icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Gara-gara Mantan

Bab 2 Alergi Mantan

Jumlah Kata:1821    |    Dirilis Pada: 27/11/2022

ran anak kedua," rengek mamanya seperti biasa, seakan-akan Aprilia sudah perawa

amanya hanya ingin didengar. Menyanggah atau pr

aji dikit nggak apa-apa asal nggak perawan tua. Mama t

berat mendengar mamanya yang men

Mama ngomon

, de

tuhan belanja bulanan, kalau ada yang jual di

Arum, dia mau nikah nunggu ka

Aprilia berdecak, tidak habis pikir seol

a menjauhkan ponsel tanpa mendengar ceramah panjang

nggun, menatap kasihan pada A

sampai lupa menikmati perjalanan. Harusnya dia bisa lihat-lihat suas

kat dengan laki-laki, kalau bukan dia yang ilfil, lelakinya hilang tanpa kabar sebelum jadian. Sekar

yang nyata, deh, u

sengaja menyindir Anggun yang koleksi pacarnya berderet,

lasan ingin leha-leha di rumah tanpa capek menguras tenaga untuk mencari uang. A

novel yang membuat An

a, Anggun menyisir rambut dengan jari dan meng

memesona. Orang-orang tidak tahu kalau kamarnya mirip

di mana?" ajak Anggun untuk sa

a, makan dulu dekat

engan prinsip hemat Aprilia. Bahkan temannya selalu menyempatkan mema

u ke KFC yang paling dekat dari mereka berdiri, memesan ayam dada untuk Aprilia dan paha u

g sudah memisahkan kulit dengan daging, bukan untuk dibuang, tetapi akan dimakan belaka

pa pun jenis makanan yang masuk. Sejak zaman masih pusing masalah uang semester sam

biasa saja sekalipun tidak buruk, berat badan jau

ggun dengan heran. "Kebanyakan mikir, orang mau makan berdoa, lah

a dia membutuhkan skincare dengan kualitas nomor satu agar wajahnya bersih dan glowing. Dan untuk mendapat

ebelum dilahap sampai tandas. Dia sedang lapar belum makan apa

nasi, menatap ke luar yang sudah ramai orang berlalu-lalang,

elihat sosok yang sudah bertahun-tahun dianggap mas

mosi masing-masing. Dia membawa nampan ke salah satu meja, wajahnya makin bersih pasti perawata

dongak sehingga saling beradu pandang. Aprilia pan

up

nggunakan waktu yang ada untuk kabur, justru mengamati sosok

i basah." Anggun sudah mengomel mirip e

uman yang tidak tumpah sepenuhnya. Beruntung masih ada sisa

Sosok yang paling tidak ingin ditemui Aprilia mendekat, meneliti Aprilia ya

sekalipun sebentar pernah kenca

b membuat bibir Ang

ujar Daffa dengan nada meremehkan.

a meng

setelah kita putus." Daffa mengatakan dengan sangat percaya

a dari dulu!" Aprilia tidak ingin kalah, dia menantang a

t dua orang yang masi

kita balik daripada di sini a

ku dan membuat mata sakit lihat ...." Lelaki itu mengamati penampilan Aprilia sekali lagi, kemeja pe

kata

s segera pergi daripada darah t

sa tangan Anggun agar cepat melangkah k

sok ganteng sang mantan, tapi dia mengucapkan say goodbye pada nasi dan ayam yang

*

elanja sampai rebahan di rumah. Untung ada Messenger m

ing ingin dia hindari sepanjan

ama, hanya menambah beban

ngar, Aprilia langsung membayangkan sosok le

sih,

elepon dari aku?" Orang di seberang terta

Dia ingat tuntutan sang mama membawa menantu apalagi tiga bulan lagi

u salah

api memang harus dirancang jauh-jauh daripada pulang dilamar tetangga yang buj

mikiri

hidup." Aprilia gelagapan dan ingin m

n ucapan ngenes ba

dah ada

gapain aku masih men

elum ada ikatan apa-apa. Kalau akal warasnya mengambil al

ini masih jomblo. Sama kaya

nggak sadar lag

bukan berarti akan mengobral dengan percaya diri. Dia merasa menjadi sing

a nomor Wha

yakin tidak perlu ke THT karena pendengarannya masih normal. Setelah

idak boleh kelihatan bersem

at

balas Rian enteng di

prilia bisa menebak kalau Rian

ya?" Aprilia pu

u boleh na

ang Aprilia

pasti kamu bertanya-tanya iden

Dia ingin tahu detail tentang Rian sampai kakek neneknya

bah pikiran. Aprilia segera menyebut sederet

indah ke Wha

prilia. "Kamu nggak penasaran sama aku, bagaimana kalau Mingg

a

engarannya sendiri. Kalau tadi kakinya membentur meja, sek

tempatnya, aku i

ngnya. Dia akan bertemu Rian dan semakin ya

tin tak sabar menantikan hari di mana bisa bertemu Rian

ril

nanti aku atur de

ar lihat wajah cantik kamu, p

nt

jian dari Rian. Dia merasa jiwanya ke

Bayu Rianadi mendadak dia alergi. Kenapa bisa

u juga ng

mana?" goda Rian de

memang semua din

kan sosok buruk rupa. Bukan masalah tolak ukur fisik,

itu, kan, fisi

loh," keluh Aprilia yang kemarin antusias bercerita sed

Ya udah sana istirahat dulu. Nanti malam a

merasa sedang puber jilid dua. Dia benar-b

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka