Cinta Terhalang Baju Loreng
evin dan Septia hendak berangkat
berganti pakaian. Di saat itu, Kevin mati-ma
ia. Pikiran untuk menjaga kegadisan pacarnya selalu terlintas. Dia ingin
?" sambut Septia antus
p!? Aku kangen taukk." Cemberut
untuk menjadi temannya. Novi sendiri juga berasal dadi desa dan
ya kangen–kangenannya! Aku sama Mas
dia berdecak sebal. "Yahhhh, kamu nggak asik deh, Sep! Calon bumer terus yan
wa kecil. "Lihat deh, Mas!
g lupa, aku pulang dulu ya sebentar!
u membalasnya senyum lebar hingga deretan gigi yang kurang rapi
eka bertemu saat Mita–teman Septia meminta Kevin untuk berkunjung
in gencar mendekati Septia. Gadis yang tidak hanya manis, namun ia juga baik dan san
eptia saat melihat Ibunya Kevin memet
memetik cabai dan menghampiri calon menantunya. "Katanya, Kevin mau ngajak kamu kencan, kok malah kesini?" uj
inum dulu ya!" Septia ikut duduk di samping Miatun dan membuka es campur yang
t es–nya dengan nikmat. "Segernya
Kevin. Lihat deh, Buk! Gelangnya bagus kan?" Septi
ah pacar putranya yang meman
oleh–oleh apa s
?" Miatun memperlihatkan t
aku, Buk! Mas Kevin
tinggal?" tanya Miatun
ing kita lanjut memeti
si itu memetik cabai di
akrab dengan Miatun daripada dengan ibunya sendiri. Gadis i
kan memasakkan gadis itu makanan kesuka
saat luang, wanita itu mengepang rambut panjang milik Septia dengan be
in ingin mempertahankan Septi
a. Kamu mau tidak pulang
u susul Mas Kevin, lam
-hati
heran melihat ada sandal lain ya
evin?" teriak Septia se
ia bergegas masuk ke dalam. Ta
kkk
i berteriak saat mendengar
n menjawab dari arah sana mem
ena dirinya berasal dari ke
Septia terkejut melihat Kevi
uas sama Bulek Miatun. Kebetulan Kevin dirumah, ya k
un sete
an kamu percaya begitu saja." Kevin tertawa mengejek Septia yang menangis. "Sungg
ali mengingat Kevin. Air matanya kembali luruh. Bergeg
antannya," ujar Helmi yang datang tiba-tiba sembari
lkan jantungnya yang masih berpacu. "Ka
karena ketahuan
n setiap hari, mabar sama mantan juga setiap hari?" Dengan cekatan,
lalu melempar kresek hitam berisi roti tawar d
san seperti yang kamu lakukan pada Muharnik," dumel Septia sambil mem
ang depan tivi dimana Bian tidur. Dia me
dan menjemurnya, tak lupa, dia mengangkat pakai
. Belum genap setahun pernikahan mereka, hati Septia sudah kebal dengan kelakuan
ya seperti menunjukkan kalau dirinya masih bujang. Septia
erganggu." Septia mengingatkan Helmi yang beralih nge-game karena
a besar," cuek Helmi yang me
endengar suara pertarungan da
aku bilang, Bian j