The Hairstylist
Setelah berjam-jam aku bersihkan dari sampah dan debu-debu yang menempel di l
Kenapa begitu jorok untuk meninggalkan bekas sampah
, akhirnya kamar ini layak aku tinggali," ucapku deng
pat pekerjaan sekaligus mes gratis. Sun
uk di karpet yang baru aku pasang. Lumayan ada karpet dan kasur la
a?" tanyaku disela istirahat. A
k keluar pintu. Lalu ku buka tirai penyekat anta
i. Toko ini terlihat sepi. Sepe
esepi ini. Pernahkah ada yang data
ngin mencopot na
mku. Diriku tert
ih bagus kah? Nama itu kan
toko ini pun terlalu kuno dan dark. Orang-ora
ep yang dark ini membuatnya t
gguh tidak tertata rapih. Bagaimana bisa menarik pelang
latan itu ke dalam wadah yang wajar. Namu
ke tempat semula!" tegurnya. Aku tersentak dan m
ahal, Kenapa kamu pecahkan ini!
nimpaku. Tapi aku pasrah dan yakin
gunakan kostum boneka mampang maskot mentalis. Katanya sebagai hukumanku karena telah m
bentukan boneka tersebut
ungkin saja mereka tertarik, ini sebagai hukumanmu
gini disuruh pa
agaimana jika tak ada
k laki-laki dengan ketampananku? Lela
mbai menarik pelanggan. Tidak jarang mereka meng
a-gara aku menghampirinya. Salah aku ju
k di kursi masih di depan toko
berhasil kalau dari da
mpat ini bisa di renovasi ulang.
ku berpikir jika saja pak Theo sakit selama 1 atau 2
u! Sama saja kamu mendoakan orang lain yang
pak Theo sakit ist
di depanku. Menatap dengan tatapan
ng a
penawaran dan pelayanan baru
engerutkan
nyanya sambil memegang
aya 18
Mana masih muda lagi," uc
ing kerja
n. Seolah kalah telak da
mosi apa?
g rambut yang tadinya 50.000 j
skan semua
nggan satu pun, saya tak dibolehkan masuk ke dal
au membantuku. Tak peduli wa
kamu maksa banget, o
p menerima pelanggan pertama setelah sekian lama ba
menarik kursinya ke belakang
ng terlampir ke dada. Fungsinya untuk m
rambut saya?" tanya pr
ya
g di belakang itu,"
k mau potong
w f
Potongan model
yak tentang style rambut ternyata. Lalu tujua
a menunjukan gamba
model rambut ini tapi
mau tahu rambut saya
pak
an. Kira-kira hamp
orang itu memaki pak Theo terus menggerutu dan memaki hingga bermenit-menit menyesal k
imen sama kalian berdua!" pria itu menghentakkan kakinya ke lant
ngnya aku pu
i sambil membanting pintu. Aku lihat raut waj
daripada ujungnya begini," pak Theo melenggang pergi