icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Wanita Milik Pewaris Tunggal

Bab 4 Ancaman Sang Pewaris

Jumlah Kata:1040    |    Dirilis Pada: 31/10/2022

n, atau mau ku lempa

angan. Tapi aku belum

rsetujuan mu!" Sentak Sean

maksaan bukan penawaran!" Sungut A

ecil ini ingin bermain. Habisi saja adik dan ibunya sekarang!"

e

an Sean benar terjadi. "Tuan jangan!" Ava

. Dua..

kan tanda tanga

aby!" Sean t

khirnya Ava menandatangan

r

tersebut. Padahal rencananya Ava

n menatap Ava dengan tatapan membunuh. "Beri

hanya butuh setengah saja! Dan aku anggap hutang." A

il!" Gumam Sean

rgi hingga tak sengaja ia bertabrakan de

Ava berdiri, sorot matanya te

ak, p

hat sorot mata Ansel berubah menjadi khawatir,

khirnya, bisa membayar biaya tranplantasi hati untuk Ace. Namun, sisi yang lain hatinya hancur membayang

menjelaskan ini semua

i pandangan, lalu ia bergegas menerobos masu

dah kamu lakukan

tanpa mengalihkan pandan

a menangis saat

lebih! Ansel kamu urus semua biaya Ace selam

ngerutka

ni juga semua salah kamu!" Sean menutup

ku

ku. Nenek murka dan menyuru

tak gatal. "Bagus dong. Se

Jessica belum m

puk jidatn

*

perti tak bernyawa. Meruntuki nasib yang

jadi nanti. Ava duduk di taman kota, terlalu letih untuk beranjak.

dering ponsel memekakkan telinga

al

na? Jam segini b

dah menunjukkan pukul satu siang. Saatnya ia h

upa," lirih Ava meng

ng banyak tapi kamu ju

g itu adalah bos pengelolaan makan cepat saji tempatnya bekerja. Dia adalah Brian-- lelaki yang

ru ingat jika motornya sedang berada di bengkel karena kejadian s

semua haru

li berdering nyaring. Kali ini nomor asing ya

gu Ava mengangkat

a!" Suara dengan nada tinggi terdengar men

ap

ncam Sean dar

egois itu mengancam. Dan sialnya Ava tak

ean. Semua ini karena kontrak sialan itu. Andai semalam

tnya duduk tadi. Ponselnya kembali berd

panggilan ibunya d

mu. Ace sudah sadar." Suara Sarah te

Ava belum bisa ke sana Bu.

ibu mau tanya, kamu dapat u

bawahnya, tak tau h

say

u. Ava lagi ada urusan

lupa makan dan

Ava terse

ekad tak ingin lagi menangis. Setidaknya ia bersyukur jika Ace sekar

-tiba ada sebuah mobil merah menepi. Ava m

n kelaut ssri mobil mahal denga

an An

nggil saja

i menghias rahang tegasnya kembali melempa

enatap wajah Ava dari dekat,

ya menghangat

mau menemui Sean kan? Ayo ikut aku!" Ansel membukaka

suk ke dalam mobilnya. Perlakuannya sang

a ia begitu nyaman berada di sisi Ansel. Ava jadi berandai kalo saja Anse

tu keras dan egois. Namun aslinya di

ya. Wajah mereka sangat dekat hingga ia bisa

ejamkan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka