The Rich Man Who Loved Me
u ketiduran dirumah temanku, aku baru bangun karena mabuk. Tolong maafin a
gi aku pergi?Em... Kita lupa mengisi kulkas, ternyat
andi dulu." Ujar Kanneth yang terlalu pani
a Kanneth bahkan masih berbohong padaku. Aku akan melihat sampai mana Kanneth
olehku untuk Kanneth. Meski sederhana, tapi ini dibuat dengan luka di pagi hari. Karena Ol
iapkan diri untuk berakting kalau semua sudah selesai
.
buat, itu sudah tak lagi mengepulkan uap panas. Sarapannya sudah dingin dan s
pun!" Ucap Kanneth berjalan mendekat ke arahku dengan selubung rasa bersalah.
rikan diri seperti dirinya, aku in
menikmati kelembutan dan usapan tanganku, betapa rindunya aku melakukan hal ini. Suamiku mungkin merasakan hal yang sama, lama kita tak lag
pi sekali maaf tak akan bisa menghapus segal
kamu ud
mandi terus berangkat." Jawab Kanneth yang langsung
ya." Tangan Kanneth tak melep
dian aku pergi k
api ditengah sarapan itu aku melihat air mata yang menetes dari sudut matanya dan segera berpaling
ikin kopi,
an susu juga." Jawabnya
ngabaikan hal itu seperti lagu lama. Tak bertanya kenapa dan ada apa selain berjalan mendeka
Kata maaf lagi-lagi ke
kamu minta ma
g aku lakukan, a
melintasi penjuru sudut ruang makan. Menemani suamiku menan
.
juga memberikan pendekatan yang baru bagi kami berdua. Tak ada pertengkaran apapun dan aku mulai menghindari Olivia se
uskan Olivia seg
bisa cuci mata. Mana ada cafe juga, bisa sekalian n
aja pake acara bilang. Biasanya g
ak bisa apa-apa. Keluarga besar malah dukung, lucu sih!" Tim
tu, cere aja kalau bisa." Ujar
susah kalau belum capek sampe mati. Nyokap bakalan nunggu bokap terus, yang bangsat
gitu-gitukan tetep bokap lu." Te
alas, dia melengos dan
... wh
ap layar ponselnya. Aku tengah menunggu balasan Irina, istriku tengah ada
o sambil mengintip ponselku yang menampilkan isi pesan."Anjay s
udah deh me
perselingkuhan. Memang anaknya belangsak, tapi sejarah keluargan
apatkan pandangan merendahkan dariku terakhir kali. Jujur, sebenarnya aku
e juga liat Irina lewat sih." Jawab Santi men
a lo li
n kalau g
Diki tertawa menambahkan sambil menatap kearah Olivia
al ngomong
sih mengirimi Irina pesan untuk pulang bareng, sebelum aku pergi ke gedung yang baru aku sewa untuk membuat kantor star
an lari, biasa
ac