icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Terhalang Baju Loreng

Bab 6 Putung rokok

Jumlah Kata:1023    |    Dirilis Pada: 29/09/2022

pti

illaila. Kamu

uga tem

t kelas tiga SMA, dan hubungan kami semak

temannya bernama

s. Kamu gimana sih?" Kiran

a, aku duluan! Sudah hampir jam empat." Alan be

Alan yang jalannya cepat. Tepatnya karena langkahnya dua kal

ngantarmu," jawab Alan yang masih ter

yang terjatuh karena tidak sengaj

k untuk membantu Kiran b

aaan! Alaaaaan!" Alan kembali melanjutkan j

uat Kiran ke

saat Alan sudah jauh. "Terpaksa

*

rumah mertuanya. Saat itu Septia baru saja s

Rifa juga mau imunisasi Irene. A

abur dari rumah karena Ibu memintaku pinjam uang," ja

i mau disuruh

h deh, Mas, mending kamu pulang d

na ini jadwal imunisasi Bian, tapi

ada Helmi. Kapan marah-marahnya? Bukankah dia yang ma

dan memilih menariknya hingga beberapa potong pak

h kamu rese banget?" gerutu Septia sembari memungut baju Bian da

au dinasihatin!" geram

o am

ju Bian dan hendak mengangkat embernya. Lalu lelaki bergelar suami i

ah, Helmi menarik kedua tangan Septia hendak

a itu berbalik mengambil penggantung baju bundar untuk baju Bian yang tidak

ptia dan meminta maaf, Septia tetap

i kursi depan Septia mengambil baju Bian yang di

Septia tanpa memperhatikan Helmi yang menyulut rokok.

ucap talak! Surgamu itu ada padaku. Camkan itu! Tenang saja aku sudah memaafka

idak minta maa

ok. Jadi sekarang kamu ikut aku

udakku disana!" Septia sedikit melirik pada Helmi. Wanita i

a aku mempe

kamu memintaku masak untuk keperluan dagang

n kewajib

anya melayani suami dan mengurus anak. Makanya

empar putung rokok yang masih menyala

hingga membuat Bapak da

yang menggendong Bian da

bajunya yang terselip putung rokok itu dan putung rokoknya lal

ang bagus," b

baju Bian dan meletakkan di ranj

is?" kini ganti Saman–bap

par putung rokok yang meny

. Aku ingin membuangnya

disana? Kenapa kamu menga

ku..

amu bisa mengarahkan kesana!" sahut Saman tanpa member

ar-benar tidak sengaja." He

berjalan keluar untuk menyelesai

erita semuanya ke saya. Tadi pagi usai subuh." Saman p

urusan rumah tangga kalian. Akan tetapi, saya tidak

jak Septia kesana untuk imunisasi Bian, ta

dulu kamu mengancam Septia

a maksud

dak perlu mengulang

Saya tidak perna

ndengar Helmi mengelak, langsung berteriak me

Septia datang sembari mena

mi bilang, dia tidak pernah mengancammu, Na

. "Kalau memang cinta, tidak perlu pakai ancam-menga

jawab!" Saman memegang tangan istrinya

aku tidak menikah dengannya. Aku pikir itu termasuk Bapak dan Ibu yan

fitnah k

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka