The Mystery of Love

tentu saja orang tuaku sedikit heran, karena biasanya aku lebih suka menghabisk

anji denga

tidak berbohong. Aku pergi begitu saja dari rumah dan berjalan kaki. Jarak rumahku dan rumah Bryan mem

erbeda dengan Bryan. Wajah ibu Bryan terlihat sangat lembut dan ramah. Tak pernah aku melihat t

ahku, seperti yang biasa dilakukan ibuku. Bahkan ibu Bryan juga sempat memuji penampilanku. Katanya, aku orang

bawa perempuan ke rumah

h sangka dengan kedatanganku. Namun tak mungkin juga aku menceritakan apa

. Saya hanya temannya. Mungkin bisa

aku jelas merasa sedikit takut ketika ibu Bryan menyangka bahwa aku ini adalah pacar dari anaknya. Aku tidak pernah bisa membayan

ngin datang ke acara sesama tema

i sambil tersenyum

tam polos dan dipadu dengan celana jeans. Rambutnya disisir rapi. Dia juga terlihat

ang tuanya tahu seperti apa kelakuannya di sekolah, terutama ketika bersamaku. Entah apa yang akan dikatakan oleh orang tuanya nanti apabil

adaku. Aku langsung memakai helm itu kemudian naik ke sepeda motornya, duduk sediki

aku mengatakan kepada ibumu bahwa kau sering menggangguk

akan hal itu. Dia seperti meremehkan ancamanku. Mung

api jangan kira itu akan berlangsung selamanya. Ibuku selalu punya solusi untuk seti

Terdengar lucu rasanya ketika dia mengatakan untuk tidak lagi memiliki hubungan denganku. Memangny

kau menjauhiku dan tidak menggangguku lagi?

k mungkin aku malah memeluknya untuk menjaga keseimbangan tubuh, ter

rsaingan itu adalah suatu hal yang menyenang

nah menduga bahwa ternyata lelaki ini mengajakku ke sebuah mall. Tadinya aku mengira d

au membawaku

terburu-buru mengejarnya. Dia tidak menjawab pertanyaanku tadi. Mungkin menurutnya tidaklah penting. Lagipula,

nsel di toko itu. Bukan hanya ponsel, dia juga membeli barang lain yang entah apakah itu. Namun yang paling pas

ihat ada lelaki yang royal seperti Bryan. Biasanya lelaki itu lebih sederhana daripada perempuan, terutama dala

ketika dia melangkah lebar dan seperti tidak memedulikanku yang suda

. "Itu bahkan terlalu ringan untuk siapa saja. Sudah

an kembali menyalakan sepeda motor itu. Dia kembali membawaku ke suatu tempa

Bryan sambil menatapku. Aku memutar mata dengan malas dan d

paling mengerikannya. Namun ternyata sangat salah. Bagian paling mengerikannya adalah ketika malam menjelang