Kekasih Satu Malam
ang melaporkan kejadian ini naik ke lantai dua lal
dan kamar Ana berhadapan satu sama lain jadi akan lebih mudah. "Wah, pertunjukkan menarik
kamar cucunya dengan tongkat
pi sedetik kemudian berubah menjadi tatapan kosong penuh k
masuk ke dalam kamar bersamanya. Mereka bertiga meng
berapa pil di sana. Dia menemukannya di rak buku kecil milik Ana. A
hat dan meneliti pil itu. "Anak menijikkan!" Tanpa aba-aba dia menampar cucu kesayangannya sampai tersu
, aku
masih menyayangimu tapi sepertinya kepercayaan dan kasih sayan
gang kaki nenekny
in yang ada di tubuhmu dan setelah itu terjadi jangan katakan aku kejam! Semua keluar!" Dengan cepat Pon berjalan ke arah pintu dan m
akan aku cari siapa orang yang sudah menjebakku!" tekad Ana dalam hati. Selesai memasukka
i waktunya," puji Mazi
malu setiap kali melihat waja
ap neneknya lagi karena dia tidak sanggup melihat tatapan ne
sedang menari bahagia dengan cepat berhenti dan lang
," jawabnya terde
kan gelang giok ini karena ini memang miliknya. Aku tidak mau melihat apapu
rjadi," jawab Tia. Dia menarik bawahannya dan setelah sampai di
pada Ana yang masih melangkah dengan perlahan menggeret kopernya. "Sialan, dia mengabaikank
a. "Hei, beraninya orang menjijikkan dan hina sepertimu mengabaikank
an pergi. Sebuah kebenaran siapa yang menjebakmu b
dengan geram sambil
dan ayah pernah bilang tidak membutuhkan dua anak perempuan di keluarga ini dan ingin menyingkirkanmu. Selain itu juga ini karena re
an tatapan membunuh. Tidak pernah Ana semarah itu sebelumnya,
i dengan bukti nyata dan kesuksesanku kelak. Aku akan buat kalian menyesal!" tekad Ana. Di
ang gelang giok kecil itu. Gelang giok itu diberikan nenek saat dia mas
nek memang sudah tidak menganggapku menjadi bagian dari keluarga ini," gumam
n berjalan ke arah mantan bawahan Tia, mantan bawah
." Ana memberikan paksa gelang itu, dia ber
h mantan bas
*
ng harus kemana saat ini karena dia tidak mempunyai apapun. Ana memutuskan untu
lalu mengirimkan pesan singkat kepada sahabatnya itu, dia mengatak
an lain untuk saat ini. Dia akan memikirkan baik-baik apa yang sel
embali ke rumah Andra yang berjarak
kan hanya karena di buru-buru dari hotel dan tidak sempat
alam kamera itu. Dia memang sangat tampan tetapi kekurangan satu hal, yaitu tidur. Lingka
si "Siapa kamu?" tanya Rai dalam hati masih memikirkan