Putri ku Candu ku
g SMA
Darrel
h VVIP
as
tadi sembari dia mencoba terus menggengga
waktu, sebentar sebentar dia mencoba melirik kearah jam tangannya, sebe
k tadi menatap kearah pintu gerbang sekolah Gea dimana sebe
ya Gea jelas masih dalam jam sekolah, bisa jadi ini me
sabaran sejak tadi, sesekali darrel menarik dasi n
kkan mobilnya, dia menekan klakson nya dengan kasar dan menung
a sang penjaga gerbangnya kin
gerbang tersebut dan membiarkan mobil yan
n kosong, kini laki-laki itu bergerak membuka kasar pintu mobil lantas membant
it
dalam sekolah tersebut tidak dia pedulikan bagaimana tatapan-tatapan pata sisw
n Da
ua
ak
apa ini sidak dadakan dari sang pemilik sah
ngan pandangan yang sangat tidak bersahabat serta dingin, laki-laki itu membuang
adalah segera menemukan dan mendapatkan Gea s
an santun dan orang
s
embali m
elas put
au dimana Kelas
di membenahi Jas milik nya yang
langsung ikut menghentikan langkah kakinya, dia menunggu
tu
i berkepala bo
laki-laki tersebut menimbulkan ketakutan tersendi
menghantam sang kepa
ejenak b
ku dimana ke
ng bertanya kepada laki-laki
Y
akan namanya di belakang nama gadis tersebut, Gea takut pengaruh dirinya yang
rsembunyi dan dipandang bukan karena kemampuannya me
h jelas terkejut saat mendeng
pa antara darah dan Gea, gadis pin
esuatu yang s
da sesuatu yang salah kepada Gea, tapi Dar
arang, aku harus memb
, dia kembali bertanya
gemetaran, dia mencoba un
ni jam istirahat, anak-a
-laki tua
yang langsung buru-buru melangkah kembali
terlihat bingung dia berusaha
ahnya, dia terus berjalan menuju ke arah depan dan mencari ka
tapan para guru perempuan yang terpesona dengan kehadiran
epan hingga akhirnya dia menemukan kantin y
bola mata laki-laki itu menatap tajam ke sekitaran, bola mata
isn
s
i nya lebi
nti pada disatu titik dimana
an-teman nya, ekspresi putrinya terlihat be
ak mendekati nya, meraih tubuh gadis itu dan memeluk nya bahkan
kedalam pelukan nya, membawa nya ke atas kasur nya bahkan entah
terkutuk s
ea
ba memang
kembali melangkah, berusaha terus mendekati Gea dan mem
kan bola matanya saat dia sadar a
ati Gea, seseorang duduk
emandangan yang membuat dia mengeram dan begitu marah, Laki-laki itu duduk semakin me
emandangan yang membuat dia begitu tidak senang dima
emburuan menghantam lak
ju kearah depan sambil mengeratkan rahangnya dimana t
ea
nuh kemarahan, menatap tajam kearah Gea seolah-olah b