icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Antara Cinta dan Derita

Bab 5 Tetangga Baru

Jumlah Kata:1142    |    Dirilis Pada: 15/11/2022

u bantuin!" ucap Raza

berdiri dan masuk ke dala

a susah banget sih

i seorang Raza. Rara kembali ke ruang tamu bersamaan dengan Fatimah

tu berdiri di belakang punggung Fatima

ni makanan dan minum buat R

Raza. Sedangkan raut wajah

! Silahkan di makan. Anggap saja rumah send

Fahri," kata Rara yang sudah

ki-laki itu pindah mendudukkan pantatnya di samping

namun ia segera menggeser tubuhnya lebih m

sesuai dengan pengajian kita besok!" Rara menatap

t karena kita belum tahu berapa kira-kira pengeluarannya be

ena tak ada jawaban da

edit," jawab Rar

posal itu sesuai yang Raza katakan. Laki-laki itu menjelaskan tentang proposal dengan sangat

sampingnya, Rara kaget melihat Raza yang men

da a

t!" ucap Raza kembali

ahasan mereka seputar pembuatan

r tenggelam. Sedangkan kedua orang ini masih sibuk membuat proposal. Sesu

tankan besok! Aku pulang dulu ya," pamit Raza sambil memasu

njawabnya den

n bunda kamu, aku mau

era beranjak dan men

pulang-" Rara tidak m

malam dulu!" tanya Fatimah

anyak hidangan makanan, entah kapan Bun

mbali bersama Raza yang

silahkan duduk!" Fatimah mem

nte, maaf merepot

ain dari tadi berdiri di situ? Ayo

nyeret kursi d

tanya Raza mencari

ah pada sosok yang data

ai, Adit terlihat baru saja bangun ti

adit sambil men

n apa?" tanya

n menenggelamkan kepala di kedua

buat kak Rara saja ya!" kata Rara samb

banget, suapin!" Adit langsung

kecilnya yang menggemaskan itu. Tanpa sadar tatapan mata Raza selalu tertuju pad

r suara dentingan sendok yang beradu. Dan celoteha

a," Raza memecah keheningan. Rara menoleh

dan pamitan ke

rumah kita 'kan sekarang juga dekat," ungkap Fatimah lagi, Rar

g dulu." Laki-laki itu

aza sampai rumahn

umahnya, sampai depan saja ya,

di depan rumah kita." Fatimah

Rara kebingungan men

hu sendiri, sana Ra

ana Rara tidak melihat kendaraan apapun yang dibawa oleh laki-laki itu. Akhirnya Rara men

Rara karena tidak melihat k

apa?" jawab l

erti ini. Lain hal kalau kamu berdiri di pinggir jalan raya sana!" g

aik taksi," te

laki itu sajalah. Mau dia jalan kaki s

ki itu menarik tangan Rara untuk berjala

anjur berjalan di tengah jalanan dan tidak mungkin untuk berputar b

menghela n

ungkap Raza dan ber

yang dilakukakan laki-laki dihadapannya ini. Ternyata benar

," ucap laki-laki itu dengan

ampakkan ekspresi te

a!" tambah Raza lagi dengan mata berbinar, sedangkan gadis

itu diam-diam merasa senang, entah ini kabar baik ata

gadis itu menghentikan langkahnya

?" jaw

mat yang keluar dari mulut laki-l

tanya Rara mu

ki itu melamba

itu merutuki dirinya sendiri karena hanya itu yang berani ia lakukan. Raza menatap pu

lagi Ra, walaupun tidak bisa s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka