icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Gadis Penghangat Ranjang

Gadis Penghangat Ranjang

Penulis: Shasadewa
icon

Bab 1 Perempuan Pemikat Hati

Jumlah Kata:1469    |    Dirilis Pada: 03/11/2022

dengan lengan panjang yang sengaja ia gulung hingga tiga perempat bagian lengannya ia padukan dengan celana bahan panjang berwarna hitam,

i ke tempat kerja teman SMA-nya guna melamar pekerjaan. Ia tahu, tempat yang akan ia datangi adal

doakan aku agar segera memperoleh pekerjaan

elah lama tiada, sedangkan sang ayah baru saja menyusul ibunya beberapa bulan lalu akibat

mengganggu jadwal perkuliahannya. Meski dalam keadaan sulit ia tetap tak ingin melepaskan d

amu sudah ditunggu Bos nih." Suara

ana, tunggu ya," tutur Aira yang kemudian sege

tabungan peninggalan ayahnya, rumah mereka disita rentenir sebagai jaminan kare

tutur Aira kepada sopir

engantar Aira menuju ke tempa

un dari taksi dan berjalan masuk ke dalam sebu

kata Shela me

" tanya A

. Buruan pakai! Bos suda

k pakai interview dulu?"

sudah bilang Bos jika kamu sangat me

dia meminta kamu langsung kerja hari ini. Bekerjalah

kkan kepalanya menger

ggu kamu disini." Shela berhenti di dep

alkan pakaiannya dan mengambil baju dari dalam paper bag yang diberikan ole

bil menarik-narik ujung pakaiannya berha

Aira masuk ke dalam ruangan toilet. "Kenapa

rnya agak risih d

akan terbiasa," ucap Shela santai. Ia menggandeng temannya keluar

aja, aku tak bisa menemani karena

embukanya, ia yang malu dengan penampilannya sendiri berulang kali menunduk

embuat Aira sedikit mendong

k, saya

disini, layani tamumu dengan baik, ikuti

ngguk-anggukkan kepalanya. "Saya

ancy, malam ini

k, B

kan sebaik

k, B

ngan, mereka lantas berjalan menuju sebuah

an menemani tamu-tamu kalangan atas, jadi jaga sikapmu, ya? Turuti saj

ik, M

Aira masuk ke dalam ruangan dengan penc

ngan tersebut, lima orang dari mereka duduk di sofa sembari mengobrol dan seorang lainnya berdiri di samping sofa. Kedua sen

dalam gelas, seorang lainya meminta Nancy untuk menemaninya minum dan duduk di sampingnya. Dan seo

amamu?" tanyan

uan." Aira menjawa

emani om bersenang-senang. Om akan memberikanmu

gukkan kepalanya pelan karena ia pikir peke

tamunya tanpa malu. Mereka bahkan tidak sungkan untuk berciuman mesra di hadapan beberapa tamu lain. Dan terkesan sangat menikmati, terlihat dari wajah Nancy yang begitu mendamba ketika me

l, berbuat tidak senonoh padanya, tangan pria itu perlahan mengusap-usap lembut dan merambat, meraba-raba pangkal paha Aira dengan sentuhan-sentuhan sensual. Sebelah tang

urang ajar sekali! Apa yang har

tu Aira," batin Aira s

dari tempat duduknya dan menampar pria tua itu ketika tang

gan kurang ajar!"

ke sudut ruangan menghimpitnya hendak mencium Aira brutal dengan tangan yang menggenggam erat kedua tangan Aira, tapi semua

lakku, Nona! Sombong sekali di

ini sudah ku sewa untuk menemaniku ma

berontak tetapi pria tua itu dengan kejamnya mencambuk Aira dengan ikat

ra diiringi isak tangis pilu. Tangisan itu so

h mengenal Aira dan ingin membantunya, padahal kenal saja tidak. Dan lagi, ia bahkan jauh lebih kejam kepada perempuan dari pada rekan bisnisnya itu, seharusnya ia merasakan biasa saja, tetapi mengapa hatinya merasakan sakit yang teramat sangat. Sudah tidak tahan lagi dengan apa yang ia rasa, pria itu pu

gin kita semua berurusan dengan polisi

pi dia tidak mau melayani saya dengan baik."

ikan tangannya ke arah Bass yang merupakan tangan kanannya.

ya pada kedua bahu Aira lalu memba

ertemu dengannya," batin Juna sembari melangkahkan kaki mendekap tubu

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka