MENGEJAR CINTA IBU

ucap perempuan paruh baya saat menelepo

menghela napas kasar saat mendengar permint

unya menelepon. Itu pun bukan untuk menanyakan kabarny

panggil Bu Welas dengan keras karen

ang, Bu," jawab Kasi

ru seminggu kemarin kamu ga

satu juta pas gajian,"

ggu sisanya udah abis? Jangan bohongin ora

dari telinga demi menghindari su

tuh uangnya untuk makan dan bayar kost tempatnya berteduh? Jika uangnya ia kirim lagi pad

oknya kamu transfer tig

a?" tanya Kasih, mencoba

t hadiah kelulusanya," sahu

pasti meminta uang untuk memenuhi kebutuhan adiknya. Sudah biasa seperti itu,

tua dan satunya lebih muda darinya. Kasih bukan anak

kasih yang masi kecil untuk mengerjakan tugas rumah s

tersisih. Adik bungsunya benar-benar diperla

n dia udah lulus sekolah, Bu. Buat apa lagi beli sepatu

rti ini. Sudah dari saat ia kecil ibunya selalu mengorban

tinya terasa di rema

dalam hati untuk menahan emosinya yang sudah mel

futsal. Raja sekarang lagi hobi main futsal bare

benda tajam yang

Bu. Ada juga buat makan Kasih sela

u pinjem sama temen

kenal mereka sebulanan ini

puasa dulu, lagian anak gadis nggak boleh makan banyak. 'Nta

e

guh ibunya sangat tega berkata seperti itu. Bukankah ucapan seorang ibu akan dicata

u minta aja sama Mas Bagus," ucap Kasih dengan s

egawai negeri di luar pulau. Jadi kehidupanya pasti lebih mapan diba

tahu sendiri calonya bagus itu orang kaya dan terpandang. Ma

u, Bagus memang sempat membawa pulang pacarnya yang katanya putri dari pe

bisa kirim u

mang Bapak sama Ib

ja. Makanya ibu minta sama kamu. Cuma tiga ratus

sepele, padahal Kasih harus k

u," ucap Kasih pelan. Kali ini ia tida

eng. Pokoknya ibu mau uangnya kamu transfer paling lambat beso

rimkan sebagian gajinya setiap bulan. Kasih terpaksa menyetujuinya, karena jika ia tidak bekerja, ia aka

pi,

itu lebih baik pulang aja. Biar ibu nikahin kamu s

nya!" sambungnya lagi dengan ketus.

tinya sungguh sangat saki

ia hanya anak pungut, sehing

ang status kasih, apakah anak kandung atau anak pungut. Neneknya dengan

ketika ia lulus SMP. Kasih lulus dengan nilai yang bagus, ia sangat berharap bisa meneruskan seko

pur sumur kasur. Urusan begitu nggak sekolah juga pasti bisa, bersyukur Kasih. Kalo bukan bapakmu yang minta nyekolahin sampe S

alaupun bukan di SMA favoritenya karena sang nenek hanya sanggup menyekolahkanya di Yayasan pendidik

nya yang kolot selalu menganggap bahwa perempuan lebih rendah statusnya dari pada laki-laki.

baik. Ia menyayangi Kasih dengan tulus. Namun, karena kara

api nenek kasih meninggal beberapa bulan yang lalu

*