Hadiah Talak 3 Dari Suamiku
gan menariknya hingga jatuh di pelukan seseorang lalu
adalah mobil kesayangannya baru di beli bulan lalu. Mobil masih bisa dibeli tapi nyawa tidak mungkin kembali. Zoya hanya bisa
elan. Sebuah pelukan erat memeganginya. Masker dan kacamata hitam Zoya masih ter
pria membuat Zoya memicingkan mata menatap pri
mata abu-abu pria tersebut. Sesaat mereka terbuai mel
baik yang menyelamatkan nyawanya. Dia meras
an ia mengulurkan tangan membantu Zoya berdiri juga. Mere
goresan kecil di tangan Zoya. "Ya, ampun!
Biar aku pulang saja." Zoya sedikit menolak pada ajakan pria
ni. Semua orang menatapmu dengan lapar," t
rdetak kencang seolah ada ribuan volt listrik menyetrumnya. Setelah selesai pria itu lan
ut tas dan bukunya lalu mengejar pria
u." Zoya tersenyum lebar nam
ia cuek ingin pergi lagi namun Zoya memega
ung memilikinya." Zoya melenggang pergi tanp
gin mengucapkannya namun terlambat. Z
*
peduli lagi dengan mobilnya. Untung saja Allah masih memberinya kesempatan hidup melalui pria yang menolongnya tadi. Zoya menghela
bernapas lega. Aroma yang memuakkan itu hilang di bawa oleh angin. Lama berpikir dengan lamunan tak
. Zoya masuk ke dalam rumah dan bertemu seorang wanita paruh baya bernama Marisa. Tidak lain ibu yang melahirkanny
cengir bingung harus mengucapkan apa. Zoya tahu jelas ibunya gampang panikan ketika ses
bnya bohong menutupi kejadian sebenarnya.
kerut tidak percaya. Dia tahu anaknya berbohong, ketika Zoy
esimu ini! Cepat katakan pada Mama apa yang terjadi sebenarnya!
dai apapun ia berbohong pada M
i aku nyaris di
mik wajah Marisa. Bagai disambar petir di
i berani sekali membohongi Mama." tanyanya
nya rusak parah," jawabnya sedih m
ri dulu Zoya selalu menutupi apapun. Matanya m
mu ini bikin mama jantungan, Zoya. Mama mohon jangan men
tir. Besok sudah sembuh kok." Ia me
il obat merah dulu." Marisa melangkah cepat meninggalkan putri semata wayan
Zoya beberapa kali mengeluh kesakitan. Dia meminta anaknya menjelaska
dup lagi kalau terjadi sesuatu yang buruk padamu." mata
baik saja." ia memeluknya erat.
mu tidak kerja keras terus. Mama m
laki-laki hanya bisa menyakiti kita. Ada Mama di sini itu sudah cukup
mentingkan dirinya sendiri dan lari kepelukan wanita lain. Menikah hanya
Mama menemanimu. Suatu saat nanti kamu akan kesepian. Mama mohon lupakan masa lalu dan menikahlah." Ia mengusa
tak perlu memikirkan urusan cinta." nada suaranya meninggi, membahas laki-laki membuat amarahnya mendidih. Zoya sama sekali tida
at pria seperti papamu. Jangan membenci semua laki-laki. Masih banyak laki-laki baik yang