Trapped By Obsession
dinding kamar hotel yang dingin. Mereka telah
..
ya melayang oleh sentuhan bibir Jake di sekitar lehernya. Se
ara sebelah tangannya berusaha mencari milik Jake yang pasti begitu menggetarkannya. Jake tahu w
but sentuhan liar keduanya. Mata wanita itu terbakar seketika saat melihat lekuka
nang bibir keduanya. Wanita itu tersenyum ketika Ja
nya karena tak kuasa oleh bujuk rayu lidah Jake yang
an nikmat. Jake menyeringai ketika melihat wanita itu begitu menikmati sentuhannya. Tentu
Jake, tak akan pernah menyesali kenikmatan yang telah diraihnya. Jake terlalu percaya diri? C'mon! Pada kenyat
ake tak mampu mengerti jalan pikir mereka, tetapi ia cukup menikmati ketika mereka selalu bersed
rikan yang Jake inginkan dari bibirnya. "Oh, Baby!" Jake terpejam mera
nangkannya. Sampai ia mempersembahkan diri d
panas. Desahan dan racauan keduanya mengisi
*
tirai kamar hotel. Ia terduduk sembari mengusap wajah. Jake menoleh pada seorang wanita yang tengah ti
ak ketika melihat jam pada ja
rning, H
uk di ranjang sembari menutupi bagian tubuh atasnya denga
arena diabaikan. "Kau
b Jake sed
an ke kamar mandi dengan pakaian yang telah rapi seperti ini? Jake mena
meneleponk
anita itu. "Aku rasa tida
tell? Nam
nya." Jake terkekeh seraya me
ntar lagi. Duduklah manis dan Daddy akan seg
Mata wanita itu terbelalak
um tanpa dosa seraya mema
, Gr
ai
sekali semalam." Kemarahan itu tiba-tiba surut bergantikan se
nikmati mereka semalam. Bagi Jake, hampir semua wanita hanya sebagai wadah penyalur hasrat. Set
nya terpaku ketika lingkaran matanya memandang sosok wanita berambut golden blonde yang kala itu tengah turun dari sebuah private je
itu dalam saat semakin mengenal wanita itu. Ketika manik Jake terjerat oleh cahaya teduh mata kelabu itu, Jake menyadari bahwa wanita itu adalah sebuah permata
yang begitu elegan, tetapi terasa hangat dan nyata. Bahkan hanya dengan melihat Vello, jantung Jake berlar
*
blonde yang diikat ponytail itu berlari sembari merentangkan t
a tak bisa gadis mungil itu panggil dengan 'daddy', sementara ketika Jake mengajarinya, i
itu dengan gemas. "Siap ber
-kali dengan menggemaskan. Jake tak
a menelepon Anda tadi karena Nona Liora terus memohon." Sofia, seorang pelaya
ari berjongkok seraya menggendo
obil itu ketika bepergian bersama Liora. Sementara Ferrari-nya adalah mobil khusus untuk membawa para wani
fik, tetapi mereka jelas tak akan menolak pria tampan yang menawarkan tumpangan dengan sebuah mobil Fer
Tuan." Sofia meletakkan sebuah tas bayi berukuran se
ra menjalankan mobilnya
e Conti
nggalin komen ya. Semoga enjoy baca sampai ending. Te amo! I