Gara-gara Mantan
ran anak kedua," rengek mamanya seperti biasa, seakan-akan Aprilia sudah perawa
amanya hanya ingin didengar. Menyanggah atau pr
aji dikit nggak apa-apa asal nggak perawan tua. Mama t
berat mendengar mamanya yang men
Mama ngomon
, de
tuhan belanja bulanan, kalau ada yang jual di
Arum, dia mau nikah nunggu ka
Aprilia berdecak, tidak habis pikir seol
a menjauhkan ponsel tanpa mendengar ceramah panjang
nggun, menatap kasihan pada A
sampai lupa menikmati perjalanan. Harusnya dia bisa lihat-lihat suas
kat dengan laki-laki, kalau bukan dia yang ilfil, lelakinya hilang tanpa kabar sebelum jadian. Sekar
yang nyata, deh, u
sengaja menyindir Anggun yang koleksi pacarnya berderet,
lasan ingin leha-leha di rumah tanpa capek menguras tenaga untuk mencari uang. A
novel yang membuat An
a, Anggun menyisir rambut dengan jari dan meng
memesona. Orang-orang tidak tahu kalau kamarnya mirip
di mana?" ajak Anggun untuk sa
a, makan dulu dekat
engan prinsip hemat Aprilia. Bahkan temannya selalu menyempatkan mema
u ke KFC yang paling dekat dari mereka berdiri, memesan ayam dada untuk Aprilia dan paha u
g sudah memisahkan kulit dengan daging, bukan untuk dibuang, tetapi akan dimakan belaka
pa pun jenis makanan yang masuk. Sejak zaman masih pusing masalah uang semester sam
biasa saja sekalipun tidak buruk, berat badan jau
ggun dengan heran. "Kebanyakan mikir, orang mau makan berdoa, lah
a dia membutuhkan skincare dengan kualitas nomor satu agar wajahnya bersih dan glowing. Dan untuk mendapat
ebelum dilahap sampai tandas. Dia sedang lapar belum makan apa
nasi, menatap ke luar yang sudah ramai orang berlalu-lalang,
elihat sosok yang sudah bertahun-tahun dianggap mas
mosi masing-masing. Dia membawa nampan ke salah satu meja, wajahnya makin bersih pasti perawata
dongak sehingga saling beradu pandang. Aprilia pan
up
nggunakan waktu yang ada untuk kabur, justru mengamati sosok
i basah." Anggun sudah mengomel mirip e
uman yang tidak tumpah sepenuhnya. Beruntung masih ada sisa
Sosok yang paling tidak ingin ditemui Aprilia mendekat, meneliti Aprilia ya
sekalipun sebentar pernah kenca
b membuat bibir Ang
ujar Daffa dengan nada meremehkan.
a meng
setelah kita putus." Daffa mengatakan dengan sangat percaya
a dari dulu!" Aprilia tidak ingin kalah, dia menantang a
t dua orang yang masi
kita balik daripada di sini a
ku dan membuat mata sakit lihat ...." Lelaki itu mengamati penampilan Aprilia sekali lagi, kemeja pe
kata
s segera pergi daripada darah t
sa tangan Anggun agar cepat melangkah k
sok ganteng sang mantan, tapi dia mengucapkan say goodbye pada nasi dan ayam yang
*
elanja sampai rebahan di rumah. Untung ada Messenger m
ing ingin dia hindari sepanjan
ama, hanya menambah beban
ngar, Aprilia langsung membayangkan sosok le
sih,
elepon dari aku?" Orang di seberang terta
Dia ingat tuntutan sang mama membawa menantu apalagi tiga bulan lagi
u salah
api memang harus dirancang jauh-jauh daripada pulang dilamar tetangga yang buj
mikiri
hidup." Aprilia gelagapan dan ingin m
n ucapan ngenes ba
dah ada
gapain aku masih men
elum ada ikatan apa-apa. Kalau akal warasnya mengambil al
ini masih jomblo. Sama kaya
nggak sadar lag
bukan berarti akan mengobral dengan percaya diri. Dia merasa menjadi sing
a nomor Wha
yakin tidak perlu ke THT karena pendengarannya masih normal. Setelah
idak boleh kelihatan bersem
at
balas Rian enteng di
prilia bisa menebak kalau Rian
ya?" Aprilia pu
u boleh na
ang Aprilia
pasti kamu bertanya-tanya iden
Dia ingin tahu detail tentang Rian sampai kakek neneknya
bah pikiran. Aprilia segera menyebut sederet
indah ke Wha
prilia. "Kamu nggak penasaran sama aku, bagaimana kalau Mingg
a
engarannya sendiri. Kalau tadi kakinya membentur meja, sek
tempatnya, aku i
ngnya. Dia akan bertemu Rian dan semakin ya
tin tak sabar menantikan hari di mana bisa bertemu Rian
ril
nanti aku atur de
ar lihat wajah cantik kamu, p
nt
jian dari Rian. Dia merasa jiwanya ke
Bayu Rianadi mendadak dia alergi. Kenapa bisa
u juga ng
mana?" goda Rian de
memang semua din
kan sosok buruk rupa. Bukan masalah tolak ukur fisik,
itu, kan, fisi
loh," keluh Aprilia yang kemarin antusias bercerita sed
Ya udah sana istirahat dulu. Nanti malam a
merasa sedang puber jilid dua. Dia benar-b