icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cinta Terhalang Baju Loreng

Bab 5 Terjebak Hujan

Jumlah Kata:1051    |    Dirilis Pada: 27/09/2022

an saat wanita itu

mbaikan tangannya. Mungkin sudah tida

aten Alan memijat tengkuk wanita itu. Setelah wanita itu s

nya Alan yang menyodork

ri, Mas," jawab w

anda! Nanti say

ota yang tak jauh dari dermaga

a istirahat sejenak," ujar seorang pria yang waj

akan kesukaan Bian dulu! Biar sekalian kita makan si

k ke dapur setelah lima

angannya di perut Septia dan me

gak!" protes Septia malu-malu

manis." Bukannya melepas, Alan justru menggerak

k! Pun nanti kalau kepergok E

melepas pelukan

alau Mama dan Papan

, Septi!" te

yang mengucek matanya. "Rupanya hanya mimpi?" gumannya setelah sa

pi a

h, ke

sti mimp

apain kam

gga mengenai kepala Septia samping kan

kejut karena tadi membuang muka pada Arya yang turun da

rani." Aryo lalu mendekat pada telinga Septia. "Ada yang mengintai juga dari tadi, aku

i cemburu. Tangannya mengepal hingga tak sada

iri istrinya yang tengah membu

junya lucu banget,"

ju yang di tenteng Septia

ajunya!" seru Septia berusaha me

unjungi dua pria sekaligus." Helmi

uru? Sakit

mburu, hanya saja sebagai seorang s

tik. "Gimana, Mas? Ha

kan selama ini padaku. Kamu sudah punya istri, tapi dengan wanita lain kamu seperti seorang pria lajang. Istri sedan

mu balas

Septia masuk rumah bersama Bian. Tak lupa

n Helmi yang sama seka

di tempat biasa. Lalu Salwa menghampiriny

ta sama suamimu mbok ya jang

maksud,

amu suruh bantuin Bapakmu nyari pakan sapi!" Helmi yang mendengar dar

ri nyuruh–nyuruh dia. Mending kalau respo

alwa karena omongan

aja!" Septia beranjak dari almari ke

suk sejenak mengambil kunci motor di kamar, lalu keluar d

Helmi langsung pergi begitu saja

aku juga nol. Padahal dulu dari mulai yang kaya, tampan, mapan, soleh, dan berpangkat banya

bagaimana lagi?" kilah Septi

bodoh! Tidak bis

uga yang ngebet pengen punya mantu. J

u ya!? Dasar, bisany

buat Salwa bersungut–sungut dan

anya untuk melihat Salwa. Lalu dia menghembuskan na

sembari memposisikan tub

ng. Namun keberadaannya tertutup oleh awan hitam

dalam stasiun yang tak pernah sep

an saat melihat wanita i

ng masih sedikit lemas. Namun dia sudah memiliki ten

aik kereta sendiri kalau t

Dulu sih sama temanku, Mas. Bisa dibilang dia bestie terbaikku, tapi sekarang dia sudah menika

gut dengan tatapan masi

sing deh. Kamu orang Beloria kan?" Wanita bern

h satu alisnya. "Ba

at dulu!" Kedua bola mata Kiran naik ke atas pojok kiri, lalu wa

a-nya mana?" Kini A

anuar Arifin kan? Emm,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka