KEEP AN EYE ON HIM
maan tubuhku yang jatuh menggelinding di bawa
ri situ begitu ketakutan, namun, karena aku tidak ingin ke
ku melihat wajahnya dan mengingat gadis itu, namun
ingin dia
am masalah, aku akan membuat tubuhmu hancur seperti bom
cap sepatah katapun, karena merasa ketakutan, aku s
aku sudah menjalankan misi ku, saatnya aku segera menghubungi Pab
melangkah masuk ke mobilk
mungkin sedang panik karena bos mereka sudah tewas di tanganku, a
i sana, aku segera memakaikan celemek d
a melihat olahan pangsit yang ku buat, dia mem
an senang, sepertinya dia
kan semangkok pangs
n memastikan tidak ada orang di sekelilingn
ya? Tampaknya malam ini pekerjaan mu cepat selesai? Aku tidak percaya kau
njawabnya dengan santai, d
a kau meragukan kemampuanku, bukankah
di refresh, agar memori dalam otak mu kembali nol," j
encuci wajahku, tampak aku menatap ce
akan itu, meskipun daya ledak yang aku pasa
a yang berimbas, bahkan jika ledakan itu terjadi
u, akan kembali menginga
agiku kedepannya, andai wajahk
h wajahku dengan air, aku ingin ingatanku terh
gera masuk berjalan kembali ke Kafe yang ku
sana, dia meninggalkan semangkok pangsit yang
ng celanaku dan melihat isi pesan itu, aku segera meme
m kantong celanaku, dengan mengambil ma
lihat jam sudah pukul 12.00 malam,aku segera naik ke lantai 2
ku ini segera tertidur, namun masi
mbil remote control televisi
niqno, tampak beberapa mayat segera dikeluarkan di sana, aku me
jenazah ke dalam ambulans, terlihat seorang gadis menangis ter
mun tidak membuat diriku merasa kasihan, justru aku sedikit
ian tersenyum miring meliha
yang seorang diri bisa memasuki rumah besar itu dengan mudah dan membunuh Tuan mereka dan ini akan
yang segera mematika
a merebahkan tubuhku di kasur empuk,aku m
aku seorang pembunuh bayaran, tak pelak aku ingin bermimpi indah
pembunuh bayaran, aku di temukan di jalanan saa
ang menjadi malapetaka terjadi, saat Ibuku menanga
ia yang aku tidak tahu siapa dia. Namun, aku men
elalui ponselnya, meminta Ibuku mundur
ua instruksi, menjadi peng
gat marah, dia tetap terus mengikuti perkembanganny
mereka memaksa Ibuku memberikan sebuah alat bukti, aku mendengar itu saat Ibuku menyembunyi
yan
adi, ibu mohon ka
" ucapnya yang membu
hu apa yang terjadi, aku segera mengikuti
ati Ibuku terkapar bersimbah darah
sekarat sambil mengucapkan sebuah kal
ak, selamat
u bingung saat ingin menyelama
gkap
mereka tidak menangkap k
hh
rsengal-sengal, mere