icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Kesalahan Satu Malam

Bab 2 Bertemu Awan

Jumlah Kata:1220    |    Dirilis Pada: 16/09/2022

kan wajahnya ke telinga

engan yang barusan ia dengar dari kekasihnya. "Kamu sadar sama yang kam

nya, supaya kita tetap bi

sama saja kita m

ntu tidak termasuk dalam to do list seorang Leonel. Dia masih muda, masih ingin melanjutkan sekolah

el menghela napas kencang ke udara. Matanya menatap

u bisa tetap melanjutkan mimpimu sebagai dokter anak, sedangkan aku bisa melanjutkan mimpiku sebagai arsitek hebat. Yang terpenting lagi, kita tidak dimarah orang tua. Bagaimana?" Leonel

ening Rindu. Ia hanya diam, pikirannya masih

, secepatnya aku kabarin

*

tampak beberapa kali gadis itu mengurut pelipis dengan menyadarkan kepala

ali melirik putri majikan ayahnya melalui spion mobil. Pemuda itu bernama Awan,

ugas ayahnya untuk menjemput Rindu di ka

k saja. Rindu terlihat pucat. Namun, Awan tidak berani menegur atau

Stop!" teriak

endadak. Beruntung mereka tidak sedang di jalan bypass yang ramai, kalau tidak, tind

an bertanya, Rindu sudah lebih dulu me

ti gadis itu sedang berjongkok sambil muntah-muntah di dekat mo

mbuat Awan langsung menghentikan langkahn

. Awalnya dia merasa ragu, tetapi akhirnya memberanikan diri menyentuh leher

i kode pada Awan agar berhenti menyentuhnya. A

," jawab Rindu semb

nisiatif mengambilkan tisu yang terletak di dashboar

nerimanya kemudian menge

indu masuk ke mobil, Awan bergegas ke seberang jalan, menuju warung kelontong yang

ineral setelah membukakan tutupnya pada Rindu yang dud

?" tany

wan tidak menger

ganti." Gadis itu menunjuk boto

ikan magnet, senyum yang mampu membuat yang melihat terpana dalam se

maka

oti yang tadi juga dia beli. "Ini Non, dimakan juga. Tadi Non habis muntah, pasti perut

du menatapnya dengan mengerutkan dahi. "E

roti begini?" Meskipun ini pertama kali Awan bertemu dengan Rindu, dia tahu betul bagaimana kehidupan yang dijalani putri bungsu dari

. Aku beneran memang lagi nggak kepingin makan

ujur saat mengat

ya?" tanyanya khawatir.

*

entar malah sakit beneran gara-gara nggak makan seh

arganya, Rindu menerima roti itu. Ia tidak enak kalau harus menolak

" Rindu memulai obrolan mereka saat mobil sudah melaju kembali,

erlihat pemuda itu melirik dari spion mobil sembari men

otinya kembali. "Berarti kamu lebih tua dariku, ya?" tanyanya tanpa melihat ke arah

k Rindu dari spion, tetapi yang dilirik

enyum ke arah spion, bertepatan saat Awan juga tersenyum menatapnya da

erdiam, begitu juga dengan Awan. Namun, setelah detik demi detik hening itu terlewat,

menjadi he

ah dan jadi calon dokter." Awan akhirn

an wajahnya keluar jendela lagi, tidak ingin Awan melihat kilatan air matanya. "Entahlah Kak,

rdengar heran. "Kenapa

di rahimnya, ia selalu dihantui rasa takut dan bersalah. Ia takut aib yang ia perbuat akan diketahui keluarga sebelum Leonel berhasi

, kekasihnya itu seolah menghindarinya. Mungkink

skan kuliahku. Bahkan untuk

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka