icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Pengantin Kecil Sang Mafia

Pengantin Kecil Sang Mafia

Penulis: Queenza
icon

Bab 1 Hari sial!

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 28/10/2022

hun sedang menjalankan studinya di Universitas ternama yang ada di sana. Seorang gadis yang memiliki sen

an nya, Rose bahkan pergi tanpa mendapat petunjuk dari ibunya. Yuliana al-Farezi adalah Ibu Rose, dia adalah orang yang menentang kei

ngga malam tiba. Di tengah keadaan yang semakin tidak menguntungkan baginya, d

am untuk keluar sendirian?" Gumam Rose. Dia melihat jam yang melingkar

eman yang sedang mabuk, "Hei cantik, sendiri saja. Mau aku t

dak segan untuk melapo

g yang sedang mabuk berat, mereka justru memojo

lakukannya dengan lembut padamu." Seringai sa

an cara menendang kaki dan perut pemabuk hingga meringis kesakitan. Karena

ara lain untukku lepas dari mereka?' Hati Rose terus berbic

Rose hanya bisa berteri

ngal. Dengan sekuat tenaga Rose mencoba lepas dari mereka. Dia menggigit salah satu tangan yang

n aku!" Teriaknya kembali. Sebisa mu

il yang telah terparkir tidak jauh dari tempat Rose berada. Rose yang melihat ada

e. Dengan sekuat tenaga, dia pun berteriak. "Tolon

an!" geram sang preman. Dia pun me

l

anya panas dan perih, bekas tam

melawan!" An

ang mau menolongku di saat aku teng

tiba seorang pria yang tadi keluar dari bar bersama seorang wanita, menarik tangan Rose hing

ajar preman yang menguasai tempat ini!" Ujar

gadungan sepertimu mengaku sebagai penguasa tempat ini. Enyahlah

ustru membawa kelompok mereka untuk menyerang. "Kau pasti akan m

ang pria muda yang tengah mendekap Rose bersamaan. Namun sayang, di balik

do

r dari pistol. Dalam sekejap para preman terseb

t orang mati dengan tembakan peluru pun tidak bi

depan matanya. Melihat kejadian itu, Rose mendorong pria muda ya

diam mencerna apa

tidak tahu cara berterima kasih?" Tatap pria mu

erdiri dengan perasaan takut sekaligus kesal melih

as!" Ujar Rose dengan senyum dipaksakan. Dia berjalan

da tadi menyeringai. "Baru kali ini ada seorang gadi

mencekal tangannya hingga membuatnya terjatuh untuk kedua kalinya k

baru saya akan melepaskanmu." Perkataan pria muda tadi membuat Rose tersadar dan

l, rubah sepertimu memang seharusnya dijinakkan."

" Rose memberontak dengan me

ng yang melihat, terutama gadis yang sedang berada di depan bar. Seketika

sampai jatuh ke tangan pria

l, rubah sepertimu be

pintunya. Dia membanting Rose di kursi mobil bagian de

an suara keras. Nyali Rose pun menciut. Dia tidak

dan membawa mobil tersebut me

aya tertarik. Maka ka

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka