Antara Cinta dan Derita
a Ustad Fahri setelah selesai menjela
nempel pada tempat sujud saat
sharing ilmu dalam anggota Rohis ini telah dimulai. Kesempatan bagi para an
g mengacungkan te
ua telapak tangan, kedua lutut, dan jar
" Ustad Fahri melirik para
ama seperti Rara, seorang gadis yang duduk di deretan bangku paling belakang bersama teman sekelasnya Lia- yang tadi be
ning, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan jari-jari kaki kanan dan kiri. Selain
seperti Lia dan Sofi-teman sekelasnya, yang terlihat sangat antusias, bahkan Rara sering melihat
lian yang mungkin mulai mengantuk dan bosan dengan pembahasan ini," kata Ustad Fahri tegas sambil meliri
i tadi memperhatikannya. Untung saja teman-teman lain tidak begitu memperhatikan lirikan itu k
iselenggarakan Rohis yaitu Maulid Nabi, minggu depan kita bentuk kepanitian," tambah Usta
ita hari ini dengan membaca ham
anggota bersamaan, pertemua
matematika. Untung saja mata pelajaran itu adalah mata pelajaran favo
shalat dzuhur, gadis itu bergegas menuju masjid dan
dengan salah seorang guru yang menjadi imamnya. Shaf be
Gadis menoleh mencari seseorang yang tadi memanggil namanya, namun ia tidak tahu si
ia saat melihat Rara
dis itu. Akhirnya mereka mela
at mendengar suara seornag laki-laki yang memanggilnya. Gad
memandang laki-laki yang telah berdiri d
aki-laki yang berada di hadapannya ini adalah seseorang yang seda
" Lia dan Sofi y
as sebelah, 'k
ganisasi Rohis kan
senyum untuk menjawab pe
Teeetttt..
menggema di selu
Sofi agar segera mengikutinya ke kelas, meninggalkan Raza yang masih berdi
ara hanya diam dan melanjutkan langkahnya menuju kelas sece
ada Lia yang telah terting
telah terjadi beberapa menit lalu. Perasaan canggung itu tiba-tiba muncul saat ia menatap
ra saat melihat wali kelasnya telah b
at longgar di badan dan rok hitam menjuntai menutup hingga mata kakinya yang dibalut kaos kaki berw
selalu mengantuk karena guru bahasa indonesia itu lebih sering menjelask
uru bahasa indonesia sete
Bu!" jawab para
kan mendapat giliran untuk melaksanakan piket di perpustakaan," jelas
ni untuk melaksanakan piket perpus
anyaan guru mereka, Rara menoleh ke arah teman-temannya yang han
ya,
ama buku-buku di perpus. Bahkan teman-t
n berangkat sekolah langsung ke perpus ya! Karena guru yang
jawabnya san
an di kelas dan bersama dengan puluhan novel-novel di perpus, pasti sangat menyenan
sebuah buku tulis yang berisi tugas yang harus dikumpulka
ng saja ia tidak terlambat, jika terlambat dijamin, ia akan menunggu di
telah berbunyi lewat pengeras suara di sudut sekolah. Tradisi yang telah dilakukan beberapa tahun terakhir yaitu menyanyikan lagu Indonesia Raya setelah bel masuk berbu
elajaran di mulai. Aku kembali berjalan dengan cepat menu
hasa indonesia bahwa dirinya tidak sendirian piket perpus ada teman dari kelas lain y
atang," gumam Rara seorang diri karena tidak
tu, Rara segera meletakkan sepatunya di sebelah sepatu itu s
UK
a yang berkunang-kunang karena berbenturan dengan orang itu. Perlahan-lahan Rara mendongakkan kepala untuk mengetahui
lihat laki-laki itu mengulurka
ad Raza A