icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HELP: Psikopat itu Memburuku

Bab 5 Nightmare

Jumlah Kata:1193    |    Dirilis Pada: 06/11/2022

ya, ketetapan Yang Maha Kuasa adalah takdir yang hanya bisa kuterima. Mungkin Ia memang berniat mengajarkan bahwa hidup adalah tentang peneri

ka. Rasa perihnya terkalahkan oleh pikiranku yang bergelut dengan pertanyaan apakah aku benar-benar membu

DRR

suk. Panjang umur,

dah ti

erkirim muncul di panel ponselku. Lalu,

i depan r

tu rumah, kutarik daun pintunya dan mendapati dua buah kantong plastik acungkan tepat di depan wajahku. Di antara dua kantong plastik itu muncu

apa kamu bisa tahu

i dalam? Tanganku pegal

ak pencarian yang mengakibatkan peristiwa pembantaian. Ibuku? Jangan bertanya. Sejak bayi, ia telah meninggalkanku dengan keluarga barunya. Di saat aku membutuhkan tempat untuk be

bawa apa?

ara men

soda!” sahutnya samb

ini hotel?”

eh lalu menarikku

haya nih!” goda Angkara dengan ekspresi tengil. Langs

santai. Ini, supa

odorkan Angkara kepadaku, lalu

ah tidur,” kataku berinisiat

apa me

dan pemban

ong, kenapa

eng sambil menggigit kulit ayam y

amu g

tu Universitas Dandelion bahwa tokoh gadis keci

a, memang me

Rumor lebih jahat dari faktanya.” Tutur Angkara dengan ekspresi menakut-nakuti. Kubalas saja

ngkar

ikan kamu enggak bertemu hal-hal jahat malam ini.”

ni menerobos rumah sebesar ini? Aku punya dua petugas keam

n itu.” Sanggahnya sambil me

. Tanpa kuduga, ia melepas pelan karet gelang dari pergelangan tangank

h jahat,” ucapannya me

a mengeluarkan sapu tangan dari dalam sakunya, lal

ertangkap oleh si pria

egala aktivitasnya l

pikir ia hanya sedang mabuk. Jadi aku tetap optimis dan si pria bertope

ia tiba-tiba menanya

“Ak

ri ayahku.” J

a dengan ayah-a

kokoh meski ia tak lagi bertuan. Perasaan sesal menyeruak setelah melihat Angkara men

ar saat aku acungkan kale

ena kita sudah tumbuh

sa bangga mungkin timbul di benaknya. Bunyi denting tipis terdengar saat kami saling membenturkan kaleng soda dan

an menyambungkan a

on film! Kamu suka

HORO

amu y

dia pulang, aku akan sendirian. Belum lagi akhir-akhir ini sering terjadi

at yakin

! Saat perempuan bertanya dua kali, berart

g jelas dia sudah mengambil ponselku untu

bil main ga

?” tanyaku d

pscare, kita harus rebutan menebak di

apa takut!”

h, mukanya dic

hantu. Adegan demi adegan terlewati. Kem unculan hantu pertama hingga ketiga Angkara m

jangan kamu sudah menonton fi

kara t

ang iya

URANG

Yang terpenting adalah wajah Angkara harus habis di tanganku. Kurebut lipstick merahku di tangannya, kucoba menyerang wajahnya meski kedu

k akan kubiarkan kamu

ngku sehingga aku hampir terkapar di

kara berhenti

ak bisa, w

Aku menyerah! Amp

Siapa yang kamu

an dan aku menertawakannya karena wajahnya seperti badut jelek. Pada akhirnya, sofa menjadi lambang perdamaian ka

an di bahuku. Tubuhku menegang dan tidak tahu harus ber

amu nggak akan m

saja.” Jawabnya

ku susah membangunkanmu. Dan eum,

tik, seperti kesulitan untuk men

ma kasih, mulai seka

embuat perasaanku yang telah lama mati kembali hidup. Entah itu rasa bahagia, rasa kesa

I wi

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka