icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

HOT WIFE - Mengejar Cinta Istri Kecilku

Bab 5 Menyentuh Dengan Hati

Jumlah Kata:1904    |    Dirilis Pada: 31/10/2022

u'alaiku

tuju pada seseorang yang tengah terbaring lemah di bed stretcher, i

erteriak. Memaksa diri terbang

ung tanganku tapi nyatanya, salah. Ia langsung merengkuh

a seraya satu tangan lain menyimpan barang b

pergi? Jangan tinggalkan aku lagi, Kak." Enzy teris

ggalkanmu seorang diri." Aku menjawab pelan, puncak kepalanya

tidak, aku harap ia bisa sedi

ang berdampingan dengan wajah memelas. Masih melingk

kit, mereka terus menggangguku tanpa henti

jur tentang ketakutannya pada hantu ag

okter mengizinkanmu

alau mereka menggangguku lagi? Biasanya, s

annya, sesegukan Enzy terhenti dan kembali mengarahkan bola mata keco

agar menghangatkan setengah bagian tubuhnya. Dia mengulum bibir, usai menyeka

a terasa sesak karena ia ma

lalu menyasar sudut bibirku dengan jemari. "Kenapa muka Kakak memar be

iam. Tak mungkin juga kujawab jujur jika telah mendapat pelajaran berharga dari ayahnya. Ya

rkelahian. Tapi untung saja ia sudah di

garis wajahku, tapi kemudian sunggingan

" tanyak

rd papa, tapi kalah dengan seorang pencopet?" Enzy terkekeh kec

u mengkhaw

gkus kesal namun

r dan makan yang cukup, supaya penyakit lambungmu tidak kambuh lagi. Aku akan memantaumu dari s

ya mengikuti gerak tanganku yang membuka satu porsi bubur. Selain itu

bodoh itu lagi," ujarnya. Pelan menahan tanga

ang kau menyesa

ati itu lebih sakit. Tanganku sekarang sakit sekali, ini pe

a dengan sebuah penyesalan. Tapi? Ia sangat juj

menangis dan mencoba bunuh diri, sekarang ia tertawa seolah semuany

sekali menebak hati anak ini?! Aku tidak mengerti,

etika semburat cerah di wajah E

aja. Dua sendok sudah makanan tertelan olehnya, setela

ya melayang jauh ke tempat lain netranya be

yentuhnya, entah kenapa aku tidak takut apa-apa lagi. Tenang dan bahagia, aku juga

utanyakan hal ini padanya, untuk apa?

h.

mpak kecewa mendengar

durnya, gesekan besi beradu dengan lanta

n makanmu

adi katanya mau menemaniku, jangan t

tak peduli dan tetap membawa langkah ke luar

r bo

idasari cinta, bahkan setelah semua h

nggunakanku sebagai alat

*

ma. Berjalan terbungkuk masuk ke dalam rumah, Enzy m

sigen masuk hidung terasa di punggung. Hari ini dokter sudah mengiz

bahkan ini sangat berlebihan. Ia merengek, meme

i seka

ini berat," protesku. Menggerakkan bah

aiki anak tangga itu? Lagipula, kenapa sih akhir-akhir ini Kakak jadi jutek k

gkah terus membawa kami mena

n Enzy walau itu sangat merepotkan. Dulu aku tidak pernah ingi

pantas disebut seba

. Mengeratkan lingkaran lengannya di leherku, suaranya kembali memudar. "Mereka semu

tahu tujuanku menikahimu karena apa? Itu art

punya ayah dan saudara. Sekarang, orang terdekatnya hanyalah aku. Tapi dua hari selama ia tinggal di

ng berusaha mengusik ket

n menjadikan Enzy sebagai pelampiasa

snya mengingkari hati, namun gerak tubuh sering tak sejalan. Berlawanan ara

nyaman, membimbingnya juga memberikan

Jadi, aku ingin setelah ini Kakak mengantarku ke tempat

dak

ukan ibu, tapi Arvin. Hanya saja ia teru

r li

gin bertemu ibu. Baw

dak

apa Kakak tidak mau mengantarku?" Ia protes, meronta-ro

u

it sekali, Kak ...," ujarnya. Ia terduduk pasrah di la

ketika ia masih sibuk memegangi p

juanmu sebenarnya bukan ibuku, kan?!" Tanpa belas kasih kuma

olah terhipnotis mentapi gerak jemariku. Sesekali melumasi

u. Tidak ada izin, jangan sesekali kau coba pergi sendiri karena kau akan mendapat hukuman darik

dalam otak istriku harus segera diber

tu bulan saja, jika tidak bisa membuat Enzy mengubah tujuannya, atau

melemah, menunduk lesu dengan bibir mengeru

gin menikah denganku?!" Aku menatapnya lekat

u kutinggalkan saja ia di tempatnya tanpa me

kak

memanggilku ia tersedu lagi. Akhinya kami mematung di depan daun pintu kamar, telapak tanganku bahkan masih menemp

pas

padaku," rengeknya. Mengencangkan l

disertai wajah pucatnya sempat mengusik kemarahanku yang hampir naik ke puncak. Me

diami Kakak selama dua hari kemarin

gin aku tidak marah

repotkan Kakak lagi. Asal Kakak jangan marah. Kalau Kakak marah, ak

ku hanya akan berkat

memper

ni adalah manusia, apa k

atanya yang sudah mengering dari tangis. Alisny

anusia, memangnya

sa indah kecokelatan itu terhalangi. Mengecup bibirnya lembut,

ti, tak lepas juga tatapanku yang begitu ingin jauh

anlah keberadaanku, karena ak

s menatapku dalam tak sepatah kata pun keluar dari bibir tipisnya,

hkan lingkaran lengannya di tengkukku. Hingga setengah bobot t

u, Kak. Maa

k tangan besarku mengusap tengkuknya yang ingin memberi ketenangan. Aku paham, dalam tengah yerjadi peperan

lam hitungan detik tapi untuk melupakann

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka