Jodoh Dari Jendela

emang sudah terbiasa bangun di awal pagi, tetap keluar dari

in ternyata s

na. Mau sarapa

alau boleh, saya yan

Biarkan si bibik yang siapin.

sekolahnya Dahlia. Dia mau diajak liburan ke sini aja, bukan hal

gin kalian tinggal di sini. Tapi yah itu dia. Beda orang beda pan

ntrol. Seperti cara bicaranya, sikapnya. Tapi sebenarnya, Sekar adalah anak yang sangat peduli. Bawaannya saja yang cuek. Apa lagi dengan hal yang s

a dengan sikap Sekar. Tapi kembali pada alasana yang jelas. Dia juga pastinya belum siap dengan ini semua. Apa lag

smin. Jujur, saya sangat senang dan tidak menyangka bisa berbesan dengan

ngin Devan menikah dan punya tanggung jawab. Beberapa kali menjodohkannya dengan beberapa anak kenalan, tapi De

enci di sekolah ya? Dan suami saya sebagai guru di sekolah itu. Hum, seperti ya

, Sekar dan Devan bisa menerima takdir merek

hlia dan suami saya. Di sini sangat dingin. Bisa-bisa tidurnya makin l

Silahk

napa, ia jadi membayangkan kronologi

pernah bertemu. Sekali bertemu, mengalami tragedi yang mengharuskan mereka untuk menikah? Apa

Mikirin apa sih?" suara Jessy

dah menikah. Dimana istrinya itu adalah gadis yang dulu sering d

ang pencipta, Bu. Siapa

an sama Devan yang harus duluan menikah dari k

Mungkin memang sudah tertulis kalau

an kamu? masih jomblo

bilang, aku belum siap menikah kalau belum bisa mengelola salah satu perusahaan yang ada. D

an lama-lama. Umur kamu udah hampir 28

atkan umur, don

ada tanda-tanda aneh?" ta

ngantin baru?"

aja udah mau tahu tand

ma ibu sebagai bestie, sesama perempuan. Kalau

reka 'kan belum akur. Mana

ngan yang sama, pasti mulai mikir 'kan? Kemarin aja aku

ukannya?" tanya B

gi cekcok atau apa, aku masu

u mau masuk pintu kamar

Devan sudah meni

dah tidak lajang lagi. Sudah tidak bisa kamu cand

ha tahu bahas posisi-

ibu bilang sudha 28 tahun. Pastinya nggak perlu jaga image lagilah, Bu. Semua orang tentu tahu tuas yang seper

memang otak kamu mema

an aku perempuan normal, Bu. Nakal b

mandi sana. Kamu

un. Mau lihat pengantin baru itu bangun cepat dan langsu

ah! Jangan be

hut Jessy yang kemudian beranjak meninggalkan ibunya. Lal

to

ngkah putrinya itu hanya bisa menggelengkan kepala. Sement

g baru bangun. Bisa ditebak kal

menunggu kalian!" jaw

ta

rat dan mendekat. Pintu pun terbuka.

" tanyanya

aku adalah kakak dari suami

k Jessy.

. Tapi itu akan jadi kebiasan yang ujung-ujungnya bikin sakit

k Jessy ke ara

justru mengenai kepala Sekar. Membuat jessy tertawa lepas dan pergi dari s

*