icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Last Day

Bab 6 Rencana Matthew

Jumlah Kata:1085    |    Dirilis Pada: 20/10/2022

n wanita itu. Ada nampak ketakutan, khawatir dan cemas di dala

. Rupanya, wanita itu mengganti baju dengan

iapa?" tany

kenanya juga, "J-jadi, kau tak

h terjebak di sini dan akan sulit memba

ta itu tampak ketak

nta izin dulu kepad

isa mengantarku k

sudah tua dan mata keranjang. Kerapkali melihat gadis c

membula

masih segar sepertimu," lanjutnya dengan raut serius, "Apalagi, kecantikanmu adalah tipe dari

telinganya ketakutan, "K-k

pelan, "Apa kau mau kakek tua itu

nyali Mic

amarmu dan tunggu matahari terbit," Matt berjalan menin

bohon

naikan alis

ong

sepertiku? Aku tak percaya!" Michelle sedikit membentaknya walau masi

pa di rumahmu tak ada televisi? Apa di ponselmu t

lle t

ali bertanya, "Bukankah wanita sepertimu bisa

ah dan terhina tatkala pria yang ada di depann

kau

jalan tengah malam sendirian di jalanan sepi dalam keadaan mabuk. Jika aku bukan mengatakan kau sebagai gadis nakal, lalu kata apa lagi untuk menunjukannya agar terlihat pantas? Memang begitu kan keadaannya?" Matt tersenyum kecut, "Miris sekali mel

n pria itu. Wajahnya merah padam dan

alih marah meluapkan emosi, bisa jadi dirinya sendiri akan dikiri

da

i tak ingin ha

jangan bicara yang tidak-tidak!" Michelle mena

Pandangannya terlihat sinis seolah Michel

-tidak, tapi memang

at seolah siap melayangkan pukulan itu kep

ia ingin tahu kesabaran wanita itu sampai mana, "Yang aku tahu, wanita jalang memang seperti itu. Mereka memang melakukan, t

ak

i kanan Matthew. Wanita itu benar-benar ma

ti itu, apalagi oleh seorang pria yang

osongmu itu?" Michelle menunj

an wanitanya datang karena mendeng

gemetaran. Mereka takut jika tuannya m

gajaknya pergi. Wajah Matt memang datar, namun menyiratkan am

opan sekali?" tanya seorang

merendahkan wanita sampai seperti itu? Memangnya dia siapa, ha? Bos? CEO?" lanjutnya sambil menunjuk

enunjuk Matt, "Kau juga harus sopan. Bicara baik-baik dan rendahkan

g aku hadapi seperti dia yang kurang ajar ini, ya tentu mana mungkin aku terima? Aku tak rela

respon tuannya, mengingat apa yang diucapkan wanita ini terlalu frontal dan berani bagi mereka. Tak pernah terpik

ara pelayan itu lihat, dan berharap

rena mereka tahu jika bos mereka memiliki pribadi yang sangat dermawan, perhatian

elayan wanita itu menahan kesal, "P

ak bicara kepada wanita yang tak mau mendengar. Percuma. Sekaran

tot. Ototnya tiba-tib

aupun di luar rumah. Sekali lagi, jangan ada celah bagi wanita ini untuk kabur atau kalian semu

ucap mereka

a dia sampai malam, karena nanti aku akan

.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka