Perjuangan Seorang Tuan Muda
Jordhy yang memilih untuk
nya bersantai sebelum masuk ke perguruan tinggi.
seolah tidak rela dengan kepergian keponakannya itu. B
dialami saat ini. Sungguh, ia tengah menunjukkan ketidaksu
aan di sini, bakal k
alasan agar bisa mendapatkan pengalaman lebih b
n kami di sini. Setiap busnya berhenti,
an penuh energik agar si
untuk dua kali makan. Tante masakin khusus untuk kamu." D
e. Aku pamit, ya?" Menyali
. Ia memeluk dengan sangat erat. Tak terasa, air matanya b
an jaga diri di s
ng dari segala malapetaka waktu itu. Nak, kamu
impan kalimat itu di kepalanya.
Ia sendirian. Yang ia tahu, pasangan kursi
, namun sebuah motivasi untuk dirinya segera mengungkap kejadian yang sebenarnya. Ia masih sangat yakin jika
ya untuk tidak mengirimkan ia pengawal. Hal itu ia pastikan setelah tidak mendapa
ia menco
*
t, golf, bulu tangkis, berenang. Kasihannya aku yang tidak punya
Joe untuk istrinya. Hal itu tentu
ari sana. Namun, masih tiga langkah bergerak, sebuah
r man
iaknya pad
au tak bergeming dari tempatnya. Mungkin semenjak ia memilih pensiun d
Mau melawan? T
nya. Tangan yang ia kepalkan perlahan ia
hnya, pun memanggil anak buahnya
ngan kosong di rumah itu. Terdengar pukulan bertub
ermintaan Jordhy yang begitu dalam. Hal itu c
tidak berguna. Terakhir, ia menghancurkan helm yang ia kenaka
ia ke luar dari sana, menemui sang istri yang sudah menyambutnya
a, Mas? S
H
i suaminya. Ia menarik tangan pria
a merasa takut memang. Namun, ia juga tahu jika cinta
sekarang." Joe tampaknya sudah
opsi anak saja? Terserah kamu
ya dengan tatapan kosong. I
au dia punya adik. Kita akan tetap memperlakukan anak itu
H
aja Devi kehabi
buat wanita itu bersemangat. "Kapan kita ke sana?" tanyanya
Mas." Menjawab d
ikl
girangan. Ia seperti anak remaja yang baru s
rlihat seperti
*
salah dengan penampilan saya?!" teriak seorang ga
ndengaran Jordhy. Ia segera bangun dari tidurnya dan bar
tidur kembali. Namun, otaknya segera bekerja memikirkan perkataan gadis itu. D
ya tengah diawasi. Entahlah seber
" umpatn
idurnya ngoro
riak-teriak seperti anda." Jordh
nah, baru ingat aku. Tadi juga kamu ngumpat, kan? Tidak sopan
eranan sekarang. Entahlah ia harus
arang malah berpindah tempat. Mereka memb
i ada orang jahat, jadi diamlah!" Jordhy mencob
Siapa di antara
han rasa kesalnya kemudia
sh
an keadaannya sekarang hingga berhasil membuat
mudian memilih tidur agar tidak terlalu me
*