icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
HOT WIFE - Mengejar Cinta Istri Kecilku

HOT WIFE - Mengejar Cinta Istri Kecilku

Penulis: Aydhaa
icon

Bab 1 Hari Pertamaku Dengan Enzy

Jumlah Kata:1506    |    Dirilis Pada: 31/10/2022

a tadi?!" teriak Enzy sangat keras sampai

firullah. Berapa kali aku harus mengucap

n buruknya mencuat ke permukaan. Tak ingin ambil pusing, memeri

Kelakuannya itu pasti datang dari kebiasaany

ari sendiri barangmu?" t

rgesa-gesa, membawakan sepasang sepatu high he

ngguh mengubah total penampilannya. Si gadis tomboy

ganti oleh rok. Warna-warna lembut tak mencolok i

nya, putih bening nan mulus. Ia tampak sedikit lebih dewasa da

a. "Yosh! Aku sudah siap. Ayo kita

dak ada Mall atau pun restora

jalan-jalan karena ia terus merengek minta diantar membeli

rang yang paling tersibuk. Mempersiapka

curkan harapannya, sebab ia sendir

sudut bibirnya menurun, menat

e rumah yang disediakan ayah

demam, kenapa harus dilihat kondi

Menge

ak

ri sepertinya?!" Batin menggerutu.

ggu

membuatku terkena seranga

*

ah Tangerang banten. Tampak jelas olehku b

ar dan terkesan mewah, tapi tetap saja in

r debu yang menempel, se

ebih ramai orang, aku tidak suka tempat semacam ini, Kak." Ia memasang wajah memelas lagi. Setelah s

ng. Juga matakj yang turut mengikutinya. Tempat

gantung benda khas yang digunakan oleh orang-orang bermata sipit itu.

lahan kosong yang ditumbuhi rerumputan liar

ntir orang yang berlalu-lalan

ti kau akan memanfaatkan ibuku u

ini ... jahat." Matanya menyipit, sinis. Men

elum meninggalkan jejak kesal. Membuka ger

an kepala,

*

ka pintu. Seorang wanita, menyamb

elum kami berniat pindah. Menunjukkan seluk-beluk ru

nsi penuh makna yang tertempel di dinding, perabotan lengkap

la. Dari atas juga bisa di lihat jelas pemandangan

sini juga terjamin oleh pembuatan saluran air yang sangat baik

gasmu. Aku tidak ingin punya istri malas, apalagi jarang shalat," ujarku

gung, ia seolah tak ingin

wabnya. Suara gemetar itu kembali terasa. Makin era

rpura-pura. Aku tidak akan membawamu ke tempat ibu sebelum kau terbiasa dengan ini." Menggerakkan lengan,

manusia

ta sudah dirapikan dengan apik. Lemari, meja rias, tempat ti

besar menampakkan jelas pemandangan la

iri membuka pintu lemar

ekk

i pemandangan, suara muntahan Enzy

tanyaku, se

encuci mulutnya dengan air lalu men

semua menjijikan. Aku takut ... hiks. Ayo kita tinggal di rumah ibu Anik

l ini, sikapnya pasti diakibatkan oleh

mpitkan ruang gerak bagi mereka yang tahu. Serta menimbulk

t, tapi belum

akut," ucapku. Membelai rambut hitamnya,

, Kak. Mereka

embuangnya percuma. Kutahu i

ndiri? Lalu apa yang k

r. "Kakak ...," l

elatan itu, aku baru sadar kedua lenga

erasa, melepas lengannya dari tubuh,

erdua berpelukan. Ah, tidak. T

. Tapi, kenapa? Sekarang sedikit berb

agi? L

elum datang aku ingin kita tetap pergi ke Purwakarta. Aku ingin pergi

inginap pergi ke sana. Padahal bar

n lebih dalam dengan ma

arta." Mengangguk menyetujui. Enzy ber

berujar senang. Sampai gerakannya

, lalu mengambil p

" Ujarnya. Menempatkan kembali kepala

e

Tidak!

sebagai pelampiasan. Tidak lebih. Jangan ada rasa apalagi

a sepertinya memanfaatkanku seperti bud

kla

juanku akan dimulai. Sekara

dengar. Ia bergerak tak nya

ruang yang kau ajak bermain," ucapku. Nakal. S

arik pelan tengkuknya ke arahku samp

ennya kutahan beberapa saat. Suara pelan frustasi te

ug

dari niatku yang menuntut hak. Bibirnya sedikit merekah,

u

kh

i

ndangannya, belum lagi sikut yang ia hantamkan ke

Perampok yang akan merenggut m

h pintu, namun kecepatank

. Sekarang aku adalah suamimu, dan kau harus memenuhi kewaji

ekarang akulah yang akan menjadi

g ...," pintanya. Meme

ingkah dan terlihat takut karenaku. Sepertinya ia

i ia terpojok ke arah tempat tidu

ug

kakak

n malam pertama, tapi si

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka