g!" seru Alex sambil men
u?" tanya Ha
h 'teman, kalau boss tidak bersedia, saya bisa sur
a bergegas meninggalkan kamar itu, menutup pelan pintu dibelakan
am hati sambil memejamkan matanya,
ai, kemudian lanjut ke kamar mandi, membasuh wajahnya dengan air dingin, be
a sendunya saja, Ia sudah bisa membuat gairah Hardhan bangkit s
enyentuh Kei jika Kei memperlihatkan lagi mata sendu yang penuh gairah itu padanya. Malah
gan membayangkannya saja sudah memb
snya dan melonggarkan simpul dasinya, mengeluarkan kemeja dari celananya, membuka tiga kancing teratas kemejanya dan menggulung tangan sampai bat
darah yang mengalir di pembuluh darahnya terasa panas, kepalanya bergerak ke kiri
ria yang tertidur di sampingnya, tanpa bisa dikendalikan tubuhnya langsung mendekati pria itu, t
e bawah badan pria itu, tangan kirinya menahan kedua tangan Kei di
r Kei!" se
ar-lebar, menatap kaget
an! Apa yang