Kerutan di dahi Laskar semakin dalam.

"Aku tidak tidur dengannya."

Begitu dia mengatakan ini, ekspresinya berubah-ubah. Apa yang sedang dia lakukan?

Mendengar ini, Rossa tercengang. Sonia menginap di tempat ini tadi malam.

Orang waras mana yang akan percaya bahwa mereka tidak tidur bersama?

Namun, mereka tidur bersama atau tidak bukanlah urusan Rossa.

Rossa tidak ingin berdebat dengan Laskar. Dia melembutkan nada suaranya dan menyerah. "Aku akan lebih berhati-hati di masa depan, oke? Sekarang, biarkan aku menerjemahkan dokumen ini."

Sambil berbicara, Rossa mengangkat dokumen di tangannya.

"Baiklah." Ada sedikit kemarahan dalam nada Laskar berbicara. Akan tetapi, rasa marah itu bukan karena Rossa, tetapi dirinya sendiri.

Kenapa barusan dia merasa perlu menjelaskan pada wanita ini?!

Dia pasti sudah gila!

Perilaku yang tidak biasa ini membuat Laskar merasa pengap dan sangat tidak nyaman.