Mr. Aaric & Lily
*
elarikan diri ketika itu dan sialnya bagi Lily namanya tertera di jaket kampusnya itu, sampe sekarang pun Lily belum sadar jika jaket kampusnya menghilang. Pria itu akan mencari perhitungan kepada Lily karena telah membuat waktunya terbuang percuma untuk mengurus semua kart
ialan!" gumam pria itu dengan sen
wajahnya. Dia sangat t
isik Mia tanpa menatap Lily, "dia begitu menakutkan, a
a dia pergi sejauh mungkin dari seminar ini, sungguh dia ingin s
rti sekarang?" tanya pembawa acara wanita bernama Eli, dia tidak bisa melepaskan pandangannya dari
engan susah payah, bukan hasil dari mencuri...,"
engam lengan kanan Mia. Dia sangat ketakutan melihat senyum pria itu.
pelan dan penuh penekanan
sampaikan salamku pada nenekku, aku menyayanginya..., Hidupku tidak akan lama lagi sepert
lu khawatir Li...," balas Mia, dia masih
u antusias mendengar pria itu. Pria itu bisa membawa dirinya dan membuat para mahasiswa di kampus ini menyukainya dala
r receh yang sedang pria itu katakan. Mia sendiri sedang begitu menik
moris. Jauh dari apa yang kakakku katakan...
ar – benar peduli dengan yang menimpanya saat ini, tetapi salah Mi
*
̴̴̴͡.̮
am ke
a. Pria yang telah dia curi dompetnya berada di kampusnya dan parahnya pria itu adalah pemilik yayasan terbesar di kampusnya! Dia dalam bahaya sekara
y tidak mau mendengar. Lily terlihat begitu depresi, "meskipun kau menjedoti kepalamu sampai gegar ota
hat kelakuan Lily hanya mena
harus bagaimana sekarang?" tanyanya begitu frustasi. Ingin rasanya di
ka aku ikut campur dalam urusanmu, masa depanku pasti akan suram...," ucapnya, dia tidak mau karena kesalahan Lily m
tadi bukannya membantu malah terus membuatku takut!" ke
ah dihadapi sahabatnya itu. Namun, dia tidak bisa membantu Lily. Dia tidak ingin berurusan panjang dengan pria bernama Aaric, itu sama saja menyerahkan diri ke dal
asti neneknya akan jatuh sakit. Belum lagi dia akan masuk berita atas tindak kriminal yang dia perbuat, dia tidak mau wajahnya terekspos di harian media berit
ghampiri Lily dan Mia. Mia begitu terpesona dengan sosok pria it
Lily Carolatte?" tanya pria
a merasa heran bagaiman pria t
Lily...,"
a dengan penuh tanda tanya. Kemudian dia membuka surat undangan itu dan memb
: 15/
pir
Undangan
ada
Car
Tem
an h
tuk hadir dalam pertemuan penting di perusahaan kam
l : Rabu, 1
08.00
residen Direktur
anda untuk memenuhi undangan ini. Atas perhat
at k
den D
bberon
," kata pria itu tanpa senyuman sedikitpun. Wajahnya ter
asan untuk menghindari pertemuan yang membahayakan dirinya itu. Dia menatap Mia untuk membantunya, tetapi Mia tidak membantu sama sekal
dompet Aaric dan harus bertanggungjawab atas perbuatannya itu. Bertemu dengan Aaric san
...," katanya membuat tubuh Lily meremang, "kami akan menjemputmu dengan paksa di kediamanm
uk Lily! Hidup Lily bagaikan di Neraka mulai de
hu Lily dan merebahkan kepalanya di bahu sahabatnya itu. Hanya itu yang bisa Mia lakukan untu
i ini. Masa mudanya yang indah akan sirna. Dia menyesal mencuri dompet milik pria
Apalagi nama baiknya di kampusnya ini, tidak mudah bagi Lily mendap
̴̴̴͡.̮