icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Perawan Tua

Bab 7 Pulang Ke Rumah

Jumlah Kata:1083    |    Dirilis Pada: 22/11/2022

ngan pakaian serba putih itu mendekatiku. Mata lentiknya m

lda akan segera sembuh

sih,

di kepalanya? apa masih terasa sakit

ah saya minum obat, sak

memperhatikan kepalaku yan

n pada saat kecelakaan itu terjadi. Bu Hilda jang

bisa buka pe

semoga lukanya sudah sembuh dalam waktu tiga hari," senyum dokter itu masih mengemba

, Dok?" Tanyaku tak sabar.

g cukup. Konsumsi makanan yang bergizi dan jangan lupa obat dan vitaminnya di minum, semog

ka tiba-tiba Risa datang membawa

Risa memberikan sebuah apel yang telah ia

na kabar

an sudah aku ganti pampersnya. Kapan M

k sudah bi

edikit merasa kerepotan mengurus Ema

mencebik. "Aku kerepotan ngurus Emak,

Kamu do'ain aja biar

*

ku tak tenang karena teringat Emak. Alhamdulillah, E

" Tanya Emak ketika meliha

Aku mencium

asih di balut perban. Keningnya berk

," Emak tak bisa menyembunyikan raut khawatirnya. "Oya, apa ka

r, ini cuma luka ringan

ulu," titah Emak. Aku mengangg

skan tidurku yang lelap, namun gawaiku itu terus memekik meminta aku segera mengangkatnya. Mau tak mau aku bangun sambil memegang kepalaku yang m

mesra menyapaku siang ini. Aku sediki

ai?) Tanpa menghiraukan panggilan ba

g lama khusus buat isteri pertamaku dan nomor baru khusus buat isteri baru pula) Pak Edi terdiam, namun aku yakin ia seda

emanggil aku dengan sebutan sayang, dan ia sekarang sudah bisa berbicara santa

ngannya, apalagi dalam kondisiku yang masih perlu ban

k) singkatku

a Pak Edi. Kepalaku terasa ngilu mendengarnya. Ada rasa sesal kenapa tadi aku mengangkat telpon darinya, tapi nas

agaimana kondisimu sekarang?) Pak E

sedikit luka di kepala dan

sisi kamu sekarang di

sudah di perbolehka

ya, nanti aku kesana untuk menjengukmu.

Aku belum siap ia manyambangiku di rumah. Kini hatiku ragu untuk menikah dengannya sesuai dengan k

cukup. Jadi saya rasa, Bapak tidak usah menjenguk saya hari ini, karena saya sedang butuh sendirian a

at sembuh ya, dan ingat, j

u tak bisa menyembunyikan rasa

tu dong,

ukanya dan segera menyimpan nomor telpon Pak Edi yang baru. Aku tersenyum geli ketika ide

ntu kamar. Aku turun dari ranjang dan segera membuka pintu kamar. Kulih

tahu goreng dan ikan bandeng kecil, kalau masak sayur Ema

Risa yang masak, Mak?" Aku terkejut dan s

ik saja. Aku masih teringat insiden nasi goreng itu, aku takut Emak kecipratan minya

annya kulihat jelas bungkusan plastik bekas makanan. Risa segera membuang plastik itu ke tempat sampah.

Kenapa kamu membiarkan Emak kita masak h

ba

sam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka