Wanita Milik Pewaris Tunggal
n, atau mau ku lempa
angan. Tapi aku belum
rsetujuan mu!" Sentak Sean
maksaan bukan penawaran!" Sungut A
ecil ini ingin bermain. Habisi saja adik dan ibunya sekarang!"
e
an Sean benar terjadi. "Tuan jangan!" Ava
. Dua..
kan tanda tanga
aby!" Sean t
khirnya Ava menandatangan
r
tersebut. Padahal rencananya Ava
n menatap Ava dengan tatapan membunuh. "Beri
hanya butuh setengah saja! Dan aku anggap hutang." A
il!" Gumam Sean
rgi hingga tak sengaja ia bertabrakan de
Ava berdiri, sorot matanya te
ak, p
hat sorot mata Ansel berubah menjadi khawatir,
khirnya, bisa membayar biaya tranplantasi hati untuk Ace. Namun, sisi yang lain hatinya hancur membayang
menjelaskan ini semua
i pandangan, lalu ia bergegas menerobos masu
dah kamu lakukan
tanpa mengalihkan pandan
a menangis saat
lebih! Ansel kamu urus semua biaya Ace selam
ngerutka
ni juga semua salah kamu!" Sean menutup
ku
ku. Nenek murka dan menyuru
tak gatal. "Bagus dong. Se
Jessica belum m
puk jidatn
*
perti tak bernyawa. Meruntuki nasib yang
jadi nanti. Ava duduk di taman kota, terlalu letih untuk beranjak.
dering ponsel memekakkan telinga
al
na? Jam segini b
dah menunjukkan pukul satu siang. Saatnya ia h
upa," lirih Ava meng
ng banyak tapi kamu ju
g itu adalah bos pengelolaan makan cepat saji tempatnya bekerja. Dia adalah Brian-- lelaki yang
ru ingat jika motornya sedang berada di bengkel karena kejadian s
semua haru
li berdering nyaring. Kali ini nomor asing ya
gu Ava mengangkat
a!" Suara dengan nada tinggi terdengar men
ap
ncam Sean dar
egois itu mengancam. Dan sialnya Ava tak
ean. Semua ini karena kontrak sialan itu. Andai semalam
tnya duduk tadi. Ponselnya kembali berd
panggilan ibunya d
mu. Ace sudah sadar." Suara Sarah te
Ava belum bisa ke sana Bu.
ibu mau tanya, kamu dapat u
bawahnya, tak tau h
say
u. Ava lagi ada urusan
lupa makan dan
Ava terse
ekad tak ingin lagi menangis. Setidaknya ia bersyukur jika Ace sekar
-tiba ada sebuah mobil merah menepi. Ava m
n kelaut ssri mobil mahal denga
an An
nggil saja
i menghias rahang tegasnya kembali melempa
enatap wajah Ava dari dekat,
ya menghangat
mau menemui Sean kan? Ayo ikut aku!" Ansel membukaka
suk ke dalam mobilnya. Perlakuannya sang
a ia begitu nyaman berada di sisi Ansel. Ava jadi berandai kalo saja Anse
tu keras dan egois. Namun aslinya di
ya. Wajah mereka sangat dekat hingga ia bisa
ejamkan