Sultan Dalam Bayang-Bayang
ersama Fiko dan Pak H
nya, orang-orang menggunakan ruangan ini untuk meeting k
fe kecil, jadinya hanya ad
a ruangan privasinya?" omel Raka Feng, yang data
ni adalah asisten pribadi Raka, Rosar
k membahas PT. Langit Sentosa mereka y
membuka rahasia orang yang m
mau pake ruangan itu." Raka suka sekali cafe ini. Ia malas mencari tempat pertem
ami tak bisa
a dari sini." Raka mengajak Rosaria dan
ng menyewa ruangan privasi d
tu tak mau memberikan tempat itu meski
itu. "Permisi, Pak Fiko, tadi Pak Raka ke sini
milik keluarga Chao yang k
mereka sudah pe
nggunakan ruangan ini,
tu kita jangan di s
skan kalau mereka tidak
laskan situasinya kepada Gilang. "Gilang, Ko
rnah tahu kalau cafe yang sering ia lihat ini setiap kali
nya dengan para petinggi Feng Tower." Fiko kemudian mengeluarkan pon
r akan melakukan perkumpulan di salah satu tempat kalian. Mereka tadi sudah ke Kopi Memori namun
reka serentak kemudian tel
on siapa?" t
keluarga Chao. Raka kemungkinan akan datang ke sa
ku?" Gilang tak fokus kepada Raka-nya. Ia terlalu kaget untuk m
kan saat hendak mengantar Nyonya Maya? Coba sebutkan ada res
emori ini juga ramai, namun saat pagi orang tak duduk-duduk di sini karena mereka hanya beli kopi kemudian b
nsin dan beberapa mini market. Kami sengaja membeli semua tempat itu karena Feng Tower adalah pusat musuh kita. Dengan memiliki
ncerna semua itu sekaligus. Ia
saat bisa mengajak Maya makan di salah satu restoran itu jika ia punya uang yang
uah pesan masuk dari salah satu men
ng Tower melakukan rapat di Julius Bar & Karok
napa tempat seperti itu buka pagi-pagi sekali?" t
Namun, Pak Handoko lah ya
jam dan memang diperuntukkan untuk orang-orang seperti Raka yang butuh
bisa tahu semua itu?
kelaurga Chao juga, Sultan. Kami memberikan tempat
nyawa untuk melakukan balas dendam kepada keluarga Feng, keluarganya yang lain membeli 5
a dan para petinggi Feng Tower dengan memasang alat pereka
k mobil Fortuner berwarna hitam milik pribadinya yan
rapan spesial dari
unya waktu bersama Raka walau hanya sebentar k
h lama di ruangan Raka mengingat para ka
an Raka. Tak ada jawaban.
ak menghu
buah gas yang transparan sekali, ta
kebakaran di da
a. Ia tak mencium bau apa-apa, tapi jelas sekali
an kembali ke mejanya
sekali. Ia berusaha menahannya. Gagal, M
g Tower lewat. "Astaga! Bu Maya, Ibu kena
setelah mencium gas misterius yang
g yang memang berada tak begitu jauh d