Istri Bayaran CEO
aat, mengingat kejadian ke
, selesaika
an Tuan Smith, Anda bisa meng
pasti akan mengantarku ke
etaris Shine pun berbalik, berja
hampiri bagian resepsionis menany
nis itu membungkuk hormat,
rtemu dengan Tua
menerima tamu. Jika Anda berkenan untuk menungguny
g antarkan saya ke
is itu terhenti ketika ia melihat sorotan taj
apa yang akan terjadi selanjutnya, tanpa pikir panjang petugas r
uti saya
eberapa menit, mereka berdua sampai d
angsung mengetuk pintu untuk
gar jawaban dar
ntu barang seinci, Tuan Smith sudah
rima tamu. Apa kau tidak bisa me
Tuan Alexand
ahaan bergegas bangkit dari duduknya, menghampiri ke arah
gsung membawanya masu
nis, menurutnya. Apa yang ia lakukan selalu saja salah di
gan gaji yang cukup tinggi, meskipun harus m
ra karyawan di sini memang terlal
udah biasa,"
bungi Anda lagi untuk menyelesaikan urusan
nis yang masih berdiri di ambang pintu, "sekali lagi maaf Tuan
elengkan kepala, tak habis pikir. Memang
Sudah bukan menjadi rahasia umum lagi, memang begitul
gga Anda repot-repot datang
inya, Tuan Smith. Saya ingin m
stian Lee kah y
otal semua hutan
tidak paham maksud Anda." Tuan Smith
, Tuan Smith? Saya sangat tid
lnya 280 ri
n saya
bar cek kepada Leo. Langsung saja Lso menuliskan
kit dari duduknya dan segera pergi dari ruangan Tuan Smith tanpa m
lalu banyak." cegah Tuan Smith y
a saya berikan pada Anda,
sa membantu Anda," sela Tuan Smith cepat, tanpa rasa ta
Anda tahu kan apa yang tidak saya suka," tegas Leo
hutang saat saya menelepon Anda nanti. Dan jangan katakan apapun
an Tuan Smith tanpa menunggu Tuan Smith
*
n kabar buruk. Orang suruhan yang Anda perintahkan u
i sekali! Apakah tidak
ntuh orang suruhan nyonya sama sekali. Kemungkinan mereka mema
nyelidiki bukti-bukti di kota X dan selesaikan masalah ini, aku yakin se
ander. Kalau begit
pelaku sebenarnya dari kasus yang sudah lama terpendam
Tok
n yang beberapa menit lalu
sehingga meskipun ada orang yang mau menguping pembicaraan
nya, Nyonya Alexander kembali bertingkah no
k pintu masuk. Ternyata itu adalah putr
telah putranya itu masuk ke dalam ruangan,
bicarakan tentang pembanguna
kan putranya untuk duduk di kursi. "Bagaimana perk
nggal menunggu per
aku harap semuanya akan
aku bertanya sesuatu?" tanyanya tiba-tiba, membuat Nyonya Alexander menat
s kasar. Sepertinya pertanyaan itu
ngan ke sekeliling ruangan, mencoba untuk menyusun
Hans? Bukankah ini masalah lama yang b
yang tabu dibicarakan di keluarganya. Kasus lama yang terpend
k bisa melupakan kepergian kakak
ebagai bagian dari keluarga ini sejak mengetahui kebenaran yang cukup menyakitkan hatiku,
mati adalah hukuman yang paling tepat untuknya." Nyonya Alexander menggebu-gebu den
gungkit masa lalu yang menyakitk
keluar sekarang," pinta Nyonya Alexander sambil memeg
uduknya. "Apa ibu baik-baik saja? Penyakit
i dalam sana. Kortikosteroid. Segera ia berikan pada sang ibu, tak lupa men
iri sekarang," pintanya ketika me
Aku kelua
a. Obat yang baru saja diberikan oleh Hans tidak sungguh ditelannya, Nyonya Ale
pun tidak bisa mempercayai pu