CINTA DAN OBSESI
Ia tidak munafik kalau pria yang ada di depannya ini sangatlah tampan. Pria
ng ketika melihat Asia
Anda bukanlah tipe saya. Jadi, jangan berkha
matikan. Bahkan setiap ucapannya itu mampu menghancurkan
mua pemberitaan yang kamu buat tentang say
a kenapa,
elah ia diam cukup lama mengagumi
l saya. Atau Anda memang ingin
ta yang saya buat?" tanya A
t nyaring. Hal itu sukses membuat Asia terlonjak kaget sekaligus takut
T SALAH!" ter
t kasar," Asia
an berita miring seperti itu. Terlebih lagi kamu berani mengungk
saudara. Apakah itu salah?" Asia berteriak gak kal
enar-benar mengibarkan berita perang
engetahui kehidupan saya. Anda berani melawan saya. Apakah Anda tidak takut
lai penasaran dengan arah
au saya menyentuh salah satu dari mereka kemu
uat. Pria di hadapannya ini
erurusan dengan saya!" sentak Asia tanpa ada rasa takut sedikitpun. Yang ada hanyalah amarah yang
ng melihat kepergian Asia. Ketika Asia membuka pintu ruangan Aksa, tubuhnya tidak senga
kegaduhan yang disebabkan oleh Asia dan
liat jalan dengan benar, hah?!" bentak seora
r kegaduhan itu. Ia memang tidak suka menc
npa banyak kata, ia langsung meninggalkan gadis yang mem
adis itu tidak terima karena d
Aksa yang terlihat tak terganggu dengan keributan b
aaaa
rdengar suara helaan nafas yang berat dari Aksa kemu
atku sedang sibuk?" tanya Aksa dingi
..." rengek Mina lagi. Kini gadi
n, Aksa memang selalu bersikap kasar kepada siapapun yan
a penuh penekanan pada setiap k
lakukannya dengan kasar. Mina berjalan sambil menghentak-hentakkan kakinya ketika meninggalkan ruangan Aksa berharap agar
vin yang merupakan sekretaris Aksa
lihat Mina baru saja keluar da
elakuan Aksa barusan dan ia lang
ak jadi berbicara dengan Mina melihat mood Mina yang b
lkannya dengan Aks
i mengapa dirinya bisa disamakan dengan so
peka, sih!!" sentak Mina lagi
gimana kami bisa ngerti." Calvin melakukan pembelaan karena
menye
ngan sengaja ia menginjak kaki Calvin dengan high he
www
begitu sakit akibat ulah Mina. Gadis
suasana tenang di desa ini. Beberapa warga yang berpapasan dengannya menyapanya dengan ramah. Meskipun mereka tahu kalau Afra adalah seorang
atuan. Tak jauh dari sana ada sebuah air terjun yang airnya sangat jernih. Afra mende
atlah sederhana. Sangat berbeda dengan kebanyakan pria yang dikenalnya saat di Jakarta, tetapi entah mengapa Afra merasakan seolah ada day